PESTA

28.6K 2.1K 76
                                    

Kita berada di satu garis yang sama, jangan maju atau mundur sendirian, biar aku berdiri di samping mu.
---Diandra---

***


Setiap tahun nya ulang tahun PT. Majapahit selalu menjadi pesta yang eksklusif  untuk para pemilik, karyawan dan pengembang perusahaan real estate yang berkolerasi dengan Majapahit. Kerajaan bisnis terbesar milik keluarga Willianto tak pernah luput dari perhatian publik dan rekan bisnis nya.

Ulang tahun kali ini di rayakan di sebuah hotel berbintang dengan tema gathering indoor. Para relasi penting ikut serta di dalam nya sebagai bagian dari perayaan.

Diandra sebenar nya tidak ingin datang meskipun dia memiliki undangan sebagai rekan bisnis, CEO Helvarando group yang baru.

Tapi karena tidak tega membuat Alfa kecewa lagi dan lagi, dia menguatkan diri untuk hadir. Itupun setelah di yakinkan oleh Alfa bahwa Anita tidak akan berada di sana karena dia di anggap belum siap untuk sebuah pesta eksklusif seperti ini. Nyonya Wiwit menganggap karakternya nya belum cukup terlatih untuk berada di tengah-tengah relasi elite.

Awal nya terasa kaku bagi Diandra karena sepertinya hanya dia yang datang tidak membawa pasangan, partner, atau pun asisten disana. Dia hanya datang sendirian, dan belum ada orang yang mengetahui siapa dirinya. Dia baru saja terjun di dunia bisnis ini dan belum di perkenalkan di publik secara resmi sebagai CEO Hervarando Group.

Beruntung di dalam sana dia bisa mengenali seseorang. Lelaki yang akhir-akhir ini menjauh dari nya. Dia adalah Hisyam.

Diandra berjalan mendekati meja di mana Hisyam duduk sendirian "Boleh gabung? Aku tidak punya teman di sini" Tanya Diandra.

Hisyam mendelik sempurna. Suara Diandra membuat nya refleks berdiri dari kursi "Diandra, lo ngapain ke sini?" Tanya Hisyam heran.

Senyum Diandra langsung memudar melihat ekspresi Hisyam "Gue tau lo masih marah sama gue, tapi ekspresi lo gak perlu sampe segitu nya juga kali, Syam"

Hisyam menurunkan tatapan matanya yang sempat kelihatan nyolot "Gue gak marah Ra, gue cuma heran lo ada di sini"

"Emang nya kenapa kalo gue di sini?" Tanya Diandra menarik kursi di sebelah Hisyam dan duduk.

Hisyam ikutan duduk agar lebih santai "Jangan bilang lo di sini karena Alfa. Lo deket sama dia? Lo belum tobat ya Ra? Lo lupa sama sama penyebab lo menderita selama ini? Apa lo gak tau kalo sekarang dia bakal nikah lagi?" Hisyam berpanjang lebar dengan sedikit perasaan greget.

Diandra membalas nya dengan senyuman agar mereka lebih rileks "Gue tau kok dia bakal nikah, lo gak usah khawatir"

Hisyam tidak bisa santai, dia semakin greget sekarang " Kalo lo udah tau, terus ngapain lo masih deket sama dia? Gue takut lo di sakiti lagi Ra"

"Gue datang di sini sebagai CEO Helvarando Group, rekan bisnis PT. Majapahit. Bukan sebagai teman dekat Alfa"

Jawaban Diandra membuat Hisyam melemah terdiam, otot-otot wajah nya berangsur normal " Jadi lo..."

"Iya.. Gue udah mendapatkan kembali semua harta gue berkat kebaikan Alfa. Jadi gue harap lo gak lagi benci sama dia, karena gue yakin dia gak sejahat itu kok orang nya" Sambung Diandra .

"Lo yakin ini bukan jebakan?" Hisyam masih menaruh curiga.

Diandra terkekeh "Suuzon melulu sih"

Hisyam sekarang bisa tersenyum melihat kebahagiaan Diandra " Ya udah, gue percaya sama lo"

Di tengah suka cita Hisyam dan Diandra yang kini berbaikan. Ada sepasang mata yang tidak suka dengan senyum mereka. Sepasang mata yang sedari tadi menatap benci khusus nya hanya kepada Diandra. Dan kini pemilik mata sinis itu berjalan mendekati meja diaman mereka duduk.

DUA ATAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang