a little too much

7K 582 831
                                    

Bagian 22 |
take my hand and we'll be alright

Seharusnya aku belajar buat uas tapi aku malah ngetik Lines, sori kalo halu ya wkwkw

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seharusnya aku belajar buat uas tapi aku malah ngetik Lines, sori kalo halu ya wkwkw. Tengkyu buat komennya part kemarin<3

Vote dan komen lagi kuy✨✨
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂

"Kak Sean pake S!"

Sean yang mendengar namanya dipanggil langsung menolehkan kepalanya ke arah sumber suara. Siapalagi yang memanggil Sean seperti itu jika bukan Kinan. Dan memang benar, saat Sean menggerakkan tubuhnya ke samping terlihat Kinan sedang melambaikan tangan seraya tersenyum lebar, duduk di depan pagar hitam. Sean ikut tersenyum dan memasukkan ponselnya ke saku jaket. Menarik langkah menjauh dari mobilnya yang terparkir.

"Kak Sean ngapain di sini?" tanya Kinan dengan mendongak ketika Sean sudah berdiri di depannya.

Sean justru mengkerutkan dahinya. "Lah? Lo sendiri ngapain di sini?"

Kinan menunjuk ke arah belakangnya itu. "Ini rumah Kinan," jawabnya.

Oh.

Sean melihat ke mana telunjuk Kinan mengarah dan menganggukkan kepalanya mengerti, lalu menunduk untuk melihat ke arah Kinan lagi. "Kayak anak ilang lo duduk di depan rumah begini. Masuk sana."

Kepala Kinan terlihat menggeleng. "Kinan gak bawa kunci rumah, jadi harus nunggu Ayah pulang dulu," jelas Kinan dengan ekspresi lesunya itu.

Kekehan Sean kemudian terdengar sebentar. Dan Sean memilih untuk ikut duduk juga di samping Kinan. "Udah lo telpon Ayah lo belom?" Sean bertanya kembali.

"Udah pas Kinan baru nyampe rumah, tapi gak diangkat sama Ayah."

"Tadi Ayah lo lagi di jalan kali, chat coba." Setelah mengatakan itu, Sean menyandarkan punggungnya pada pagar rumah Kinan. Menekuk kedua kakinya juga sambil melihat Kinan yang kini sedang memainkan ponselnya.

Kinan : Yah, lagi dimana?
Send. 01.10 pm.

Seraya menunggu balasan dari Adam, Kinan menoleh ke arah Sean yang sudah lebih dulu memerhatikannya.

Ayah : Ayah lagi ngopi-ngopi ganteng
sama temen-temen ayah :)

Ayah : Ayah lagi ngopi-ngopi gantengsama temen-temen ayah :)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
1.3 | lines ✓Where stories live. Discover now