as long as it takes you

3.9K 288 383
                                    

Bagian 55 |
i need you here with me

Masih ada yang nungguin nih cerita kan ya?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Masih ada yang nungguin nih cerita kan ya?

Yang lupa part2 sebelumnya bisa baca ulang dulu gais supaya gak bingung🙈🙈 maaf yaa lama upnya
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂

"Gio."

"Gio!"

"Anaknya Mamah Anneth!"

"Kelvin, ish!"

Dipanggilan yang entah keberapa barulah Gio mengalihkan pandangannya dari ponselnya itu. Akan Kinan rebut benda pipih menyebalkan yang Gio pegang jika Kinan mau. Perhatian Gio dari beberapa menit yang lalu teralihkan. Lebih penting membalas pesan singkat yang entah untuk siapa kali ya?

"Apaan?" tanya Gio. Memasukkan ponselnya ke dalam saku hoodie. Menyandarkan sisi kepalanya pada jok, memerhatikan Kinan sepenuhnya. Lucu. Itu yang langsung Gio pikirkan setelah melihat wajah Kinan yang terlihat kesal. Seharusnya Gio mengamati Kinan dari lama.

Suhu di malam ini sedang menurun. Hujan datang sepertinya tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Di parkiran salah satu restoran cepat saji, mereka berada di dalam mobil Gio. Kinan ingin makan ayam goreng tepung dengan bumbu pedas. Adam jarang memperbolehkan Kinan mememakan makanan junk food itu, dan bersama Gio di sini Kinan memanfaatkan keinginannya.

"Dari tadi beneran Gio gak dengerin Kinan ngomong?" Kinan bertanya dengan nada tidak percayanya. Memasukkan nasi panas ke dalam mulutnya setelah lebih dulu Kinan memakan ayam gorengnya itu. Duduk bersila menghadap ke arah Gio.

Kepala Gio menggeleng dan mengambil gelas kertas berisikan es kopinya. Seraya matanya masih melihat ke arah Kinan, Gio meminumnya perlahan. "Ngomong apaan?" Dan memasukkan kentang goreng yang berada di atas paha Kinan itu.

Mendengar pertanyaan Gio barusan, Kinan memutar kedua bola matanya. "Gak jadi. Gak ada pengulangan."

"Mau nambah?"

Kepala Kinan menggeleng.

"Apaan dong?" Gio bertanya lagi.

"Dibilang gak ada pengulangan!"

Gio hanya manggut-manggut seraya menahan senyumnya, tidak mengeluarkan suaranya lagi begitu pun Kinan sendiri. Kinan masih sibuk menghabiskan makananya. Selama itu, Gio mengamati Kinan. Besok hari di mana Gio tahu Kinan tahu semuanya tidak akan pernah sama. Tetapi Kinan selalu mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan, tidak ada yang berubah juga.

1.3 | lines ✓Where stories live. Discover now