in my blood

8K 693 1.1K
                                    

Bagian 13 |
afraid to be alone again

Maaf ya baru up, aku stuck banget;(Kangen gak? Kangen siapa nih?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf ya baru up, aku stuck banget;(
Kangen gak? Kangen siapa nih?

Vote-komen lagi yaaa✨✨
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂

Kinan meletakkan tas ranselnya ke atas meja setelah Kinan membereskan peralatan belajarnya itu. Dua puluh menit yang lalu Pertiwi membunyikan bel pulang sekolah, tetapi Kinan belum ingin meninggalkan kelasnya ini. Salah satu alasannya laki-laki yang sering mengantar-jemput Kinan belum juga memperlihatkan batang hidungnya. Di kelas Kinan saat ini masih ada lima murid juga yang belum ingin pulang. Lalu, Kinan melangkahkan kakinya ke luar kelas dan berdiri di depan pagar pembatas.

Kedua tangan Kinan terangkat untuk memegang pagar besi. Kinan agak meringis pelan saat melakukan pergerakkan itu dan mata Kinan kini memperhatikan masih banyaknya murid-murid di bawah sana. Kemudian, pandangannya Kinan alihkan ke arah kirinya. Di sana—lebih tepatnya di parkiran, entah keberuntungan atau apa, terlihatlah seseorang yang berhasil mengganggu pikiran Kinan akhir-akhir ini; Dean.

Senior Kinan itu sedang berkumpul bersama teman-temannya yang lain. Kinan masih mengamati Dean di bawah sana, bersandar pada pintu mobilnya. Mengatakan entah apa kepada Geraldi di depannya. Sesekali merapikan rambutnya dengan jari-jarinya itu. Sesekali juga mengembuskan asap abu-abu dari mulutnya. Dan yang terakhir, kepala Dean mendongak, menemukan Kinan. Mata mereka bersirobok. Kinan mengangkat kedua sudut bibirnya ke atas.

Lalu tak lama Dean merogoh saku hoodie-nya. Kinan juga melihat Dean memainkan ponselnya itu. Dan yang Kinan rasakan, ponselnya bergetar.

Kak Dean : Pulang bareng sama gue?
Read. 15.37 pm.

Setelah membaca pesan singkat itu, mata Kinan melihat ke arah Dean yang sudah lebih dulu memperhatikan ke arahnya. Kinan menggigit bibir bawahnya menahan senyuman lebar yang sebentar lagi akan Kinan perlihatkan. Apa sebenarnya Dean tahu apa yang sedang Kinan rasakan? Apa sebenarnya Dean tahu arti dari senyum Kinan yang dengan mudahnya Kinan perlihatkan untuknya? Apa sebenarnya Dean tahu?

Kak Dean : Apa?
Read. 15.39 pm.

Kinan : Mauuuu.
Tungguin. Kinan mau ke bawah
Send. 15.40 pm.

Barulah senyum lebar yang dari tadi Kinan tahan akhirnya terlihat juga. Semudah itu. Secepat itu.

Dan yang Kinan lakukan adalah berbalik untuk mengambil tasnya. Berpamitan dengan teman-teman di kelasnya juga. Kemudian berjalan menuju ke arah parkiran dengan bayangan-bayangan yang ingin sekali Kinan lenyapkan. Tidak. Dean hanya ingin berbuat baik padanya. Tekan Kinan dalam hati.

1.3 | lines ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang