7. Kutukan Tanda Tanya

3.6K 401 12
                                    

Matahari mulai tenggelam dan langit sudah menggelap.

Exaworld Online memiliki waktu yang berbeda dengan dunia nyata, jika di Exaworld siang hari maka di dunia nyata akan menjadi malam hari.

Pada malam hari kekuatan monster akan meningkat sebanyak 50% dan pengalaman yang didapatkan juga meningkat sebanyak 50%.

Nier saat ini sedang berjalan ke Kota Pafun, dia tersenyum gembira karena sudah memetik 1.324 tanaman herbal dan mendapatkan 102 daging beruang. Tetapi yang lebih membuatnya senang adalah title baru!

『 Karena Anda Sudah Memetik 1.000 Herb Terus Menerus Anda Menperoleh Title 'Harvester'. 』

『 Harvester

*Kualitas memetik Tanaman +10%

*Kerusakan pada monster tanaman +10%. 』

Selain itu pengalaman Skill Sword Mastery-nya juga naik menjadi 60% dan levelnya juga meningkat banyak.

『 Level Telah Meningkat. 』
『 Level Telah Meningkat. 』
『 Level Telah Meningkat. 』
『 Level Telah Meningkat. 』

Hanya dalam waktu sehari dia telah mencapai level 7 dan mendapatkan banyak Title yang sangat menakjubkan, Nier tersenyum puas karena prestasinya.

Sekarang dia berencana untuk menyelesaikan Quest tetapi ketika melihat hari yang semakin gelap Nier mengurungkan niatnya dan langsung log out.

* * *

Rein terbangun pada jam 6 pagi. Walaupun sudah bermain game selama semalaman dia tidak kelelahan atau mengantuk sama sekali.

Namun karena terus berada di tempat tidur otot-otonya menjadi kaku lalu sedikit meregangkan tubuhnya secara perlahan.

Karena tubuhnya tidak mengalami masalah Rein kembali duduk di kasurnya, namum tiba-tiba pintu kamar Rein terbuka dan seseorang gadis masuk kedalamnya.

Itu tidak lain adalah Remi!

Remi memiliki tinggi badan 159 cm, dengan rambut hitam panjang yang mencapai pinggang, dan mata berwarna hitam.

Setelah masuk dia melihat Rein dengan wajah bingung.

"Eh... kakak sudah bangun, apa kamu mengalami mimpi buruk?"

"Tidak..., itu mimpi yang sangat indah. Eh sebentar... apa yang ingin kamu lakukan di kamarku?" Rein langsung memegang keningnya karena pukulan Remi sudah menjadi kebiasaan saat pagi hari.

Remi sedikit tersipu melihat kelakuan kakaknya. "Siapa bilang aku ingin begitu, aku hanya disuruh Ibu untuk membangunkanmu."

Melihat adik kecilnya yang imut memiliki rona merah di pipinya Rein tersenyum dengan penuh kemenangan. Entah kenapa dia merasa sangat senang ketika menggoda adiknya.

"Ohh.., apa mereka akan pergi lagi?"

Remi mengangguk dan wajahnya terlihat sedih, hari Rein terasa sakit ketika melihat ekspresi adiknya yang seperti itu. Dia juga merasa kasihan kepada kedua orang tuanya yang terus bekerja, Jika saja bisa dia ingin melihat kedua orang tuanya selalu dirumah dan bersama selamanya.

Tetapi biaya hidup di zaman ini sangat mahal karena itu mereka berdua mau tak mau harus bekerja untuk membiayai kehidupan keluarga.

Tanpa banyak bicara mereka berdua berjalan bersama dan melihat kedua orang tuanya sudah bersiap untuk pergi dan tak lama kemudian sebuah mobil datang menjemput mereka.

Alis Rein berkedut ketika melihat kedua orang tuanya pergi meninggalkannya.

"Ayo kita masuk kedalam." Rein menarik tangan Remi dan mereka berdua masuk ke dalam rumah.

The Heretic Chef : Exaworld OnlineWhere stories live. Discover now