89. Perdebatan

2.5K 231 52
                                    

"Nier berhentii!" Yue berteriak dengan sangat keras sampai membuat Nier terkejut dan tersadar dengan apa yang telah ia lakukan.

Pada saat itu juga jantung Nier langsung berdebar kencang, tubuhnya pun mulai berkeringat dingin. Ia mengangkat kedua tangannya ke atas seolah sudah menyerah.

"Maaf, ini salahku!" Teriak Nier dengan cemas.

Sebenarnya Nier tadi tidak bermaksud begitu. Ia tadi hanya sedang memeriksa bagian tubuhnya yang terasa aneh setelah berubah, selain itu ia juga tidak memiliki niatan untuk melecehkan Queen.

Tapi apapun alasannya, tetap saja Nier telah bersalah.

"......" Nier terdiam karena tidak tahu harus berbuat apa, ia merasa sangat malu karena telah melakukan hal bodoh seperti itu di depan temannya.

Disaat Nier kebingungan, tiba-tiba Queen berdiri dan berjalan menghampirinya.

"Kakak, apa yang ingin kau lakukan?" Tanya Yue dengan cemas, ia membawa Nier kesini agar bisa melindunginya, tapi jika Queen membunuh Nier, bukankah itu berarti usahanya berakhir sia-sia?

Queen tidak menjawab dan terus berjalan hingga akhirnya berhenti tepat di depan Nier.

"Maaf, aku tidak bermaksud—" Nier mencoba untuk meminta maaf, tapi ucapan maafnya langsung dipotong dengan pujian Queen.

"Luar biasa, aku sama sekali tidak melihat kecacatan dalam perubahanmu, bukankah ini terlihat sangat sempurna?!" Puji Queen dengan membandingkan tubuhnya dengan tubuh Nier yang sekarang terlihat sama.

"......"

"......"

Mendengar itu, Nier dan Yue langsung dibuat terdiam. Mereka berdua tidak tahu bagaimana harus menanggapi pujian Queen. Reaksi Queen sangatlah berbeda dengan apa yang mereka harapkan.

"Tunggu sebentar, bukankah kau seharusnya marah?" Tanya Nier dengan heran. Seharusnya jika gadis lain yang berada di posisi Queen, mungkin Nier sudah mati ratusan kali.

"Kenapa aku harus marah? Bukankah aku yang menyuruhmu berubah?" Queen kembali bertanya dengan sedikit memiringkan kepalanya.

"......" Setelah mendengar itu, Nier kembali terdiam. Sekali lagi ia tidak tahu bagaimana harus menanggapi pertanyaan Queen.

Jika dilihat dari ekspresi Queen yang tenang, sepertinya ia memang tidak mempermasalahkannya.

Tapi Nier sangat yakin, mana mungkin ada seorang gadis yang membiarkan tubuhnya disentuh begitu saja.

Walau begitu, Nier hanya bisa menurut dan meminta maaf kepada Queen.

"Maaf, lain kali aku akan lebih berhati-hati."

Queen menjawab dengan anggukan kecil lalu kembali duduk di kursinya, "Sebenarnya Nier, setelah aku melihat Skill Masquerade-mu tadi, aku mendapatkan beberapa ide yang bisa kau pakai untuk menyelesaikan Quest-mu itu."

Nier yang masih berdiri diam itu tiba-tiba terkejut saat mendengar perkataan Queen, "Kau serius Queen?"

"Tentu saja, memangnya kau pikir siapa aku?" Jawab Queen dengan percaya diri.

Queen adalah seorang Guild Master yang telah memimpin ribuan orang dibawahnya, tentu membuat satu atau dua rencana seperti itu adalah hal biasa baginya.

Nier mengangguk lalu dengan cepat ia duduk di kursi yang berhadapan dengan Queen, "Jadi bagaimana? Berapa persen kemungkinan aku berhasil menyusup ke dalam istana?"

"Itu..." Seketika kerutan terbentuk di dahi Queen, ia merasa aneh karena melihat Nier yang duduk begitu saja dengan wujud dirinya, apalagi cara duduknya itu terlihat seperti laki-laki.

The Heretic Chef : Exaworld OnlineNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ