Part 27|| Jerk!

10.4K 542 29
                                    

Akhirnya Sean dan Viona update!!

Siapa yang udah gak sabar pengen baca nih? Mana suaranya?

Okay, sebelum baca yuk vote dulu.. caranya klik bintang di pojok kiri bawah yaa... dan jangan lupa juga ramaikan part ini dengan komentar kalian. THANKS!!

HAPPY READING!!

*****


Sinar matahari masuk melalui celah-celah jendala kamar yang mengusik tidur nyenyak Viona. Viona membuka kelopak matanya dengan perlahan dan menyesuaikan sinar matahari yang membuat matanya terasa silau.

"Hoammm..." Viona pun bangun dan ia terduduk sambil menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 8 pagi.

"Gosh!! aku kesiangan" ucap Viona kaget setelah melihat jam dinding, ia pun segera melesat ke kamar mandi.

Tak butuh waktu lama, sekarang Viona sudah selesai mandi. Viona pun segera bergegas turun ke bawah. Baru kali ini Viona bangun kesiangan entah kenapa Viona tidak tahu, yang Viona ingat ia hanya merasa nyenyak sekali saat malam itu. Ia menuruni anak tangga dengan langkah tergesa-gesa.

"Morning Viona" sapa Liana.

"Morning to mommy." Balas Viona dengan senyuman yang mengembang. Namun ia menjadi merasa bersalah, apalagi ketika melihat meja makan yang telah tersedia banyaknya makanan.

"Mommy maaf yaa Viona bangun kesiangan." Ucap Viona dengan rasa menyesal. Liana hanya tersenyum dan sambil mengelus puncak kepala Viona.

"Tidak apa sayang, mommy paham kau pasti kelelahan."

"Tapi Viona jadi tidak bisa membantu mommy menyiapkan sarapan." Ucap Viona dengan wajah yang murung membuat Liana tertawa dan ia mencubit pipi Viona dengan gemas.

"Kau ini seperti masalah besar saja. Sudahlah Viona lebih baik kau sekarang duduk dan sarapan."

"Tapi mommy....."

"Eitss tidak ada bantahan." Ucap Liana dengan mimik wajah seperti boss. Setelah itu mereka berdua saling tertawa dan saling melempar candaan.

"Apa yang kalian tertawakan?"ucap tiba-tiba suara bariton yang terdengar berat itu membuat dua orang yang sedang asik berbincang seketika terdiam. Apalagi Viona setelah tahu siapa pemiliki suara itu ia segera mengalihkan pandangannya. Sebenarnya Viona tidak marah, namun ia hanya sedikit kecewa dengan sikap Sean yang membuatnya menjadi teringat sosok yang paling ia benci.

Liana yang melihat suasana tegang antara kedua pasangan itu pun segera mencairkan suasana itu.

"Ehmm.... bagaimana apa kau jadi pulang hari ini?" tanya Liana.

"Yaa mom, karena besok aku harus ke kantor. Ada banyak yang perlu ku urus." Jawab Sean sambil melangkahkan kakinya menuju meja makan dan duduk disana.

"Oke tak masalah. Tapi kau harus sering kemari, bagaimana hm?" tanya Liana.

"Tentu Mom" balas Sean dengan senyuman yang bisa membuat siapa saja terpesona. Dengan wajah datar saja pesonanya sudah berlimpah apalagi dengan tambahan senyuman yang menghiasi setiap hari Sean. Uhh pasti wanita akan semakin gencar mengejar Sean.

Viona yang sedang mengaduk sup daging pun mencoba terkesan biasa dan tak menghiraukan apa yang Sean dan Liana bicarakan. Tapi sebenarnya sejak tadi Viona menajamkan telinganya, dan ia tahu pembicaraan mereka.

"Viona apa sudah selesai?" tanya Liana lalu menghampiri Viona yang sedang mengaduk sup.

"Iyaa mom." Jawab Viona, padahal sup itu sudah sejak tadi matang. Hanya saja Viona tidak tahu harus melakukan apa karena disini ada Sean membuat ia sedikit canggung.

𝐓𝐡𝐞 𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎𝐏𝐀𝐓𝐇 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞 [𝐄𝐍𝐃]Where stories live. Discover now