12. Bang Nanda Dkk

154K 19.5K 1K
                                    

"Boleh gue culik gak nih cewek?" Tanya Nardo memecah keheningan. Dia adalah Leonardo Damien salah satu dari keempat cowok yang menemukan Luna lagi nangis dipinggir jalan.

Sekarang mereka sedang berada di cafe dengan Luna yang asyik makan ice cream dengan lahap dan keempat cowok yang memandang intens Luna. Mereka membawa Luna ke cafe karna ditegur bapak2. mereka dimarahi habis2an karna dikira buat anak orang nangis.

"Culik mata lo dua!! Anak orang itu!!" Ketus cowok satunya yang bernama Savi nama panjangnya Savi Alano Kendard.

"Heh! Sapi!! Lu punya masalah apa sih ama gw!! Mau gelut?! Hayyuuk gua jabanin!!" Sewot Nardo karna dari tadi Savi kayak kemusuhan bener sama dia.

"Diem kalian!!" Ketus salah satu cowok "Visya kamu beneran? gak kenal abang?" Lanjutnya dia adalah Dilonanda putra sandigard abang sepupu Visya yang baru ketemu Luna. Dia tidak tau apa yang terjadi kepada Visya. Karna dia dan teman2nya diskors seminggu, jadi dia dan teman2nya liburan kerumah nenek Nanda dan baru pulang tadi sore. Luna hanya menggelengkan kepalanya lucu sambil terus makan ice cream.

"Lucu!" Gumam seseorang melihat kelakuan Luna

"APAA!! BANG GIVAN NGOMONG APA BARUSANN?!!" heboh Nardo yang duduk disebelah Givan jadi dia mendengar gumaman seorang Givan Sani Willan si kutub yang dari tadi hanya diam memandang Luna. Givan melirik tajam Nardo yang dibalas cengiran olehnya

Nanda menghela nafasnya kasar!! Para sahabatnya ini ga ngerti banget yah kalo dia sedang pusing!! Dia bingung woyy!! Adik sepupu kesayangannya tidak mengenalinya setelah ditinggal seminggu? Ini ada apa!!

"Aku abang kamu sayang.." jelas Nanda sabar. Luna yang mendengarnya melengkungkan bibirnya bukan keatas tapi kebawah.

"Bukaan!! Hiks abang Luna kurang jelek hiks hiks HUWAAA BUNDAAA!! LUNA TAKUUTT!! Hiks hiks" sangkal Luna kembali menangis

"Eh!! kok nangis?!" Seru Savi

"Hiks a-abang ja-hat hiks hiks" adu Luna

"Abang mana yang jahatin kamu?!" Tanya Nanda serius

"A-bang kem-bar hiks" lirih Luna

"Mereka lagi!! Kamu diapain sama mereka?!" Seru Nardo kesel.

Luna menceritakan semuanya dari Visya didorong sampai masuk rumah sakit. Lalu hari pertama dia masuk sekolah sudah difitnah dan ditampar. Lalu dia yang melihat Zia lalu mengikutinya sampai dihina dan dicaci oleh Nilam Dkk tadi depan club malam.

"WAH!! GABISA DIBIARIN!! HARUS DIBERI PELAJARAN MEREKA!!" Teriak Nardo emosi. Untung cafe sepi

"Harus!! Kek banci mereka!! Shit! Kesel gw!!" Kesel Savi. Sedangkan Givan hanya diam dengan tatapan yang sangat tajam dan Nanda yang sudah terengah karna emosi. Memang Nanda Dkk sudah sejak dulu kemusuhan dengan Nilam Dkk. itu karna Visya adik kesayangan Nanda yang sering diperlakukan buruk oleh mereka. Awalnya Givan, Nardo dan Savi tidak terlalu respek terhadap Visya. Tapi melihat Visya yang sekarang yaitu Luna membuat mereka sangat ingin melindungi Luna.

"Hiks kalian siapa?" Tanya Luna bingung. Nanda yang mendengarnya meredakan emosinya. Ingin sekali dia memecat si kembar dari daftar ahli waris. Ingat dia ahli waris sah dari perusahaan Sandigard karna merupakan anak lelaki satu2nya dari anak sulung keluarga Sandigard.

"Aku abang sepupu kamu sayang.. Bang Nanda" ucap Nanda lembut

"Bang Nanda?" Tanya Luna memastikan yang diangguki oleh Nanda

"Abang!! Hiks hiks HUWAAAA ABANGG!! MEREKA JAHATT hiks hiks" adu Luna menangis kejer memeluk Nanda. Nanda yang melihat Luna seperti itu merasa sangat marah dia membalas memeluk erat Luna

Mereka semua sangat Gemas melihat Luna yang mengadu pada Nanda seperti bocil yang mengadu pada Ayahnya saat diganggu teman2nya. Tapi mereka juga gatega melihat wajah sembab Luna.

"Udah ya nangisnya? Ntar biar abang yang kasih mereka pelajaran!!" Bujuk Nanda Yang diangguki patuh oleh Luna

"Gemes~ kamu memang Gemes~" Nardo nyanyi lagu tiktok sambil memandang Luna. Luna yang melihatnya malah tersenyum lebar

"WANJAYYY!!!! HIDUNG GW MENSTRUASI!!" Pekik Nardo membersihkan hidungnya

"Hahahaha abangnya lucu!!" Ucap Luna tertawa gembira. Mereka yang melihatnya ikut tertawa gemas apalagi Savi yang udah mau meluk Luna tapi didorong Nanda sampai jatuh dari kursinya membuat mereka makin ngakak.

"Eh? Nama abang2 ini siapa?" Tanya Luna polos. Seketika mereka menghentikan tawanya.

"Eh iya lupa!! Kenalin nama abang Nardo panggil aja babang ganteng!!" Kata Nardo Pd

"Gantengan abang itu!!" Jawab Luna polos menunjuk Givan. Nardo yang melihat itu memelas, sedangkan Savi tertawa ngakak. Givan hanya tersenyum tipis melihat Luna

"Givan" kata Givan singkat tapi terdengar sedikit lembut

"Kalo gw panggil aja Abang Savi!! Bukan.Sapi.!!"  Kata Savi menekan diakhir. Luna hanya mengangguk senang menanggapi mereka

"Udah malam ayo pulang! abang antar!!" Kata Nanda melihat jam tangannya menunjukkan pukul 11 malam lebih. Luna hanya mengangguk patuh lalu mereka semua pergi mengantar Luna pulang setelah membayar tentunya

"Dari mana aja!!" Kata seseorang sangat dingin dan tajam menyambut kepulangan Luna.

BUGH!!

VILLAIN or PROTAGONIS [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang