nervous

5.1K 385 332
                                    

Bagian 42 |
and all you did was look my way

Mohon maaf tidak jadi up malming karena ada gangguan🙏🙏

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mohon maaf tidak jadi up malming karena ada gangguan🙏🙏

Vote dan komen teruss✨✨
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂

"Iya, Yah. Ini temen Anna. Namanya mm.. Kelvin." Kinan buru-buru berdiri di samping Gio yang mengangkat salah satu alisnya tinggi. Melihat Kinan dengan menahan senyum. Dan siapa pun tahu Kinan sedang bergerak tidak nyaman. Berkali-kali juga menghindari tatapan mata Ayahnya.

Lalu, Gio berdeham dan beralih melihat ke arah Adam, mengulurkan tangan kanannya. Dan dengan sopannya menyalami tangan Adam. "Kelvin, Om." Gio memperkenalkan diri. Seperti yang Kinan ucapkan tadi.

Nama Gio sudah terdengar buruk di telinga Adam. Siapa lagi yang membuatnya seperti itu jika bukan Rama. Dan Kinan tidak ingin membuat semuanya tambah runyam. Tentunya Kinan juga harus berhati-hati, 'kan?

Adam tersenyum. "Saya Adam, Ayahnya Anna. Udah lama di sini?" tanyanya dan meletakkan buku hitam kecil yang sedari tadi Adam bawa-bawa ke atas meja samping akuarium kecil.

"Belum lama Ayah pulang kok, Yah Kelvin ke sini." Kinan dengan cepat menjawab.

Mendengar jawaban putrinya, Adam manggut-manggut. "Mau ikut lunch sekalian di sini sama Anna?"

Ditanya seperti itu, Gio melirik ke arah Kinan yang mengisyaratkan Gio dengan gelengan kepala yang pelan. Tetapi Gio mempunyai pikiran lain. "Boleh, Om." Dan melihat Kinan yang kini menatapnya agak kesal. Gio tersenyum tipis.

Adam menggulung bagian lengan dari kemeja putihnya hingga ke siku dan merangkul bahu Gio untuk mengikutinya ke arah dapur. Kinan memerhatikan itu. Bagaimana Ayahnya menanyakan sesuatu kepada Gio dan jawaban Gio malah membuat Adam tertawa.

Setidaknya itu awal yang bagus, 'kan? Kinan berpikir. Meskipun nanti—entah kapan, Ayah akan mengetahui semuanya juga. Maka, untuk kali ini saja Kinan harus menikmati segala yang belum hancur.

Kinan mengikuti mereka berdua. Duduk di samping Gio. Melihat ke arah Gio yang begitu serius mengamati Adam memasak di depannya. Hingga suara Ayah terdengar menginterupsi pikiran Kinan.

"Anna buat nasi goreng?"

Kepala Kinan langsung menoleh ke arah Ayahnya dan mengangguk seraya tersenyum. Terlihat Adam sedang mencicipi nasi goreng yang Kinan buat tadi pagi.

"Enak, kok."

Tuh kan.

"Gak seenak buatan Ayah tapi."

1.3 | lines ✓Where stories live. Discover now