if i can't have you

5K 375 291
                                    

Bagian 37 |
everything means nothing if I can't
have you

Bagian 37 |everything means nothing if I can'thave you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuhuuu Lines datang nich~

Vote dan komen yo✨✨
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂

"Lo mau ke mana?" Flora langsung menghadang Gio di depannya kini. Bel pulang sekolah memang baru saja berbunyi. Dan saat mata Flora melihat Gio yang ingin keluar kelas lantas Flora langsung mencegah laki-laki itu untuk tidak pergi ke mana-mana.

Sebelum menjawab Gio melirik ke arah Kinan sebentar yang sedang merapikan peralatan sekolahnya itu dan melihat ke arah Flora lagi di depannya yang sedang merentangkan tangannya lebar-lebar. "Pulang?" Sebelah alis Gio terangkat.

Kepala Flora terlihat menggeleng. "Apa-apaan? Enggak boleh! Kita harus ngerjain tugas sekarang. Kan harus dikumpul hari Rabu."

Gio malah mengernyit. "Emang ada tugas ya?"

Flora memutar kedua bola matanya. "Praktek bikin gantungan, Gio. Sial banget kan gue satu kelompok sama lo. Ish!" ujar Flora dan meraih tasnya itu.

Kinan yang mendengar pertanyaan Gio tadi menahan tawanya dan berjalan ke arah Flora. "Kinan pulang duluan ya, Ola." Dan memeluk Flora dari belakang dengan dagu yang Kinan letakkan di bahu Flora. Melihat ke arah Gio lurus-lurus di depannya itu.

Gio terlihat baik-baik saja. Tidak ada yang beda juga dari wajahnya. Kinan sudah bisa bernapas lega karena bertemunya Sean dengan Gio semalam tidak menimbulkan apa-apa. Kinan menarik kedua sudut bibirnya ke atas. Gio masih memerhatikannya.

"Balik sama siapa lo? Ojol?" tanya Flora dan melihat ke arah Kinan di bahu kirinya itu.

Kinan mengangguk dengan senyumannya yang belum juga hilang dari wajahnya.

Dan begitu cepatnya Flora menghilangkan senyuman Kinan dengan bertanya, "Kenapa gak pulang sama Kak Dean aja?"

Kinan diam sebentar. Gio berdeham pelan dan memilih untuk duduk di atas meja di dekatnya. Menunggu apa yang akan Kinan jawab.

"Karena Kinan lagi pengen naik ojek aja."

Gio menggelengkan kepalanya mendengar alasan klasik Kinan barusan.

Flora justru memperlihatkan senyumannya. "Lagi berantem ya lo sama Kak Dean?" Kedua mata Flora menyipit.

Langsung saja Kinan melepaskan pelukannya itu. "Apaan sih, Ola? Enggak, ih." Kinan menggelengkan kepalanya dan melihat ke arah layar ponsel. "Kinan pulang duluan. Abangnya udah di depan gerbang nih. Daaah!"

1.3 | lines ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang