Part 46||Past

5.4K 337 56
                                    

Hallo guys!!

Gimana kabarnya nih?
Udah pada kangen gak sama Sean dan Viona? Mana suaranya nih 😆

Sebelumnya maaf yaa lama update karena author beberapa hari ini sibuk banget dan sempet sakit gituh😢 sekali lagi maaf yaa kalian jadi harus nunggu lama author buat update🙏

Author ucapin makasih bnyk atas dukungan dari kalian semua yg udh setia baca cerita The psychopath prince, vote dan comment nya juga author sangat berterimakasih🤗 tanpa dukungan kalian semuanya cerita author gak akan bisa berjalan dengan sebaik ini 😊❤

Selalu tinggalkan jejak kalian yaa dengan vote dan commentnya jangan lupa 😉 thank you❤

Happy Reading!!

****

"Mamah hari ini kita jadikan pergi ke pasar malam." tanya seorang anak kecil perempuan yang berusia 6 tahun, yaitu Viona.

"Tentu sayang. Kita akan pergi, tapi kita tunggu Papah datang yaa.." jawab seorang ibu yang terlihat masih muda yaitu Rose. Viona pun mengangguk mengerti.

"Mah kenapa Papah lama sekali?" tanya Viona.

"Sabar yaa sayang, Papah sedang ada meeting di kantor. Pasti sebentar lagi papah akan datang." ucap Rose sambil mengelus lembut kepala putrinya.

Tin Tin Tin

"Papah..." teriak Viona. Ia segera keluar dari rumah dan menghambur ke pelukan Papah nya.

"Wooww putri Papah sepertinya sudah tidak sabar lagi yaa?" ucap William.

"Yaa dia itu sangat tidak sabaran, seperti dirimu." ucap Rose.

"Yaa... Yaa.. Vio sudah tidak sabar lagi ingin bermain." jawab Viona.

"Baiklah ayoo.. kita berangkat." ucap William.

"Hooreee....." Viona bersorak senang. Mereka pun segera masuk ke dalam mobil dan menuju ke pasar malam.

"Mamah..Vio nanti ingin naik komedi putar, bianglala dan-hmm pokoknya Vio ingin menaiki semua wahana yang ada disana." ucap Viona. Kedua orangtua Viona tersenyum mendengar ucapan putrinya.

"Iyaa sayang.. kau boleh menaiki semua wahana yang ada disana." ucap William.

"Yeeaayyy...." sorak Viona gembira.

"Vio sayang Mamah dan Papah." ucap Viona.

Tidak lama kemudian Viona dan kedua orangtuanya telah sampai di pasar malam. Viona segera menarik kedua tangan orangtuanya untuk menaiki semua wahana permainan.

"Ayo Mah Pah... Vio ingin menaiki bianglala." ajak Viona.

"Oke sayang." jawab Rose.

"Sebentar, papah akan angkat telpon dulu yaa." ucap William, lalu ia pun menjauh dari keramaian untuk mengangkat panggilan.

"Hallo. Ada apa?" tanya William pada penelpon.

"Yaa baiklah aku akan segera ke sana." ucap William, setelah itu ia memutuskan panggilan. William segera kembali ke tempat putri dan istrinya. Terlihat disana Rose dan Viona yang tengah berbicara sambil tertawa.

"Yeayy papah... ayo pah kita naik itu. Vio sudah tidak sabar ingin menaikinya." ucap Viona senang. William menatap putrinya dengan sendu, ia tidak tega harus mengatakan ini.

"Sayang.. Papah minta maaf yaa.. papah tidak bisa menemani Vio naik bianglala." ucap William.

"Apa papah sudah tidak sayang Vio yaa?" tanya Viona sedih.

𝐓𝐡𝐞 𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎𝐏𝐀𝐓𝐇 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞 [𝐄𝐍𝐃]Where stories live. Discover now