Part 5||Encounter

26K 1.3K 40
                                    

Sebelum baca yuk di vote dulu tekan ⭐ di pojok kiri bawah yaa makasih...

Happy Reading


******

"Liam cepat bereskan mayat ini!" perintah Sean sambil melangkahkan kaki keluar ruangan itu.

"Baik Tuan." Ucap Liam segera mematuhi perintah Sean.

"Tuan.." panggil Liam membuat langkah Sean terhenti, Sean pun berbalik menatap Liam dengan menaikkan sebelah alis nya tanda Sean bertanya maksud Liam memanggil.

"Maaf Tuan, saya hanya bertanya apakah Tuan ingin menginap disini atau langsung pulang." Tanya Liam dengan hormat.

"Langsung pulang." Jawab Sean singkat.

"Baik Tuan, saya akan menemani anda kalau begitu."

"Tidak perlu Liam, kau urusi saja mayat itu."

"Yes Sir."

Sean pun segera keluar dan menuju lantai atas di mana tempat helikopter nya mendarat. Sean melihat jam di pergelangan tangan yang sekarang menunjukkan pukul 4 pagi dan ia akan menempuh perjalanan selama 4 jam karna ia menggunakan helikopter jadi lebih cepat sampai dibandingkan menggunakan pesawat.

"Semua nya sudah siap Tuan." Ucap salah satu bodyguard yang berada di sisi helikopter membukakan pintu. Sean pun langsung masuk ke dalam helikopter nya, di dalam ia tak sendiri karna ia sedang lelah sehingga Sean membawa pilot untuk mengendarai helikopter nya.

*******

New York City

12:00 a.m

Setelah mendarat Sean langsung menaiki lamborghini merah berplat Reynolds.

Sean mengendarai dengan kecepatan tinggi membelah sunyi nya jalan di kota New York

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sean mengendarai dengan kecepatan tinggi membelah sunyi nya jalan di kota New York. Saat Sean berbelok tiba-tiba muncul seorang perempuan dari arah depan dan...

Brraaakkk...

Mobil Sean menabrak tiang aliran listrik, untung saja Sean dengan sigap membanting stir sehingga ia tidak menambrak perempuan yang di depan nya. Sean pun segera keluar mobil memastikan perempuan itu dalam kondisi baik-baik saja.

"Nona apa anda tidak apa-apa?" tanya Sean khawatir karena melihat kondisi perempuan itu yang diam mematung dengan badan yang bergetar. Sean rasa perempuan itu mengalami shok atas kejadian itu. Sean pun membawa perempuan itu duduk di sisi jalan dan segera mengambil air mineral yang ada di dalam mobilnya.

"Nona sebaiknya anda minum dulu agar lebih tenang." Ucap Sean dan perempuan itu pun langsung meminum air mineral yang diberikan Sean. Setelah kondisi perempuan itu mulai membaik Sean pun bertanya kepada perempuan itu.

𝐓𝐡𝐞 𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎𝐏𝐀𝐓𝐇 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞 [𝐄𝐍𝐃]Where stories live. Discover now