74. Senjata yang seharusnya tidak ada

2.2K 255 18
                                    

Setelah menerima tawaran Elyu, Nier memutuskan untuk segera pergi ke tempat harta warisan itu berada.

Nier memang tertarik pada harta warisan mereka, tapi alasannya pergi ke sana bukanlah untuk mencuri harta tersebut, melainkan mencari petunjuk tentang kutukan desa Eyrlburn.

Nier tidak tahu hal buruk apa yang akan terjadi jika ia mengambil harta tersebut tanpa membawa kristal emas yang dibicarakan Elyu.

* * *


Tanpa terasa sudah 30 menit mereka berjalan dan Elyu tidak juga menunjukan tanda-tanda berhenti.

"Elyu, apa kau yakin tidak salah jalan?" Tanya Nier dengan cemas.

Saat ini Nier merasa sangat gugup, bahkan punggungnya sudah basah dengan keringat dingin.

'Jika tidak ada Elyu, mungkin aku sudah mati...'

Minotaur, itulah monster yang berada disekitar mereka. Dengan tubuh cokelatnya yang besar, kepala yang berbentuk seperti banteng, dan gada berduri besar ditangannya, membuat siapapun yang melihatnya akan merasa takut.

Bukan hanya tampangnya yang mengerikan, bahkan dilihat dari levelnya saja bisa membuat Nier mati dalam satu pukulan.

Bukan hanya tampangnya yang mengerikan, bahkan dilihat dari levelnya saja bisa membuat Nier mati dalam satu pukulan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

『 ᴍɪɴᴏᴛᴀᴜʀ

ʟᴇᴠᴇʟ: 108
ʜᴇᴀʟᴛʜ: ??? 』

Tapi berbeda dengan Elyu, ia dengan santainya berjalan sambil bernyanyi dan menari. Hampir semua Minotaur menatapnya, namun tak ada satupun yang berani mendekati Elyu.

"Tenang saja Kak, jalan ini adalah jalan tercepat!" Jawab Elyu dengan percaya diri.

Walaupun merasa sedikit ragu, Nier hanya bisa mengangguk dan terus berjalan mengikuti Elyu.

"Tapi kak, kenapa kakak tidak membunuh monster seperti tadi?"

Elyu penasaran, setelah mereka berdua meninggalkan desa Eyrlburn tadi, Nier pasti akan membunuh setiap monster yang dilihatnya.

"Hah.. membosankan, mereka semua terlalu lemah..."

Nier membual.

Mana mungkin Nier membiarkan dirinya terlihat lemah di depan Elyu. Walaupun setelah mengatakan itu ia bisa merasakan aura membunuh yang sangat kuat dari setiap Minotaur.

"Sudah kuduga, kakak memang yang terbaik," Elyu mengangguk-anggukan kepalanya dengan bersemangat lalu kembali bertanya, "Apa yang membuat kakak begitu kuat?"

"Kuat yah..." Nier mengelus dagunya sambil merenungkan pertanyaan Elyu, "Sepertinya... karena tidak takut mati..."

Apa yang dikatakan Nier adalah kenyataan.

Bayangkan saja apa yang akan terjadi jika pemain hanya bisa hidup sekali dan akan benar-benar mati jika terbunuh? Jangankan memburu monster, sudah sangat menakjubkan jika permainan Exaworld Online bisa laku terjual.

The Heretic Chef : Exaworld OnlineWhere stories live. Discover now