RINDU (FITNAH)

37.4K 2.1K 33
                                    

Diandra melongo menatap koper berisi uang yang diserahkan Harun kepada nya. Dia tidak asing dengan uang sebanyak itu, tapi Biasanya kan uang sebanyak itu hanya ada di dalam rekening dalam bentuk jejeran angka.

Baiklah Diandra bisa mengerti jika Alfa memberikan nya cash agar Wiwit tidak bisa mendeteksi aliran dana dari rekening Alfa ke rekening nya. Tapi yang membuat Diandra heran kenapa harus Harun yang mengantar nya. Kenapa bukan Alfa langsung yang membawa nya?

"Di mana Alfa?" Tanya Diandra pada Harun yang datang ke rumah sakit membawa sekoper uang untuk Diandra.

"Tuan Alfa sedang ada kerjaan, dia mempercayakan saya untuk menyampaikan ini kepada anda" Jawab Harun.

"Jika anda ada waktu saya juga di tugaskan untuk sekalian menunjukkan rumah anda yang baru" Lanjut Harun membuat Diandra mangap dalam rasa kaget ya.

***

Alfa duduk di dalam mobil nya, dari kejauhan menatap Diandra yang masuk ke dalam rumah mewah yang baru saja dia beli untuk mantan istri nya itu.

Kembali lagi teringat akan permintaan Diandra untuk menjadikan nya sebagai wanita simpanan. Entah keputusasaan atau takut kehilangan orang tua nya yang pasti Diandra meminta hal itu bukan karena dia benar-benar-benar menginginkan nya.

Beruntung. Sungguh beruntung bagi Alfa saat Diandra datang kepada nya. Dia tidak bisa memikirkan apa yang akan terjadi jika Diandra meminta itu kepada lelaki lain.

"Dia terus menanyakan kamu" Suara Harun yang baru saja masuk ke dalam mobil mengangetkan Alfa.

Alfa memperbaiki duduk nya, mengumpulkan kembali semua realitas nya "Apa ada yang kurang?" Tanya Alfa, karena Diandra menanyakan dirinya maka Alfa tidak ingin terlalu berharap Diandra tulus menanyakan kehadiran nya.

Harun mengedikkan bahu "Kamu harus nya menanyakan itu pada dia langsung" Saran Harun.

"Dia hanya membutuhkan uang dan rumah, dia tidak membutuhkan aku di sana" Balas Alfa memberi alasan ketidakmunculan nya di depan Diandra.

"Jadi kamu hanya akan memberikan dia uang sebanyak yang dia butuhkan lalu memandang nya dari jauh seperti ini?" Tanya Harun "Kamu berniat jadi malaikat nya ya?" pertanyaan selanjutnya yang seolah mengejek Alfa.

Alfa mengerti jika Harun mengejeknya, bahkan rumput yang bergoyang pun terasa mengejek nya.

Dia yang tidak tau bagaimana cara meluluhkan hati wanita yang dia sayangi, dan sangat takut membuatnya menderita. Kemudian sekarang dengan cara yang sangat ajaib ternyata uang bisa melakukan nya dengan sangat mudah. Dia merasa di pecundangi oleh uang sekarang.

"Sepertinya aku harus cari asisten baru" Alfa balik mengancam Harun untuk membuat dirinya tidak terlihat begitu menyedihkan.

"Maaf pak, tadi saya kesurupan. Gak sadar ngomong seperti itu" Harun memukul mulutnya sendiri tanda menyesal, justru membuat Alfa semakin merasa terhina.

"Kamu pulang naik taksi, saya mau nyetir sendiri" Alfa mengusir Harun dari mobilnya agar dia bisa dengan damai menenangkan dirinya sendiri.

Baiklah, hukuman seperti ini sering di terima Harun. Tergantung dari suasana hati bos nya saja. Sekarang Alfa mungkin butuh waktu untuk sendiri. Maka Harun turun dari mobil membiarkan Alfa pergi sendiri.

***

Diandra merasa lebih tenang sekarang. Pengobatan kedua orang tuanya terjamin dan lancar meskipun mereka belum ada tanda-tanda akan bangun. Tapi setidaknya sekarang Diandra tidak perlu pusing masalah biaya pengobatan mereka karena Alfa memberikan uang yang lebih dari cukup untuk itu.

DUA ATAPWhere stories live. Discover now