37. Persiapan

2.6K 329 26
                                    

"Pfft..puhahaha, kalian liat itu? Blacksmith benar benar 100% tentang kerja keras." Nier mengangkat pedangnya tinggi tinggi.

Para pemain yang melihat itu bertepuk tangan dan memberi ucapan selamat kepada Nier.

"Sepertinya aku pernah mendengar suara tawa ini atau hanya perasaanku saja." kata seorang pemain laki laki.

"Hahaha.., otakmu pasti bermasalah jika pernah mendengar tawa seperti itu." Jawab seorang newbie yang tidak memakai equip apapun.

『 Iron Sword

Rating: Normal

Attack: 35

Durability: 130. 』

『 Skill Blacksmith Mastery Dipelajari. 』

『 Blacksmith Mastery

Beginner level 1

Menghasilkan barang peralatan yang Anda tahu cara membuatnya.

Ada kemungkinan rendah untuk membuat item Rare.

Ada kemungkinan sangat rendah untuk membuat item Epic.

Ada kemungkinan 0.1% untuk membuat item Unique. 』

Sudah hampir sepuluh jam Nier menempa dan akhirnya mendapatkan 1 pedang yang sesuai dengan deskripsi pada kertas tersebut.

"Paman, aku sudah selesai membuatnya." kata Nier dengan wajah lesu, dia sudah kehabisan tenaganya dengan terus duduk dan menempa, bahkan untuk memulihkan staminanya dia harus makan masakannya sendiri.

Rodzox mengangguk, "Kerja bagus, aku melihat potensimu dengan terus bekerja keras dan pantang menyerah."

Nier tersenyum mendengar ini.

"Lalu?"

"Lalu? Lalu apa? Bukankah kau sudah mendapatkan apa yang kau inginkan? Dan kau ingin mendapatkan sesuatu lagi dariku?" Rodzox lanjut menempa senjatanya.

"Tidak tidak, maka aku akan pergi dan terima kasih sudah mengajariku." wajahnya terlihat masam.

Nier keluar lalu melihat friendlistnya,  dia hanya memiliki dua teman di friendlistnya dan itu adalah Lucia dan Yue, mereka berdua sedang online mungkin karena ini hari sabtu mereka berdua tidak ada kegiatan lain selain bermain game.

Nier langsung logout, dia sudah bermain hampir 20 jam walaupun saat bermain game dia tertidur tetapi itu bisa memperburuk fisiknya.

* * *

Kryuukkk

Mata Rein terbuka dan disambut dengan bunyi perutnya yang kuat, karena terus bermain game dia belum makan dari kemarin.

Rein langsung berlari ke dapur dan melihat apa yang bisa dia makan.

"Kakak, aku sudah membuatkan sarapan untukmu." Suara terdengar dari belakang Rein.

"Remi kau memang yang terbaik." Rein berlari ke meja makan dan melihat banyak masakan yang sudah Remi buatkan untuknya.

"Aku melihatmu terus bermain game setidaknya pergilah keluar untuk beristirahat, jangan sampai dengan terus bermain game kamu malah memperpendek umurmu sendiri." Wajah Remi terlihat khawatir.

Mendengar itu Rein tersentuh, sejak kapan adiknya menjadi begitu perhatian.

"Aku mengerti, kalau begitu kenapa kita tidak makan bersama?" Rein mulai memakan makanannya.

The Heretic Chef : Exaworld OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang