67. Masih Normal

2.5K 267 9
                                    

"Ayo cepat masuk!"

"Tapi kenapa aku harus ikut?"

"Sudahlah masuk saja!"

Ketika Rein berjalan keluar untuk mengantar Remi, tiba-tiba Lucia menariknya ke dalam mobil. Dia tidak tahu apa yang ada di pikiran Lucia, karena itu dia hanya mengangguk dan masuk ke dalam mobil.

"Jadi kenapa aku harus ikut?"

Rein duduk di samping Lucia yang sedang menyetir mobil sedangkan Remi duduk di kursi belakang. Dia menjadi bingung, untuk apa dia pergi ke sekolah kalau hanya untuk mengantarkan mereka berdua?

"......."

Lagi-lagi Lucia tidak menanggapi pertanyaannya. Sudah belasan kali dia bertanya dengan pertanyaan yang sama, tapi Lucia tetap saja tidak menjawabnya.

Hingga 10 menit berlalu, mereka bertiga sudah sampai di sekolah.

"Kakak, kakak ipar, aku masih memiliki tugas yang harus kuselesaikan, jadi aku duluan yah." Remi mengambil tasnya lalu berlari menuju gedung sekolah.

Sekarang hanya tersisa Rein dan Lucia yang berada di dalam mobil.

"Ehem.. lalu sekarang aku harus apa?"

Rein menggaruk bagian belakang kepalanya sambil menatap para siswa yang terus memperhatikan mobil milik Lucia.

Untungnya saja dia sudah membawa cukup banyak uang. jika Lucia dan Remi masuk ke dalam sekolah, dia akan langsung pulang dan kembali melanjutkan tidurnya.

"Rein.. apa kau sudah sarapan?" Lucia bertanya tanpa menoleh ke arah Rein.

"Belum."

Lucia menyeringai lalu menginjak pedal gas hingga mobil melaju dengan kecepatan yang 2 kali lebih cepat dari sebelumnya.

Vroommm!

"Ka-Kau gila kenapa tiba-tiba!" Rein terkejut dan langsung memegang erat sandaran kursinya.

Vroomm!

Lucia masih tidak menjawab dan malah mempercepat kecepatan mobilnya.

Mobil melaju dengan sangat cepat dan untung saja jalanan sedang sepi, jadi Rein bisa menenangkan dirinya.

Hingga beberapa menit kemudian.

"Lucia tambahkan kecepataannn!"

"Baik!"

Rein berseru, tidak disangkanya dia akan menikmati ini. Lucia juga tidak diam, dia membawa mobil seolah-olah pembalap profesional.

"Ini masih kurang! Kecepatan penuh!"

"Uh sialan! ini sudah yang paling cepat, aku tidak bisa meningkatkannya lagi!"

Tanpa mereka sadari sudah puluhan menit berlalu. Rein sangat menyukai hal-hal seperti ini, dia bahkan lupa menanyakan tujuan Lucia yang mengajaknya berkeliling.

Wiu! Wiu! Wiu! Wiu!

"Hahaha, suara smartphonemu cukup lucu Lucia." Rein tertawa mendengar suara itu.

"Tidak... Suara smartphoneku bukan seperti ini..." Lucia mengkerutkan keningnya lalu melihat ke kaca spion.

"Rein kita dalam masalah besar!"

"Masalah apa? Jangan bilang bensinmu habis." Rein bertanya dengan santai, dia terlalu fokus pada kamera sampai-sampai tidak menyadari apa yang telah terjadi.

"Bukan itu bodoh! Lihat ke belakang!"

Wiu! Wiu! Wiu! Wiu!

Rein melihat ke belakang dan wajahnya langsung berubah suram.

The Heretic Chef : Exaworld OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang