Part 33||Accident

10.1K 446 33
                                    

Akhirnya update juga yaa guys..
Maaf yaa update nya telat, karena aku lagi sibuk ada beberapa hal yang aku urus

Btw penasaran gak nih sama kelanjutan cerita nya?

Semoga kalian suka dengan part ini 😊💙

Jangan lupa untuk vote dengan cara klik bintang di pojok kiri bawah yaa juga komentarnya. Aku tunggu notif dari kalian.

Happy Reading!!

****

"Kenapa mereka berdua lama sekali?" tanya Alex yang mulai kesal.

"Mungkin mereka berdua mampir ke suatu tempat." Jawab Martin.

Karena Alex bosan akhirnya ia menyalakan televisi yang langsung menayangkan berita.

"Telah terjadi kecelakaan antara mobil dengan truk di jalan Via della Conciliazione yang menawaskan dua orang. Sampai saat ini belum diketahui pasti apa penyebab kecelakaan ini dan identitas pun belum ditemukan." Ucap reporter melalui siaran langsung di televisi.

"Waaw sangat mengenaskan. Lihatlah mobil itu sampai hancur. Aku yakin pasti mereka yang berada di dalam sana sudah meninggal." Ucap Alex meringis melihat berita di televisi itu.

"Semoga saja mereka selamat." Ucap Martin.

"Aiiisshh tapi kenapa Sean dan Viona belum juga datang. Mereka terlambat setengah jam." Ucap Alex.

"Tidak biasanya anak itu terlambat." tambah Alex.

"Lebih baik kau telpon Sean daripada mengomel terus." Ucap Max akhirnya yang sedari tadi hanya diam sambil menikmati segelas vodka di tangannya.

"Ahhh yaa kau benar, kenapa tidak terpikirkan." Ucap Alex yang terlihat bodoh membuat Martin menggeleng heran dengan sepupunya yang satu ini.

"Tidak dijawab juga. Astaga bocah ini membuatku khawatir saja." Ucap Alex frustasi. Rasanya ia ingin memaki Sean.

"Aku tak menyangka kau khawatir padaku." Tiba-tiba terdengar suara Sean yang membuat mereka langsung menoleh ke arah Sean.

"Ohh astaga akhirnya kalian sampai juga." Ucap Alex lega membuat Sean tersenyum miring dengan kilat geli menatap Alex.

"Ternyata seorang Alex bisa khawatir juga yaa." Ucap Sean tersenyum geli.

"Kau tahu bahkan Alex seperti orang yang kehilangan induknya." Ucap Max membuat Sean menatap Alex dengan kedua alis terangkat.

"Aiissh apa aku tidak boleh mengkhawatirkan sahabat ku sendiri." Ucap Alex dengan kesal.

Max dan Sean hanya tersenyum miring melihat Alex yang kalut.

"Astaga kalian berdua sama saja." Ucap Alex dengan memutar bola matanya malas.

"Viona kau sangat cantik sekali." Ucap Martin memuji Viona membuat pasang mata menoleh ke arah Viona, membuat Viona tersipu malu. Sean langsung menatap tajam Martin, namun Martin hanya tersenyum mengejek memuat Sean rasanya ingin menonjok wajah Martin. Sean menarik lembut tangan Viona dan mereka berdua duduk berdampingan di sofa.

"Aku sudah berhasil meretas cctv di tempat acara Alex." Ucap Max datar, namun mereka semua menatap Max tercengang kecuali Viona yang menatap dengan bingung.

"Bravo.." teriak Alex sambil bertepuk tangan.

"Kau selalu bisa diandalkan." Ucap Sean sambil menepuk punggung Max.

Setelah itu Max mengeluarkan tablet nya dan semua pasang mata menatapnya dengan penasaran.

"Aku sudah menyalinnya disini." Ucap Max dan meletakkan tabletnya di tengah-tengah meja. Max pun memutar rekaman cctv itu. Mereka semua melihat dengan seksama.

𝐓𝐡𝐞 𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎𝐏𝐀𝐓𝐇 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞 [𝐄𝐍𝐃]Where stories live. Discover now