14. Koki Gila

3.4K 346 9
                                    

Setelah puas tertawa dan menggoda Remi dari balik pintu, Rein berjalan menuju ruang keluarga, dia tahu kalau Remi mandi sangatlah lama dan karena itu ia ingin menunggunya sambil menonton Exaworld Channel di televisi.

Sama seperti sebelumnya Exaworld Channel pasti akan membahas tentang para Ranker dan Guild First-Class.

Sudah 3 bulan lebih namun posisi Top Ranker belum berubah dan posisi pertama masih dipegang oleh Evelord dengan level 177.

Berita itu membuat Rein semakin terkagum pada Top Ranker, untuk menjadi seorang Top Ranker pastilah membutuhkan lebih dari kerja keras karena persaingan disana sangatlah ketat, mereka bahkan tidak memiliki waktu untuk bersantai dan bermalas-malasan.

Dan tidak lama kemudian dia melihat seorang Top Ranker ke-4 yang dipegang oleh pemain Indonesia bernama 'Helliosh' dengan level 176.

Sulitnya menjadi Top Ranker terbukti disini, mereka hanya berbeda beberapa persen dari poin pengalaman.

Mengingat levelnya Rein langsung tersenyum kecut, karena selama 2 hari bermain dia masih saja level 0, mungkin jika Rudi mendengarnya dia pasti akan tertawa keras sambil mengejeknya.

Rein memperhatikan semua informasi yang diberikan dan yang paling membuatnya tertarik adalah pelelangan, kali ini Item yang dilelang adalah greatsword dengan tingkat Unique, karena lelang ini dilakukan secara online banyak para pemain yang ikut menawarnya, untuk mengikutinya juga cukup mudah, pemain hanya harus mendaftarkan akun Exaworld Online mereka.

Namun tidak semua Item dapat dilelang disini karena untuk melelang suatu Item maka pemain harus membayar 1 juta rupiah kepada Exaworld. Sebab itulah Item yang dilelang disini rata-rata memiliki tingkat Epic keatas.

Bahkan jika Item tidak terjual pihak Exaworld tidak akan mengembalikan uang pada pelelang. Dia mulai berpikir seberapa kayanya Exaworld saat ini karena selain lelang mereka juga mempunyai sistem toko.

Untuk membuka toko, pemain harus membayar 5 juta rupiah dan tidak hanya itu, pemain harus membayar biaya perbulannya lagi sebanyak 1 juta rupiah, walaupun harganya sangat tinggi tapi masih saja banyak yang memakainya.

Jika memiliki toko pemain bisa menjual apa saja yang mereka mau dan bahkan bisa mengadakan lelang sendiri.

Tidak lama kemudian lelang berakhir dan Item tingkat Unique tadi terjual dengan harga 200 juta rupiah. Memang itu adalah angka yang luar biasa bagi Rein, tetapi tidak untuk anak yang terlahir dengan sendok emas, mungkin bagi mereka uang 200 juta itu hanya untuk jajan semata.

Krekkk...

Pintu kamar Remi akhirnya terbuka, sudah lebih dari 1 jam dia berada didalam kamar dan setelah keluar dia terlihat sangat rapi dengan pakaian sekolahnya.

"Remii, bisakah kamu membantuku?"

"...Ada apa kak?"

"Tolong ajari aku memasak!"

Remi terdiam sebentar sebelum melanjutkan pertanyaannya, "...Kenapa akhir-akhir permintaanmu begitu aneh? Kemarin beladiri dan sekarang memasak?"

"Sebenarnya... aku hanya ingin memasak untukmu..."

"Ok baik, sekarang aku akan pergi!" Remi berjalan menuju pintu.

"Hei, hei tunggu, baiklah.. Aku akan berhenti menggodamu, sebenarnya aku telah menjadi koki di permainan tapi.. aku tidak bisa memasak..."

Remi menghentikan langkah kakinya lalu berbalik melihat Rein, "Apa? Kakak jadi koki? Jangan bilang kakak keracunan karena masakanmu sendiri?"

"Ughh.. Yaa begitulah..." Rein menggaruk bagian belakang kepalanya, dia sedikit merasa aneh karena Remi bisa terus menebak apa yang telah terjadi padanya.

The Heretic Chef : Exaworld OnlineWhere stories live. Discover now