52. Dua Atribut Baru

2.6K 309 7
                                    

Sudah satu jam lebih Nier dan partynya berjalan meninggalkan desa, hingga akhirnya mereka melihat kota yang sangat besar, kota itu adalah ibukota karade yang ukurannya jauh lebih besar dari pada kota pafun mungkin jika dibandingkan kota ini puluhan kali lebih besar dari kota sebelumnya.

Tidak seperti kota sebelumnya, Nier melihat banyak penjaga yang berada di depan gerbang, jika di kota pafun penjaganya hanya 2 orang yang berlevel 40 sedangkan di kota ini ada 8 orang yang memiliki level 120 dan persenjataannya juga sangat lengkap.

Nier dan partynya berjalan kedalam kota tetapi mereka dihentikan oleh para penjaga.

"Berhenti! kalian sepertinya orang baru, tunjukan kartu identitas kalian." Penjaga itu menatap ketiganya.

Nier bingung dengan apa yang dikatakan penjaga itu lalu dia melihat Lucia dan Yue mengeluarkan sebuah kartu dari inventorynya dan memberikannya kepada penjaga itu.

"Lucia, Yue... apa yang kalian berikan itu?" Nier panik karena dia tidak memilikinya.

Ekspresi terkejut terlihat dari wajah mereka, "Nie, jangan bilang kamu belum mendaftarkan dirimu ke dalam guild petualang?"

"Apa? mendaftar? ketika aku mengambil Quest disana aku tidak diberi tahu untuk mendaftar atau apapun..." Nier mengkerutkan keningnya, ketika dia pergi ke dalam guild petualang dia memang langsung mengambil Quest lalu menyelesaikannya setelah itu dia tidak pernah lagi kembali ke sana.

"Bukankah untuk mendapatkan Quest kau harus mendaftar dulu?" Lucia menatap Yue yang berada di sebelahnya.

"Iya, dulu ketika aku akan mengambil Quest diharuskan untuk mendaftar... tunggu Nier bagaimana kamu bisa mengambil Quest tanpa mendaftar?" Yue juga menjadi bingung.

"Ehh... bagaimana aku tahu, sudah kubilang ketika aku berada di sana gadis resepsionis itu hanya memilihkan Quest untukku dan tidak menyuruh untuk mendaftar..."

"Tidak mungkin kan NPC melakukan kesalahan?..." Lucia menatap para petugas.

"Karena kau tidak memiliki kartu identitas kau hanya mempunyai satu pilihan yaitu untuk kembali ke desamu dan mendapatkannya." Penjaga itu tersenyum dan kembali ke tempatnya.

"Nier bagaimana denganmu? tidak mungkin kan kami membiarkanmu kembali sendirian..."

Nier tidak menjawab, dia memikirkan bagaimana cara memasuki kota, "Tenanglah kalian berdua, aku mempunyai beberapa ide."

lalu dia berlari ke arah hutan dan menghilang dari pandangan mereka berdua, tidak lama setelah itu seekor kucing berwarna putih keluar dari dalam hutan.

Setelah melihat itu Lucia dan Yue paham apa yang direncanakan Nier, mereka tahu kalau kucing itu adalah Nier jadi mereka menghampirinya.

"Kenapa kau selalu berubah menjadi bentuk ini." Lucia mengambil kucing itu dan memeluknya.

Dua orang gadis dan seekor kucing berjalan ke dalam kota. Seperti yang di duga oleh Nier, penjaga itu hanya menatapnya sebentar lalu mengabaikannya.

Dia juga tidak menduga pengalaman pertamanya ke ibu kota malah menjadi seperti ini, setelah memasuki kota dan tidak ada para penjaga di sekitarnya Nier berlari ke sudut sudut yang tidak terlihat lalu kembali ke dalam bentuk manusianya.

"Karena sudah sampai disini sepertinya kita harus berpisah..." Nier menatap Lucia dan Yue.

Lucia dan Yue mengangguk sudah saatnya mereka menaikkan kelasnya masing masing.

Setelah mencapai level 30 mereka semua akan diperbolehkan mempelajari beberapa skill di guildnya, semakin tinggi level semakin banyak skill yang bisa dipelajari tapi tentu saja skill skill itu tidak gratis mereka harus membayar puluhan hingga ribu koin emas untuk satu skill.

The Heretic Chef : Exaworld OnlineWhere stories live. Discover now