16. Teman Pertama

3.1K 361 13
                                    

"Kamu seorang koki dan baru level 7?"

"Kamu baru level 11 tapi bisa mengalahkan 7 Goblin level 20 sekaligus?"

Mereka tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Nier melihat job Lucia adalah magic swordman, sudah pasti ini adalah job tersembunyi karena ini pertama kalinya dia mendengar nama 'Magic Swordman'.

"Baiklah, perkenalkan namaku Nier dan untuk jobku.. Itu adalah koki.." Nier menggaruk bagian belakang kepalanya sambil memperkenalkan diri, dia merasa agak malu ketika menyebutkan jobnya.

"Ohh.. aku sudah melihatnya, jadi apakah ini yang namanya papan obrolan party?" Lucia melihat papan hologram berwarna biru dan memeriksanya dengan penasaran.

"Sepertinya begitu, oh ternyata bisa menggunakan voice chat." Nier ikut mengotak-atik hologram di depannya.

"Sepertinya semua sudah beres, jadi tuan putri apakah ada yang ingin kamu lakukan?"

"Hmm.. Aku ingin menaikan levelku."

"Lalu mari kita leveling, tapi apakah ini hanya perasaanku saja kalau Goblin disekitar sini mulai menghilang?" Nier memperhatikan sekitarnya, setelah mengalahkan Bos Goblin dia tidak lagi melihat monster lain.

Lucia ikut melihat sekitarnya dan tidak menemukan satupun monster, apa mungkin setelah mereka membunuh boss Goblin itu lalu tingkat respawn menjadi menurun?

"Lalu kita akan berburu di map level 30?" Lucia bertanya dengan sedikit memiringkan kepalanya.

"Tidak tidak, kita akan mati jika ke sana sekarang. Setidaknya kita harus mencapai level 20 sebelum kesana."

"Lalu?"

"Hmm.. Ayo kita cari saja karena tidak mungkin kan monster tiba-tiba hilang."

Lucia mengangguk setuju lalu mereka berdua mulai berjalan menelusuri hutan.

Diperjalanan mereka berdua saling berbicara, Nier baru tahu kalau Lucia orangnya mudah untuk diajak bicara dan setiap pertanyaan yang ia ajukan pasti akan dijawabnya, namun ketika pertanyaannya menyinggung dunia nyata Lucia tidak menjawab sama sekali.

Seperti yang dia duga, Lucia mengatakan kalau dia mendapatkan job tersembunyi dan dia juga menjelaskan skill yang dipakainya tadi, namun setelah mendengarkan penjelasan Lucia, Nier menyadari kalau ada beberapa yang informasi yang sengaja disembunyikannya.

Lucia menanyakan Job dan Skill yang dipakai Nier dan tentu saja Nier menjelaskannya. Tapi setelah mengetahui kalau seorang koki di depannya tidak bisa memasak, Lucia tidak bisa menahan tawanya.

"Nier, seorang koki harusnya bisa memasak bukan?" Lucia bertanya dengan sedikit tertawa.

"Apa? Jangan bilang kamu mau masakanku?"

"Boleh? tunggu.. Apa kau ingin meracuniku? Pfffhahaha."

Nier yang awalnya menyukai tawa Lucia sekarang tawanya malah membuatnya kesal.

"Lalu tuan putri, bisakah kau mengajarkanku memasak?" Nier menyeringai karena ingin membalas godaannya.

"Err, lupakan kalau begitu." Lucia memalingkan wajahnya.

Mereka sudah berjalan selama 10 menit, tetapi tidak ada satupun monster.

"sepertinya memang ada sesuatu yang salah..." Lucia berhenti berjalan dan memperhatikan sekitarnya.

"Kurasa juga begitu, mungkin saja ada sesuatu disekitar sini... Lucia mari kita telusuri lebih dalam.."

Lucia mengangguk lalu berjalan bersama Nier lebih jauh ke dalam hutan.

The Heretic Chef : Exaworld OnlineWhere stories live. Discover now