>malam bersama?<

744 115 4
                                    

Pagi ini Iqbaal, (Namakamu), Arkan, Raka, Kevin, Karel, dan teman-temannya merapikan barang-barang mereka. Sekitar pukul tiga sore mereka akan meninggalkan bukit ini. Acara pergantian kepala sekolah akan diadakan lusa. Perkembangan latihan band Coldiest dengan (Namakamu) pun sudah baik. Bahkan sangat baik.

"(Nam)."

(Namakamu) menolehkan wajahnya ke belakang. Risa menghampirinya. Mereka sekarang sedang berada di tenda.

"Kenapa Ris?"

Risa menggigit bibir bawahnya lalu menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Enggak jadi deh. Btw, itu Kak Iqbaal diluar, nungguin Lo," ucap Risa.

(Namakamu) terdiam sesaat lalu mengangguk. Ia masih merapikan barang-barangnya. Mungkin akan menemui Iqbaal beberapa menit lagi.

Risa duduk di samping gadis itu seraya menatap (Namakamu). Kedua tangannya mengait, ia bingung. Apakah ia harus mempertanyakan ini kepada gadis itu?

Ah, mungkin iya. Mungkin juga (Namakamu) tahu tentang hal ini.

"(Nam)."

(Namakamu) menatap Risa sekilas lalu fokus pada ransel nya kembali.

"L-lo tau gak makanan kesukaan Kak Raka?"

(Namakamu) menghentikan gerakan tangannya. Ia menatap Risa sepenuhnya.

"Risa suka Kak Raka?" tanya (Namakamu). Kalau iya, dia bakal senang banget.

Risa menggigit bibir bawahnya lalu menyengir. Ia tak tahu harus menjawab apa.

(Namakamu) menutup resleting ransel nya lalu duduk di samping Risa. Dia benar-benar penasaran.

"Sejak kapan Ris?"

"Tadi malam," ucap Risa pelan.

"Hah? Risa jadian ya sama Kak Raka tadi malam?!" antusias (Namakamu).

Risa menggeleng, "Bukan (Nam), malam tadi setelah acar lampion, gue sama Kak Raka masak bareng. Sebenernya kebetulan sih, orang-orang udah tidur, gue sama Kak Raka lapar. Jadi kita masak berdua."

(Namakamu) menatap Risa menggoda, "Terus-terus Kak Raka bilang apa?"

"Gak bilang apa-apa sih (Nam). Gue nyaman aja kalau di dekat dia. Tapi gue juga sadar, gue itu bertepuk sebelah tangan. Gue juga tau kalau di banyak fans nya dan gak mungkin suka sama gue."

(Namakamu) tersenyum menggoda, "Kata siapa?"

Risa mengerutkan dahinya ketika (Namakamu) mengeluarkan ponsel lalu memainkannya.

"Gue suka sama Risa."

"Ohya sejak kapan kak?"

"Dari dulu sih. Waktu dia kelas 10."

"Jadian dong kak. Masa suka tapi nggak jadian?"

"Ck pdkt aja belum."

"Deketin! (Namakamu) bantuin deh!!"

(Namakamu) tersenyum menatap Risa yang kini menatap ponsel miliknya tak percaya. Kedua telinga Risa baru saja menangkap suara Raka. Benarkah Raka menyukainya?

"(Nam), i-itu tadi suara Kak Raka kan?" tanya Risa gugup.

(Namakamu) menganggukkan kepalanya seraya tersenyum membuat Risa menutup mulutnya dengan tangannya. Sungguh diluar dugaannya!

"Cie Risa!!" goda (Namakamu).

Risa tersenyum malu. Ia menangkup wajahnya. Suara Raka dalam perekaman di ponsel (Namakamu) begitu memutari kepalanya.

Ketua Geng [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang