PERTEMUAN PERTAMA

22.5K 1.6K 67
                                    

Sending email to Alfa

Hai.. Alfa. Ini email ku yang ke 1021. Kamu pasti akan sangat sibuk membaca semua email ku jika kamu membuka nya kelak.

Hari ini aku membuat kesepakatan dengan papah dan Mama untuk memberi mereka kesempatan mencarikan jodoh terbaik menurut mereka. Jika ternyata aku tetap tidak menyukai lelaki pilihan mereka maka mereka membolehkan ku keliling dunia mencari mu.

Tenang saja kamu di persembunyian mu. Aku akan segera menyelesaikan tiga kali pertemuan dengan lelaki itu dan mencari mu setelah nya.

Aku akan mencarimu hingga ke lubang semut sekalipun aku tidak akan menyerah.

Catat ini Alfa Willianto.

AKU TIDAK AKAN MENYERAH

Bahkan jika harus menghabiskan seluruh harta yang kamu wariskan dan seluruh sisa umur ku untuk mencari mu aku tetap tidak akan menyerah sampai menemukan mu.

Tertanda

Diandra

***

Diandra ingin segera melunasi janji nya ke orang tua nya. Bertemu dengan lelaki yang katanya jodoh terbaik pilihan mereka.

Lebih cepat lebih baik. Bagi Diandra dia tidak ingin berlama-lama membuang waktu lagi. Jika dia segera bertemu dengan lelaki itu maka dengan segera pula dia bisa membuktikan bahwa dia tidak akan bisa mencintai lelaki lain lagi selain Alfa. Dengan begitu, dia bisa mengantongi ijin ke belahan dunia manapun mencari Alfa.

Diandra sudah siap untuk pertemuan pertama nya dengan lelaki pilihan terbaik orang tua nya. lebih cepat lebih baik bukan?

Dia sudah tiba restauran tempat yang mereka janjikan. Diandra belum punya gambaran seperti apa lelaki itu, toh sebentar lagi juga mereka akan bertemu.

Saat memasuki restauran, Diandra sedikit heran karena restauran itu tampak begitu sepi. Seperti hanya ada dia pelanggan di sana. Sisa nya tiga orang pelayan yang menyambut nya datang.

Diandra benci suasana sepi. Dia akan merasa tercekik oleh kesepian. Dia sudah melalui masa-masa kelam hidup nya dalam kesepian, dan tidak ingin lagi merasakan kesepian di tempat yang seharusnya ramai.

"Selamat datang Ibu Diandra" Sambut manager restauran nya, wanita yang memakai setelan jas berwana biru dan tanda pengenal berlogokan restaurant.

"Kenapa hanya ada aku di sini?" Tanya Diandra pada wanita yang bernama Linda yang tadi menyapa nya

"Bapak Reyzen belum tiba, mungkin sebentar lagi" Jawab wanita itu

"Bukan itu maksud ku" Lanjut Diandra masih bingung "Maksud nya kenapa restauran ini sangat sepi? Kenapa tidak ada pelanggan lain di sini?"

"Ohh.. Mohon Maaf ibu. Restauran ini sudah di booking Bapak Reyzen hanya untuk kalian berdua. Jadi kami menutup nya untuk pelanggan lain" Jawab Wanita itu

Alfa.

Lagi-lagi Diandra teringat Alfa. Dia selalu membooking restauran hanya untuk dirinya sendiri jika tidak ingin ganggu orang lain dalam hal privasi. Jika saja yang akan bertemu dengan nya saat ini adalah Alfa, pasti lebih baik rasanya keadaan sesunyi ini.

"Hubungi anak-anak panti asuhan sekitaran sini untuk makan bersama kami, Aku tidak suka jika keadaan nya sepi" Pinta Diandra pada Linda

"Tapi bagaimana jika Bapak Reyzen keberatan" Selah Linda

"Aku yang akan bertanggung jawab jika dia keberatan, lagian semua makanan di sini pasti sudah di bayar bukan? Akan sangat boros jika hanya untuk di makan dua orang saja" Tandas Diandra, kemudian mencari meja di tengah-tengah restauran untuk mengisi seluruh kekosongan ruangan.

DUA ATAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang