DUA ATAP

THUG LIFE

Diandra terdiam duduk di samping Alfa di dalam mobil. Sesekali dia menggenggam tangan kemudian melepas nya lagi untuk relaksasi.

Alfa yang sedari tadi sibuk dengan tab nya membaca laporan perusahaan sesekali melirik Diandra lalu kembali lagi menatap laporan nya.

"Gugup?" Tanya Alfa singkat  tetap sibuk dengan kegiatan nya.

"Is this really necessary?" Tanya Diandra

Alfa menyimpan tablet di paha nya, menyerong sedikit ke arah Diandra "Ra, ini penting. Agar semua orang tau kalau kamu adalah direktur utama Helvarando Group yang baru. Dan posisi kamu kokoh di perusahaan itu" Jelas Alfa.

"Umumkan saja di media. Gue gak perlu naik ke podium dan memberi beberapa sambutan. Gue bener-bener gak tau harus bilang apa" Diandra masih kebingungan.

Posisi barunya sebagai direktur utama terasa begitu kaku untuk nya. Dia belum siap untuk itu. Apalagi kerja keras yang akan di pamerkan dalam pekan properti expo Helvarando Group itu bukan dari hasil kerja keras nya, tapi kerja keras Alfa dan dia lah yang akan mengakui nya. Ini tidak adil bagi nya.

"Gue gak bisa Fa, gue gak bisa membuka acara properti expo itu kemudian mengakui nya sebagai hasil kerja keras gue, padahal kan itu kerja keras elo" Lanjut Diandra.

Alfa terdiam sejenak berfikir "Kalau begitu kamu cukup mengakui ke semua orang kalau mencintai ku. Kamu bisa?"

"Gila lo"

"Ya udah, pilihan kamu cuma ada dua. Berdiri sebagai CEO di properti expo itu, atau mengumumkan hubungan kita" Alfa tersenyum menggoda membuat Diandra merasa semakin gugup.

"I choose expo" Jawab diandra menentukan pilihan nya.

"Good girl" Puji Alfa seraya merapikan helaian rambut Diandra yang jatuh dari ikatan.

"Dasar ge'er" Umpat Diandra dalam hati.

*****

Azkia dan Nera hadir di acara expo itu sebagai perwakilan dari perusahaan. Mereka juga membawa Anita bersama karena mendengar rumor bahwa Diandra akan hadir di sana untuk membuka acara.

Ini adalah kesempatan terbaik Anita untuk mengetahui siapa Diandra yang sebenar nya sekaligus mencari tahu benarkan Rachel ada hubungan nya dengan Diandra.

"Jadi Diandra sekaya ini?" Celetuk Azkia seraya menatap seisi gedung properti expo yang di pamerkan.

"Pantas aja dia gak masalah di ceraikan sama Alfa, kalau perusahaan nya sebesar ini dia tidak perlu takut dengan apapun. Pasti banyak lelaki lain yang ngejar-ngejar dia, termaksud ngejar-ngejar hartanya juga" Timpal Nera.

"Bener banget. Jujur gue iri banget sama Diandra" Ujar Anita "Semoga ajah dia gak cantik. Kalau cantik gue bakal minder banget. Kaya raya, dicintai sama Alfa, di banggakan sama mantan mertua, plus cantik. Gue gak tau lagi mau bilang apa" sambung nya.

"Lo gak usah minder Ta, lo juga cantik kok. Bokap lo juga kaya raya, sebentar lagi bakal jadi gubernur. Lo pantas menggantikan posisi nya Diandra" Azkia menguatkan.

Anita mengangguk penuh percaya diri. "Oke, kita harus fokus sekarang. Jika Rachel benar-benar ada di sini maka bisa di pastikan dia memiliki hubungan khusus dengan Diandra" Ujar Anita.

"Oke" Jawab Azkia dan Nera serentak.

"Apa Alfa juga akan ada di sini?" Tanya Nera.

Anita menggeleng "Gue gak tau. Tapi kalau Alfa ada di sini itu arti nya menguntungkan buat kita. Setelah kita dapatkan bukti kalau Rachel adalah suruhan Diandra, kita bisa langsung membongkarnya di depan Alfa"