JALAN BERLIKU

29.7K 1.8K 32
                                    

"Kalian gak merasa aneh gak sih sama Rachel?" Anita memulai aktifitas pagi nya, kali ini bukan Alfa ataupun artis yang menjadi perhatian nya, tapi Rachel teman kerja nya.

"Aneh kenapa ta?" Tanya Azkia

Nera segera mendekat "Tunggu, sebenarnya dari dulu gue merasa aneh, Cuma kita jarang bahas jadi gue pikir itu normal"

"Aneh apaan sih?" Otak Azkia masih belum bergabung dalam pembahasan mereka.

Nera gemes pada Azkia "Masa lo gak nangkap sih Ki? Rachel dengan mudah bisa mendapatkan proyek dengan PT. Fajar Bangun, kemudian seperti keajaiban dia juga mendapatkan proyek di PT. Majapahit, proyek yang bahkan hampir mustahil untuk kita bisa dapat. Dan yang terakhir dia bisa mendapatkan tiket di koser nya Adam, bukan tiket biasa Ki, tapi tiket VIP bahkan saat tiket konser itu sudah habis terjual"

Azkia baru menangkap nya, sekarang dia terlihat kaget "Oh iya, bener banget. Kok gue baru nyadar ya?" Sesal Azkia pada dirinya.

"Gue perhatiin juga, semua pakaian yang dia pakai itu bukan merek biasa. Dia itu fashionable banget dan sepertinya mahal-mahal" Tambah Anita.

Azkia mulai ikut merasakan kejanggalan nya "Iya sih, Gue sempat lihat blazer mirip dengan yang dia gunakan di toko, terus gue iseng nanya harga nya berapa? Dua puluh delapan juta girls. Harga segitu gak cukup dengan gaji kita sebulan. Tapi gue pikir dia pakai yang KW kali"

"Itu bukan KW. Itu asli. Lo pada ingat gak waktu gue mergokin dia dapat kiriman barang belanjaan untuk nya di pos security. Itu banyak banget. Goody Bag merek Channel semua" Timpal Nera

"Menurut kalian wajar gak sih Rachel mendapatkan itu semua dengan status nya sebagai karyawan biasa?" Tanya Anita penuh curiga.

Azkia menggeleng "Gak wajar"

"Jadi menurut lo dia dapatin semua itu dengan cara apa?" Tanya Nera.

"Apa mungkin Rachel menggoda mereka?" Tebak Anita.

"Maksud lo Rachel menggoda pria untuk mendapatkan semua itu?" Tanya Nera.

"Bisa jadi, lo ingatkan waktu Rachel ngebet mau ikut sama gue buat ketemu Adam? Mungkin setelah itu dia menggoda Adam untuk mendapatkan tiket koser nya" Azkia membenarkan teori Anita.

"Dia cantik, energik dan juga fashionable. Lelaki mana yang tidak tertarik jika di tawarkan tubuh semolek dia" Komentar Anita semakin menjadi liar.

"Gue gak nyangka dia melakukan itu, muka nya aja yang lugu tapi kelakuan nya jalang banget" Sambung Azkia.

"Gue juga gak nyangka kalian gosipin gue seperti itu" Suara Rachel membuyarkan ketiga ratu gossip itu, suasana menjadi kaku karena Rachel sepertinya mendengar semua pembicaraan mereka.

Tatapan Rachel jelas mengatakan dia mendengar semua nya. Azkia menkode Nera, untuk mencairkan suasana dengan segera.

Kain sudah basah, Nasi sudah jadi bubur. Anita tidak merasa bersalah untuk itu, karena dia yakin teori nya benar.

Rachel menatap sinis pada Anita, dia tidak berniat mencari masalah. Dia hanya ingin hidup nya tenang hidup sebagai Rachel. Sebisa mungkin dia akan mencoba menahan diri untuk tidak terpancing dengan ketiga ratu gossip itu.

"Jujur aja Hel, kita tau kok lo bisa mendapatkan semua itu dengan cara menggoda mereka kan?" Anita tidak kendor meskipun Rachel terlihat mengalah dan hanya duduk di kursinya dengan diam.

Anita mendekati Rachel di meja nya, menyentuh tas yang di simpan Rachel di atas meja "Tas Hermes" Ujar nya setelah melihat merk tas itu, kemudian lanjut menilik leher belakang blazer yang di kenakan Rachel "Blazer Celine, Sepatu Channel,  jam tangan Rolex. Gue tau kok itu semua barang original. Dan lo gak mungkin bisa membeli semua itu dengan gaji lo sendiri. Lantas, dengan cara apa lagi lo bisa mendapatkan semua ini kalau bukan jual diri?" Tuduh Anita dengan pedas.

DUA ATAPUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum