MEMECAH RASA CURIGA

25.4K 1.7K 32
                                    

Alfa (18.25)

Aku telat pulang, karena masih banyak pekerjaan di kantor

Pesan masuk dari Alfa di baca lagi oleh Diandra dan kini membuat nya melirik jam dinding yang ada di dalam kamar. Ini sudah jam 9 malam dan Alfa masih berkelut dengan sekelumit pekerjaan kantor. Katakan saja dia tidak peduli, tapi tentu saja dia sedang menunggu Alfa kembali.

Sebenar nya Diandra mengerti jika Alfa sesibuk itu di kantor setelah fokus mengurus pernikahan mereka yang serba mendadak serta pengalihan semua asset nya. Lagian tidak perlu bagi nya menunggu kepulangan Alfa, toh dia benci sama Alfa. Meskipun Alfa di rumah dia hanya akan lelah bersikap sinis di depan nya.

Diandra keluar dari kamar menuju ke meja makan. Seharusnya sekarang Wiwit, Winda dan Wanti sudah selesai makan malam, jadi dia tidak akan bertemu dengan mereka di sana. Namun sayang nya tebakan Diandra salah. Ketiga wanita itu justru masih duduk manis di meja makan seolah menunggu Diandra keluar kamar.

Diandra tidak perlu takut, dia pemilik rumah ini. Dia harus kuat menghadapi mereka sendiri.

"Jadi Alfa belum pulang?" Tanya Wiwit, bukan bertanya pada Diandra tapi bertanya kepada kedua saudari nya dengan nada seperti meledek Diandra.

"Belum tuh, sepertinya dia sibuk" Jawab Wanti.

Diandra tidak peduli akan mereka, dia duduk di kursi paling ujung dan tetap bersikap tenang seolah tidak ada siapa-siapa di meja makan selain dirinya.

"Aku ingat Alfa juga pernah bersikap seperti ini dulu, dia sangat jarang pulang ke rumah alasan nya sibuk mengurusi pekerjaan kantor, eh tau tau nya ternyata dia sibuk bersama wanita lain di luar sana" Sindir Winda dengan maksud ingin semakin mengusik Diandra.

"Sstt.. kamu jangan keras-keras ngomong nya. Disini ada istri nya. Mereka baru saja rujuk, jangan sampai cerai lagi" Timpal Wanti sambil tertawa kecil.

"Kalian paling tau bagaimana Alfa, dia tidak pernah tahan dengan satu wanita" Sambung Wiwit mengikuti permainan licik saudari nya untuk memanasi Diandra.

"Iya tau. Kemarin dia minta di nikahkan sama Anita, Sekarang berubah lagi. Besok gak tau deh" Sambung Winda.

"Atau jangan-jangan Alfa sedang sama Anita? Dia pasti merasa bersalah sama Anita jadi pergi minta maaf dengan nya" Tambah Wanti.

Diandra menelan makanan yang ada di mulut nya, kemudian menatap ketiga wanita yang semakin memanasi keadaan "Apa kalian tau artinya kalau Alfa selingkuh?" Tanya Diandra .

"Itu artinya dia tidak mencintai mu" Jawab Wanti dengan polos ingin menginjak nyali Diandra.

"Itu artinya kami akan bercerai" Timpal Diandra, kini di barengi dengan senyum kecil di sudut bibirnya membuatnya terlihat tidak masalah menyebut kata cerai.

"Apa maksud mu tersenyum seperti itu? Kamu meremehkan Alfa?" Tanya Wiwit dengan nada suara datar namun terdengar horror.

"Kalian mungkin lupa, jadi akan aku ingatkan kembali. Rumah ini dan PT. Majapahit adalah milik aku sekarang. Jika Alfa ingin bercerai dengan aku itu artinya dia akan kehilangan segalanya" Diandra lanjut menyendok makanan nya berusaha terlihat santai dan kuat.

"Bukan Cuma Alfa, tapi kalian juga. Itu artinya kalian harus angkat kaki dari rumah ini jika aku dan Alfa bercerai. Jadi aku sarankan kalian membantuku menjaga Alfa agar dia tidak selingkuh. Jika kalian ingin tetap berada di rumah ini dan menikmati semua kemewahan nya" Diandra membuat ketiga wanita tadi menjadi lemas dengan kata-katanya.

"Apa kamu pikir kami akan jatuh miskin? Aset keluarga ini bukan hanya Majapahit dan rumah ini. Lagipula seperti nya kamu terlalu percaya diri berpikir sudah menang. Suami saya akan membiarkan ini terjadi? Kamu tidak akan pernah bisa menguasai semua harta ini tanpa persetujuan suami saya" Wiwit terpancing, sekarang matanya terlihat melotot kearah Diandra.

DUA ATAPWhere stories live. Discover now