33. Kejutan

2.7K 324 8
                                    

"Matikann!" Nier berteriak karena ledakan itu hampir membuatnya mati konyol.

Api pada Dark Stove padam dan terlihat dapur itu sudah sangat berantakan, untung saja rumah tetua Orcoz tidak hancur.

Seluruh isi panci itu menghilang dan isinya tersebar kemana mana tetapi Dark Pan masih terlihat sangat kokoh, Nier memperhatikan sekelilingnya dan dia melihat Lucia ditutupi berbagai daging dan sayur.

"Hahaha..., ada apa denganmu Lucia sudah kubilang untuk berhati hati." Nier tertawa kencang melihat Lucia yang anggun kini terlihat berantakan.

"Pfft, apa yang kamu tertawakan lihat dirimu sendiri dulu!" Lucia terlihat menahan suara tawanya.

Mendengar itu Nier tidak melihat apa apa selain daging dan beberapa sayur di tubuhnya lalu dia membersihkannya dengan mudah.

Mereka berdua mulai membereskan kekacauan yang Nier buat, selagi membersihkan Nier juga membuat sup lagi agar waktu tidak terbuang sia sia.

Nier melihat Lucia yang masih saja menertawakannya, dia bingung lalu melirik tubuhnya yang masih terlihat rapih dan bersih.

'Mungkin dia teringat kejadian yang tadi.' Nier berpikir.

Nier kembali duduk disebelah Lucia, "Kurasa api komporku sudah cukup untuk melakukan blacksmith."

"Itu lebih dari cukup dan apa apaan api kompormu itu bukankah senjatamu terlalu kuat?"

"Apa?, ini semua hanya peralatan memasak dan jika dibandingkan dengan senjatamu ini bahkan tidak sebanding."

Salib besar di punggung Lucia adalah senjata yang sangat kuat, bukan hanya kerusakannya yang tinggi jika salib itu di tancapkan ke tanah maka Lucia akan mendapatkan buff 50% dari statusnya saat ini.

Untuk mendapatkan buff itu Lucia harus berjarak 10 meter dari salib yang ditancapkan, tetapi skill ini memiliki kelemahan yaitu dia tidak akan berguna melawan musuh bertipe long range dan tipe kecepatan yang sering melarikan diri.

"Tidak, kompor ini bisa dijadikan jebakan yang hebat."

"Yahh, sepertinya begitu tetapi bukankah itu tidak sesuai dengan cara bertarung kita selama ini?"

Lucia mengangguk, "Kamu benar, bertarung menggunakan pedang lebih seru dari pada menggunakan trik seperti itu, tetapi setidaknya kita mempunyai beberapa kartu truff untuk dikeluarkan."

Nier membayangkan dirinya melempar Dark Stove pada musuhnya tapi segera menggelengkan kepalanya, itu mungkin bisa dia lakukan jika STRnya sudah mencapai 100 point. Dengan statusnya saat ini dia hanya bisa mengangkat Dark Stove beberapa cm dari tanah.

Dark Stove terlihat seperti piring dan ada 10 lubang api yang berada di atasnya. Jika Dark Stove diperbesar 10 Meter maka lubang api itu akan menjadi kompor baru yang bisa digunakan untuk memasak.

"Lucia, sepertinya sebentar lagi aku akan logout."

"Apa kamu ada aktifitas lain?"

"Aku hanya ingin berlari, tidak baik untuk tubuhku jika terus bermain game."

"Ohh..., ternyata kamu sama sepertiku."

Nier hanya tersenyum, dia sudah tahu bahwa Lucia setidaknya bisa menggunakan beladiri, karena dia tidak kesusahan sama sekali ketika melawan monster tanpa skill miliknya.

"Mari kita logout dulu dan kembali pada siang hari."

Lucia hanya mengangguk lalu bertanya, "Berapa daging lagi yang dibutuhkan?"

"Sekitar 200, dan itu akan selesai dalam beberapa jam."

Tiba tiba cahaya putih bersinar dalam ruangan, dan sesosok manusia terlihat setelah cahaya itu menghilang.

The Heretic Chef : Exaworld OnlineWhere stories live. Discover now