Part 2||Miss You Mom

31.2K 1.4K 23
                                    

Sebelum baca yuk tekan ⭐ di pojok kiri bawah dulu yaa..

Happy Reading

*******

"aahhh.... Aku ada di mana ini?" Viona merasa asing dengan tempat ini. Ia tidak tahu sedang berada di mana. Tempat ini sungguh indah sekali seperti taman, bahkan ada kolam yang di hiasi air mancur. Bunga-bunga yang tersusun rapi dan berbagai jenis rupa. Di pojok taman terdapat pohon yang sangat besar dan rindang. Viona merasa ia seperti di surga sungguh keindahan ini membuat ia takjub. Tapi... kenapa tempat ini diselimuti kabut tipis dan kenapa di sini hanya ia sendiri. Viona bahkan tidak melihat seorang pun berada di tempat ini. Sebenarnya ia sedang berada di mana?... sungguh ini membuat Viona bingung.

Viona mencoba mengelilingi taman ini, ia berharap akan menemukan seseorang. Setelah lama ia mengelilingi taman ini, ia tak menemukan satu orang pun berada di sini. Viona sungguh heran.. Apakah ia tersesat? Tapi, ia sungguh tidak tahu kenapa saat ia bangun tiba-tiba Viona sudah berada di tempat ini. Apakah ia sedang berada di dunia lain?... atau Viona..... benar-benar sedang berada di surga?.. uhhhh memikirkan itu membuat kepala Viona terasa pening.

Viona pun berjalan jalan kembali, mengenyahkan pikirannya yang bingung akan ia berada di mana saat ini. Saat ia berjalan Viona melihat sesuatu yang menarik, mata nya berbinar saat melihat ada bunga edelweiss. Sungguh bunga edelweiss adalah bunga kesukaan nya. Viona menyukai bunga ini karna edelweiss adalah bunga yang kuat dan kokoh meskipun angin menggugurkan helai demi helai bunga edelweiss. Edelweiss tak pernah mati, bahkan edelweiss akan tumbuh menjadi bunga yang lebih kuat dan cantik dari sebelumnya. Itulah alasan mengapa Viona menyukai edelweiss, ia ingin seperti edelweiss yang kuat dan kokoh tidak rapuh walaupun sepahit apapun jalan kehidupannya yang ia jalani Viona akan bertahan. Namun setelah apa yang ayah nya perbuat apakah Viona masih mampu bertahan seperti edelweiss?...

Senyum Viona terbit, senyum yang menyadarkan ia tak mampu seperti edelweiss yang kuat dan kokoh. Ia tidak mampu bertahan dengan sikap ayah nya keras. Namun,jauh dilubuk hati Viona ia masih berharap ayah nya bisa kembali seperti dulu. Viona pun segera meninggalkan bunga edelwiess ia tak ingin hati nya semakin terluka jika terus menatap edelweiss ia merasa lemah dan rapuh. Tak seperti edelweiss yang kuat dan kokoh.

Saat Viona mengalihkan pandangannya ia melihat ayunan yang menggantung di sebuah pohon besar. Viona pun segera menuju ayunan itu, saat Viona sampai ia tertarik untuk duduk di ayunan itu. Viona pun mulai mengayun ngayunkan kaki nya perlahan agar ayunan itu bergerak. Viona sangat menikmati suasana ini, angin yang berhembus menerbangkan helai demi helai rambut nya. Viona tak menyadari senyum nya terbit,senyum itu semakin membuat ia terlihat cantik.

Dari kejauhan Viona melihat sosok wanita yang seperti memandanginya. Wanita itu sangat cantik dengan rambut panjang berwarna pirang membuat wanita itu seperti bidadari. Viona semakin memandang wanita itu, entah kenapa Viona merasa mengenal sosok wanita itu. Saat wanita itu berjalan ke arah Viona, ia terkejut saat melihat sosok wanita yang ada dihadapannya sekarang. Karena rasa terkejutnya Viona sampai tak bisa mengatakan sepatah kata pun, lidah nya terasa kelu.

Entah sejak kapan air mata nya sudah mengalir deras diiringi tangisan yang tertahan. Wanita itu sama seperti Viona, menangis. Kedua perempuan itu saling memandang dengan pandangan akan kerinduan, mereka tak mampu melakukan apapun seakan akan tubuhnya terasa kaku. Hanya bisa memandang dengan tatapan kasih sayang. Sampai suatu suara itu terdengar.....

"Viioonaa...." Lirih wanita itu masih diiringi dengan tangisan.

"Ma... ma... Mama..." ucap Viona dengan suara parau karna ia menangis. Viona yang tak sanggup lagi menahan kerinduan pun segera menghambur ke pelukan Rose ibu nya. Ibu yang selama ini ia rindukan, sosok yang selalu menyayanginya dan menyemangatinya dan menguatkan nya disaat ia terpuruk.

Wanita yang dipanggil Viona hanya bisa mengangguk dan menangis. Viona pun segera bangkit dari duduk nya dan menghampur ke pelukan ibu nya. Viona memeluk ibu nya sangat erat seakan ia tak ingin berpisah kembali. Ibu nya pun membalas pelukan Viona dengan tak kalah erat. Mereka berdua saling melepas rindu dan merasakan kehangatan yang selama ini mereka rindukan. Viona tak sanggup berkata-kata ia hanya mampu menangis dan bergumam lirih menyebut ibu nya.

"Mama.... mama... hikss.... hikkss...."

"Iya sayang.... Ini mama..." ucap Rose diselingi isak tangis nya. Rose pun melepaskan pelukannya dan memandang wajah putri nya. Wajah putri nya selalu ia sayangi dan rindukan. Viona yang masih terisak juga menatap mata teduh ibu nya sungguh ia sangat merindukan kehadiran seorang ibu disisi nya.

"Sayang dengarkan mama... seberat apa pun kehidupan dan pahit nya kehidupan yang kau jalani, tetaplah bersabar dan jangan menyerah. Tuhan tidak akan memberi cobaan seberat apapun melebihi batas kemampuan ciptaan nya. Percayalah suatu hari nanti kau akan bisa memetik buah dari kesabaran mu. Suatu saat kau akan dipenuhi kebahagian dan cobaan ini hanyalah rintangan untuk menuju sumber kebahagian."

Viona yang mendengar ucapan ibu nya hanya bisa menangis. Viona sadar bahwa ia tidak boleh menyerah akan kehidupan yang ia jalani. Viona yakin suatu saat ia akan mendapatkan kebahagian yang berlimpah. Yaaa.. Viona harus yakin dan tak menyerah hanya karena perbuatuan ayah nya ia menjadi lemah dan putus asa.

"Mama yakin kau bisa menjalani semua cobaan ini. Putri mama itu kuat dan tak lemah, jadi Viona harus kuat dan bersabar, ya?" ucap Rose sambil mengelus rambut putri nya dengan penuh kasih sayang.

"Iya ma... Viona berjanji."ucap Viona sembari menatap mata coklat ibu nya.

"Viona satu lagi pesan mama. Jaga dirimu baik-baik yaa... mama akan selalu menyanyangi dan mama akan selalu berada di hati mu." Ucap Rose sambil mencium kening putri nya. Viona yang diperlakukan seperti itu tersenyum bahagia.

"Memang nya mama mau pergi ke mana?" tanya Viona merasa bingung kenapa mama nya berbicara seperti itu.

Rose hanya tersenyum sebagai jawaban atas pertanyaan Viona. Viona pun bingung mengapa ibu nya tidak menjawab atas pertanyaan nya. Namun Viona bahagia melihat senyum yang menghiasi wajah ibu nya. Tiba-tiba Viona merasakan kecupan dikening nya, ibu nya mencium dengan lama seolah olah ciuman ini sebagai ciuman yang terakhir diberikan ibu nya.

"Mama kenapa?" tanya Viona kebingungan setelah ibunya melepaskan ciumannya. Ibu nya hanya diam dan tersenyum sembari melangkah menjauh dari putri nya. Viona benar-benar bingung dengan sikap ibu nya. Apakah Viona ada melakukan kesalahan sehingga ibu nya menjauh dari nya? Sungguh Viona bingung dengan berubah nya sikap ibu nya.

"Mama mau ke mama? Kenapa mama menjauh?" tanya Viona dengan nada khawatir, rasa khawatir akan kehilangan ibu nya kembali. Tanpa sadar Viona mulai menangis melihat ibu nya yang sudah mulai menjauh dari hadapannya.

"Mama..... jangan pergi!" teriak Viona sembari mencoba mengejar ibu nya yang sudah agak jauh. Viona pun tak berhenti menangis sambil mengejar ibu nya. Sungguh ia tidak ingin kehilangan untuk yang kedua kalinya. Saat Viona mengejar ibu nya tiba-tiba kabut tebal menghalangi penglihatan nya. Viona tak bisa lagi melihat ibunya berada.

"Mama.... Mama... ku mohon jangan tinggalkan aku mama....." teriak Viona sambil mencari-cari ibunya namun karena asap tebal yang mengahalangi penglihatannya membuat ia kesusahan mencari ibu nya. Sampai akhirnya kabut asap itu menghilang dan mulai seperti semula. Namun Viona tak menemukan keberadaan ibu nya.

"Mama.... Mama... mama di mana? Jangan tinggalkan aku mama!" teriak Viona berharap ibu nya bisa kembali berada di hadapan nya. Viona pun tak menyerah ia tetap mencari ibu nya dan memanggil nama nya. Namun Viona sadar ibu nya tak akan kembali, yaa.. ia baru menyadari semua ucapan ibu nya tadi. Viona hanya bisa menangis dan berteriak memanggil ibu nya.

"Mama!!!..."

********

To Be Continue

.

.

jangan lupa vote dan komen yaa man teman...😊😊

Follow akun wattpad aku juga ig aku @micangurel, follback/feedback tinggal DM aja yaa..see you next time guysss.

𝐓𝐡𝐞 𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎𝐏𝐀𝐓𝐇 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang