Part 31||The Beginning Of the Attack

7.6K 489 25
                                    

Update! Update!

Pada kangen gak nih sama si Sean dan Viona?

Yukk langsung aja baca yaa jangan lupa untuk vote dan komennya ya guys..

Happy Reading!!

****

Pria itu menoleh ke kiri dan ke kanan pada temannya. Terdapat tiga pria dengan berbadan besar membuat badan Viona gemetar ketakutan. Pria yang berada ditengah itu menginstrupsi kedua temannya. Membuat kedua lelaki itu maju menghampiri Viona.

"A-pa mau kalian? Kalian si-siapa?" tanya Viona gugup dan ia merasa harus was-was. Oh tidak... Viona rasa aka terjadi hal buruk. Pria berbandan kekar itu segera menarik paksa kedua tangan Viona. Viona memberontak dan ia berteriak.

"Tolong..... Tolong.... Lepaskan!!" teriak Viona. Ketiga pria itu hanya tersenyum dengan khas smirknya.

"TOLONG....TOLONG...." teriak Viona dengan sekuat tenaga ia memberontak dari cekalan kedua pria berbadan besar itu.

"Diam kau!!." Bentak salah satu pria itu.

"LEPASKAN!!!!... TOLONG!! TO- hhmmffftt" teriak Viona yang akhrinya suaranya terpendam, karena salah satu pria itu membekap mulut Viona. Mereka pun menyeret Viona ke luar dari toilet. Viona memberontak namun ia tidak bisa lepas, tenaganya sangat kalah dengan mereka.

"Hhmmmffftttt...." suara Viona terbenam. Viona memejamkan matanya, tak terasa air matanya mengalir. Viona tidak bisa berbuat apa-apa, ia pasrah. Viona hanya berdoa semoga ada orang yang melihatnya dan menolongnya.

Viona dibawa paksa oleh mereka dengan setengah menyeret tubuhnya. Viona menangis.

"Sean.." batin Viona memanggil nama Sean.

Deg

"Viona." Lirih Sean. Seketika Sean merasa terpanggil, entah kenapa perasaannya menjadi tidak enak. Sean pun langsung pergi begitu saja, membuat Martin mentapnya bingung.

"Hei! Mau ke mana kau?" uap Martin setengah berteriak namun Sean mengabaikannya.

Sean pun segera menyusul Viona ke toilet. Dengan terburu-buru membuat Sean seringkali menambrak beberapa orang.

"Aaaa... Aaaaa..." Tiba-tiba terdengar sebuah teriakan dari beberapa orang, diikuti dengan suara kaca yang pecah.

Dorr

Dorr

Prangg

Dorr

Semua orang langsung panik, mereka semua berhamburan ingin segera ke luar dari tempat acara itu.

"Shitt!!!" umpat Sean karena ia kesulitan berjalan karena beberapa orang mengahalangi jalannya banyak yang berlarian. Membuat Sean kesulitan menuju ke toilet.

Dorr

"Aaaaa.. aaaa..." teriak orang-orang ketakutan.

Dorr

Dorr

Sean mengabaikan bunyi tembakan itu, ia tidak peduli di saat semua orang menyalamatkan dirinya untuk bisa ke luar dari tempat itu. Sean tidak ingin ke luar dari tempat itu. Sebelum menemukan Viona. Persetan dengan kekacauan ini.

"Viona." Lirih Sean melihat Viona yang sedang diseret paksa oleh beberapa pria. Sean kesulitan memastikan jika itu Viona atau tidak karena banyaknya orang yang mengahalangi pandangannya.

Viona masih terus memberontak. Apalagi saat ia mendengar terjadi keributan dengan diiringi suara tembakan membuat Viona ketakutan. Tiba-tiba Viona melihat Sean dan pandangan mata mereka bertemu.

𝐓𝐡𝐞 𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎𝐏𝐀𝐓𝐇 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞 [𝐄𝐍𝐃]Where stories live. Discover now