⚠️DON'T COPY MY STORY!! REAL IMAGINATION!!⚠️
CERITA INI DILINDUNGI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA
PASAL 1
Ciptaan adalah setiap hasil karya cipta di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang dihasilkan at...
Sebelum baca yuk tekan 🌟 di pojok kiri bawah dulu yaa...
Happy Reading
******
Madrid, Spanyol
3:00 a.m
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seseorang dengan perawakan yang gagah dan tampan baru saja turun dari helicopter yang mendarat di mansion pribadi Sean. Nampak beberapa orang berjajar rapi dengan setelan jas hitam dengan kacamata yang melekat yaitu bodyguard menyambut kedatangan nya. Liam dan yang lain nya setengah membungkukkan badan saat Sean turun sebagai tanda hormat nya kepada Sean.
"Selamat pagi Tuan!!" sapa Liam yang hanya dibalas anggukkan oleh Sean.
"Liam apa kau sudah menyiapkan semua nya?" tanya Sean kepada orang kepercayaan nya.
"Semua nya sudah siap Tuan. Anda bisa langsung menuju tempat nya Tuan." Sean pun segera masuk ke dalam mansion diikuti Liam dan beberapa bodyguard nya.
"Silahkan masuk Tuan." Ucap Liam mempersilahkan Sean memasuki ruangan rahasia. Yaa... Sean datang ke Madrid karna ada sesuatu yang harus ia urus di ruangan rahasia ini. Ruangan yang gelap serta minim pencahayaan nya.
Sean pun memasuki ruangan itu dan menuju ke sebuah kursi yang berada di tengah-tengah ruangan. Dihadapannya sudah ada seorang pria yang sedang diikat di kursi dengan mata yang tertupi kain serta tangan dan kaki diikat di kursi.
"ehemm... bagaimana keadaanmu,huh? Apa kau suka?" tanya Sean.
"Siapa kau? Tolong lepaskan aku!" teriak pria itu.
"Melepaskan mu huh... jangan harap aku akan melepaskanmu setelah apa yang kau perbuat pada ku."
"Aku tidak mengenalmu dan aku tidak pernah berbuat salah padamu, jadi lepaskan!"
Sean hanya terkekeh pelan mendengar lawannya memohon pada nya. Sean pun mengalihkan pandangan ke arah Liam dan Liam langsung mengerti arti tatapan Tuan nya. Liam pun segera menuju lemari yang mana di sana menyimpan segela jenis pisau tajam dan senjata api seperti pistol dengan berbagai macam merek. Liam pun mengambil salah satu pisau tajam jenis Fairbairn Skykes Fighting yang memiliki dua mata tajam dengan panjang pisau 19,05 cm yang mampu merobek dan menyayat kulit. Liam pun segera menyerahkan kepada Sean.