50. Minta restu

79K 11.2K 1.2K
                                    

"Papa.." rengek Luna memeluk papa Gunawan yang duduk santai diruang tamu

"Kenapa nih? Kalo mau minta uang minta abang kamu aja sana!" Suruh papa Gunawan yang curiga Luna punya permintaan terlihat dari sifat manjanya yang kumat

"Ih pah! Luna ga minta uang kok!" Seru Luna kesel

"Trus kamu mau apa?" Tanya papa Gunawan mulai santai

"Mau nikah" ceplos Luna, langsung saja papa Gunawan menyemburkan kopi yang diminumnya tadi sampe keselek

"Uhk uhk apa? Kamu minta apa?" Tanya Papa Gunawan

"Mau nikah pah.. restuin Luna sama Lio yah?" Rengek Luna

"Cucunya mana?" Tanya papa Gunawan

"Belum bikin" jawab Luna cemberut

"Kenapa?" Tanya papa Gunawan heran

"Ga mau ah! Aku liat videonya kayaknya yang cewek kesakitan saat bikin cucu buktinya dia teriak terus. Mana disiksa lagi" jawab Luna kesel. Papa Gunawan melebarkan matanya menatap Luna

"Disiksa gimana? Kesakitan apanya? Dia keenakan itu!" Jawab papa Gunawan meyakinkan

"Tapi tangannya diikat pah, mana telanjang lagi saat disiksa" kata Luna tetep ngeyel

"Diikat gimana sih?" Tanya Papa Gunawan bingung, apa jangan-jangan yang dilihat anaknya video yang-?

"Kalian sedang ngomongin apasih?" Tanya mama Sekar membawa camilan dari dapur

"Itu mah kita lagi ngomongin cara buat- mmpph"

"Kita ngomongin cara buat boneka mah hehe" jawab Papa Gunawan membekap mulut Luna

"Mmpph?!" Teriak Luna mencoba melepaskan bekapan papanya

"Pah? Anakmu mati itu ntar kehabisan nafas!" Seru mama Sekar melihat Luna yang wajahnya sudah memerah. Papa Gunawan segera melepaskan bekapannya dan mengipasi wajah Luna yang sedang terengah mengambil nafas

"Papa ih!! Aku minta restu buat nikah sama Lio! Kenapa malah mau dibunuh sih! Kan belum nikah" kesel Luna

"Kamu mau nikah?" Tanya mama Sekar

"Iya mah.. besok Lexa dan bang Givan tunangan, trus Luna sama Lio kapan?" Tanya Luna cemberut

"Bulan depan aja gimana?" Tanya mama Sekar antusias

"Eh.. ga ada yah, masih kecil juga Keburu nikah aja! Belajar yang bener dulu cara bikin anak, biar malam pertamanya bisa main kuda-kudaan ga main ular tangga" sewot papa Gunawan

"Pah!" Tegur mama Sekar

"Kuda-kudaan?" Tanya Luna bingung
"Luna bisa kok main kuda-kudaan! Kan waktu kecil sering main itu sama abang!" Lanjut Luna protes

"Luna saat sekolah pelajaran biologi bab reproduksi kemana nak?" Tanya papa Gunawan sabar dengan tersenyum manis menahan gemas

"Luna di kelas kok" jawab Luna

"Terus kamu ga mendengarkan penjelasan guru?" Tanya mama Sekar yang ikut penasaran

"Dengerin kok" jawab Luna

"Paham?" Tanya Papa & mama kompak

"Nggak!" Jawab Luna yang menggeleng dengan polos

"Kok ga paham?" Tanya mama Sekar

"Karna gurunya jelasinnya pelan Luna yang bangkunya dibelakang gak denger" jawab Luna polos

"Luna mau papa jelasin nak?" Tanya papa Gunawan sabar

"Emang penting yah?" Tanya Luna

"BANGET!" Teriak mama & papa kompak

"Luna, kalo kamu ga ngerti.. gimana kamu bisa kasih papa cucu?!" Tanya Papa Gunawan kesel

"Oh ada hubungannya. Nanti deh Luna belajar, di google ada kan?" Tanya Luna mengangguk paham

"Ada! Sekalian ajak Lio belajar! Kalo perlu papa jadi Gurunya!" Ketus papa Gunawan

"Jadi Luna boleh kan nikah sama Lio kalo udah menguasai pelajaran itu?" Tanya Luna

"Boleh! Ntar mama papa kerumah Lio buat rencanain pertunangan kalian! Kalo bisa secepatnya! Iya kan pah?" Jawab mama Sekar antusias, papa Gunawan hanya mengangguk pasrah. Lelah papa Gunawan memiliki anak kayak Luna, untung aja anak kesayangan.

"Mama, papa, besok datang ke acara Lexa?" Tanya Luna

"Iya sayang, kan keluarga Lexa rekan bisnis papa." Jawab Mama Sekar

"Besok Luna berangkat sama Lio yah ma!" Kata Luna antusias

"Oke! Besok Lio suruh kesini yah jemput kamu, papa mau bicara sama dia" jawab Papa Gunawan. Luna mengangguk antusias lalu pergi dari sana, ingin segera belajar biologi bab reproduksi

"Papa mau ngapain?" Tanya mama Sekar was-was

"Biasalah interview calon mantu" jawab Papa Gunawan santai lalu meminum kopinya

"Awas ya pah! Kalo sampe Lio ngundurin diri jadi mantu mamah" ancam mama Sekar. Soalnya mama Sekar yakin kalo suaminya pasti akan mempengaruhi calon mantu polosnya itu

"Ya kalo bukan Lio mau siapa lagi mantu kita mah! Nilam? Dih ogah" Sewot papa Gunawan

"Ya siapa tau!!" Jawab mama Sekar asal

"Gak boleh! Pokoknya Lio harus jadi mantu keluarga ini! Papa tim Lio bakal kawal Lio sampe pelaminan!" Tegas papa Gunawan

"Kenapa papa mendukung Lio banget?" Tanya mama Sekar penasaran

'Karna dia polos, mudah dipengaruhi biar ga bawa Luna pergi hehe' batin papa Gunawan yang gamau melepaskan Luna pada siapapun

"Ya karna dia anak baik mah.. gak kayak anak kita yang biadab" jawab Papa Gunawan santai

"Anak sendiri dikatain!" Sewot mama Sekar

"Yah emang kan? Apalagi tuh si Feby laknat bukan main. Anak siapa sih?" Jawab Papa Gunawan heran

"Anak kamu lah!" Ketus mama Sekar meninggalkan papa Gunawan yang terdiam

"Berarti saya juga laknat dong?" Tanya Papa Gunawan pada diri sendiri


VILLAIN or PROTAGONIS [Selesai]Where stories live. Discover now