EPIC COMEBACK

26.6K 1.8K 45
                                    

Diandra berjalan dengan langkah perlahan menyusuri halaman luas rumah besar milik keluarga Willianto. Setiap ketukan kaki nya beriringan dengan denyut nadi nya. Diandra terus berjalan masuk ke dalam rumah besar itu hingga ke ruang tengah dan menemukan yang di cari nya. Wiwit, Winda dan Wanti yang sedang memberikan kelas eklusif kepribadian untuk calon menantu keluarga mereka, Anita.

"Kamu bahkan tidak tahu cara berbicara dengan benar, bagaimana mungkin bicara saja kamu terdengar begitu fals?" Wiwit menatap nanar Anita

"Ulangi lagi" Perintah Wanti

Anita berdiri tegak dengan punggung lurus "A I U E O"

"Pake suara perut" Winda ikut mengomentari nya.

Semua orang di ruangan itu sepertinya sibuk, sampai-sampai tidak menyadari kehadiran Diandra "A I U E O" Sebut Diandra agar mereka tau dia ada di sana.

"Nah itu bagus" Komentar Wanti tidak menyadari kalau suara itu keluar dari mulut Diandra.

Wiwit, Winda dan Anita sudah menyadari nya, sekarang mereka mendelik memandangi Diandra yang berdiri dengan senyum yang tidak biasa nya seperti itu .

"Ngapain lo ke sini?" Sergah Anita maju mendekati Diandra dengan ego setinggi langit.

Diandra tidak memperdulikan pertanyaan Anita, dia berjalan melewati Anita seperti nyamuk, langkah nya hanya menuju ke Wiwit "Selamat pagi ibu, saya datang untuk menyapa" Diandra memberi salam sambil menundukkan sedikit kepala seperti kebiasaan nya dulu sebagai menantu Willianto.

"Wanita tidak tau diri, Lo ke sini mau cari muka? Karena Alfa sudah tidak mau menemui lo lagi?" Anita masih merasa begitu percaya diri Alfa akan mendengarkan permintaan nya untuk tidak menemui Diandra lagi dengan ancaman rahasia yang di pegang nya.

Diandra tersenyum sinis "Sepertinya kalian belum berhasil mendidik kucing liar ini, kelakuan nya tidak banyak berubah"

"Katakan apa keperluan mu?" Tanya Wiwit memilih tidak menggubris komentar Diandra.

"Alfa tidak ada di rumah" Sambung Winda.

"Tiga hari ini dia belum pernah pulang, bukan kah kamu bersama nya?" Tanya Wanti.

"Tidak mungkin Alfa bersama wanita ini, Alfa sudah berjanji tidak akan menemui wanita ini lagi" Anita yang menjawab nya dengan penuh keyakinan.

"Benar kah Alfa berjanji seperti itu pada mu? Atau kamu memaksa nya agar membuat janji itu?" Tanya balik Diandra men skak mat Anita.

"Diandra" Tegur nyonya Wiwit yang sekarang menjadi penasaran karena Diandra belum menjawab pertanyaan nya tapi meladeni Anita.

Diandra menghela panjang "Baik lah ibu, mulai hari ini aku tinggal di rumah ini lagi sebagai menantu mu" Jawab nya menghentikan detakan jantung keempat wanita yang menatap nya saat ini.

Anita tertawa keras dengan nada remeh "Lo mimpi ya?"

"Tidak Anita, tapi aku akan menjadi mimpi buruk mu" Jawab Diandra tersenyum miring menatap Anita.

"Apa maksud kamu?" Tanya Winda.

Diandra mengeluarkan sesuatu dari tas nya "Alfa sudah menikahi ku kemarin. Mungkin karena begitu mendadak jadi dia tidak sempat memberitahu kalian. Ini adalah bukti surat nikah kami yang sah dan di akui Negara serta Agama" Diandra menyodorkan dokumen pernikahan nya dengan Alfa yang di adakan dengan sederhana, hanya ada mereka, saksi, wali hakim dan penghulu.

"Permainan apa ini Diandra? Kamu tidak sedang bercanda kan?" Tanya Wiwit tidak percaya dengan nada suara yang di tekan.

"Nggak mungkin, lo pasti mengarang semua ini kah? Ini pasti editan kan?" Anita juga tidak percaya.

DUA ATAPWhere stories live. Discover now