Part 24||Happy

9.8K 536 8
                                    

Akhirnya Sean sama Viona update lagi. Pada kangen gak nih?

Yuk langsung aja baca yaa, jangan lupa untuk vote dengan cara klik bintang di pojok kiri bawa yaa dan komen juga yaa aku tunggu notifikasi loh..

Happy Reading!!

******

"Sayang kau bisa bantu mommy?" tanya Liana.

"Iya mom." Viona pun segera menghampiri Liana yang sedang kesusahan mengangkat pot bunga yang berukuran sedang. Mereka berdua sudah sejak beberapa hari ini lebih banyak menghabiskan waktu di taman bunga ini. Mulai dari menanam bunga, sampai menata tata letak pot-pot kecil maupun besar mereka lakukan berdua saja. Ternyata Liana mommy Sean sangat menyukai bunga, maka dari itu Jack membuatkan taman bunga untuk istri tercintanya. Alangkah cintanya Jack pada Liana, begitu romantis sekali. Karena Viona juga suka dengan bunga, ia pun dengan senang hati membantu Liana.

"Huh... ini sangat melelahkan Viona." ucap Liana sambil mengelap peluh yang menetes di wajahnya.

"Yaa benar ini sangat melelahkan daripada yang sebelumnya. Tapi rasa lelah itu seakan terbayar, dengan melihat bunga-bunga cantik menampakkan keelokannya." Ucap Viona dengan senyuman sumringahnya.

Liana yang melihat itu juga ikut tersenyum. Liana sangat bangga pada Viona, biasanya jika wanita akan banyak mengeluh mengerjakan pekerjaan seperti ini, apalagi dengan tangan yang bisa membuat tangan halusnya kotor. Pasti wanita itu akan marah-marah, tapi berbeda dengan Viona ia sangat suka dan pekerja keras. Benar-benar sosok menantu idaman keluarga Reynolds.

Tiba-tiba pikirannya teralihkan dengan suara Viona.

"ehmm Mom, apa Daddy sering pergi untuk urusan bisnis?" tanya Viona penasaran.

"Hmm... yaa begitulah. Bahkan pernah sebulan penuh Daddy tidak pulang." Ucap Liana dengan tersenyum menatap Viona.

"Apa Mommy tidak keberatan dengan hal itu?" tanya Viona.

"Mungkin awalnya iya, tapi sebagai seorang istri kita harus mendukung setiap langkah suami kita. Memangnya kenapa Viona?"

"Hmm tidak apa-apa. Hanya saja aku heran dengan Sean, pria itu sangat sibuk sekali."

"Mommy mengerti. Pria memang suka begitu, ia akan sangat sibuk dengan urusan bisnisnya namun saat pria itu sudah memeliki tujuan hidupnya. Percayalah pekerjaan bukan lagi prioritasnya." Ucap Liana dengan penuh arti sedangkan Viona mencoba memahami yang dikatakan Liana.

"Ehm.." suara seseorang dari arah belakang membuat pembicaraan Liana dan Viona terhenti. Mereka berdua segera menoleh kebelakang.

"Apa yang kalian bicarakan, sepertinya sangat menarik sekali."

"Tidak ada hanya pembicaraan antara perempuan saja. Lagipula kau ini ingin tahu sekali yaa?." Ucap Viona dengan mengejek. Sedangkan yang diejak hanya mengeram kesal.

"Eitss sudah-sudah kalian berdua ini sangat suka sekali bertengkar." Ucap Liana sambil menggelengkan kepalanya.

"Sejak kapan kau pulang Sean?" tanya Liana dengan lembut.

"Baru saja Mom. Ah yaa Daddy sudah menunggu Mommy di dalam." Ucap Sean membuat Liana tersenyum senang.

"Baiklah Mommy akan masuk duluan yaa." Ucap Liana sambil melangkah meninggalkan Sean dan Viona.

"Jangan bertengkar ingat!" ucap Liana sebelum masuk ke dalam mansion. Sedangkan Sean dan Viona hanya saling menatap tanpa ingin melepaskan. Viona yang tidak tahan pun segera memutuskan kontak mata dengan Sean, dan ia beralih ke pot kecil yang belum ia selesaikan.

𝐓𝐡𝐞 𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎𝐏𝐀𝐓𝐇 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang