19. Black Mamba

141K 19K 1.8K
                                    

Luna masih sesenggukan dipelukan Aron. Sedangkan ke-4 sahabat Aron hanya diam menunggu Luna berhenti nangis.

"Udah?" Tanya Aron. Luna mengangguk lucu dengan mengusap ingusnya. Aron membantu membersihkan air mata Luna yang masih tersisa.

"Kenapa kesini?" Tanya Aron. Luna menunjuk Sapta

"Diajak K.septa" jawab Luna polos. Aron menatap tajam Sapta yang hanya tersenyum kikuk.

"Abang ini tempat apa?" Tanya Luna kembali melihat sekitar dengan antusias. Kalo diluar suasana rame dan banyak Cowok kalo disini hanya ada mereka berlima.

"Basecamp" jawab Aron. Luna hanya mengerjap lalu miringkan kepalanya dengan bibir mengerucut lucu. Mereka semua yang melihatnya merasa gemas

"Dedek ga ngerti yah?" Tanya Egar lembut. Luna menggelengkan kepalanya Lucu

"Oke biar Kaka yang jelasin!" Kata Egar. Luna mengangguk dengan antusias terlihat sangat imut dengan wajah seriusnya.

Kriikk! kriikkk!

"Cieeee nungguin yah!!" Goda Egar

"Ihh KAKA!! Luna penasaran ini!!" Seru Luna dengan bibir merengut kesel dan wajah ditekuk. Mereka semua menatap Egar tajam. Egar hanya menyengir mendapat tatapan Seperti itu.

"Udah jangan dengerin Egar!! Biar K.Dylan yang jelasin!!" Ucap seorang Adylan Lian Fernez
"Tapi sebelumnya kenalkan dulu nih nama Kaka Dylan. Kamu manggilnya Kaka sayang saja oke?!" Lanjut Dyla mengeluarkan senyum mautnya yang biasa dia pakai menjerat cewek!!

"Heh!! Dylanda masalah!! Daripada lo merayu dede gemes gw!! mending lo cari Mileamu yang gatau dimana!!" Sewot Egar

"Sorry nih ya? Jodoh gw bukan lagi si Milea!" Jawab Dylan songong

"Trus?" Tanya Septa

"Jennie redvelvet!!" Cetus Dylan ngasal

"Hiliihh!! Jennie tuh member Twice goblok!!" Ketus Egar

"Bukannya Jennie Itzy yah?" Tanya Septa

"Kok kalian malah bahas si Jennie sih?" Saut cowok yang sedari tadi diam namanya Agaza Etnan Soctis

"Yang bener tuh!! Jennie itu member G-idle" kata Egar masih melanjutkan soal Jennie

"Masih dilanjutkan?! Kalian galiat muka Aron?" Ucap Agaz menyadarkan mereka. Lalu mereka melihat Aron yang mukanya udah hilang suhu!!

"Bang!! Siapa itu Jennie?" Tanya Luna polos kepada Aron

"Hehe dek! Jennie tuh pacar kakak! udah yah jangan di lanjut!" Jawab Egar melirik Aron takut

"Loh? Tadi K.Dylan bilang jodohnya Jennie!" Tanya Luna bingung

"BUKAN!!" teriak Dylan, Septa, dan Egar

"Ka-lian ma-rahin Luna?" Tanya Luna mulai berkaca-kaca karna takut diteriaki banyak orang sekaligus

"E-eh enggak!! Aduhh gimana nih!" Panik Egar

"Luna katanya tadi penasaran dengan tempat ini?" Kata Agaz mengalihkan pembicaraan. Luna yang mendengarnya gajadi menangis dia menatap Agaz dengan antusias meski matanya masih berair.

"Haha yaudah sini kakak jelasin!!" Suruh Agaz menepuk tempat duduk disampingnya

"Gausah!" Jawab Aron dingin melarang Luna pindah duduk

"O-oh oke haha! Luna duduk situ aja kakak jelasin dari sini!" jawab Agaz canggung. Luna hanya mengangguk antusias

'Posesif amat nih orang!' Batin Agaz

"Jadi ini tuh namanya Basecamp! Kamu tau basecamp kan?" Tanya Agaz diangguki Luna dengan serius.

"Oke! ini tuh basecamp kita! Anak Black Mamba atau sebut saja BM" Lanjut Agaz. Luna mengernyit bingung

"Apa itu? Black Mamba?" Tanya Luna mengerjap

"Black Mamba atau BM itu sebuah gangster, dan kita berlima ini merupakan anggota inti dengan abang kamu Aron sebagai Pemimpin atau Leader" jawab Septa. Luna melebarkan matanya kaget

"B-be-rarti k-kalian orang J-jahat?!" Kata Luna takut dia juga menjauhkan duduknya dari Aron. Aron yang melihat itu menatap tak suka lalu menarik Luna kembali kedekatnya.

"Bukan!" Jawab Aron singkat

"T-tapi k-kalian gangs-ter!!" Jawab Luna takut. Mereka ber-4 menghela nafas melihat respon Luna

"Luna.. gak semua gangster itu jahat" jelas Septa lembut. Luna masih menatapnya tak percaya

"Apa kita pernah menyakiti Luna?" Tanya Dylan pelan. Luna mengangguk

"Kapan?!" Tanya Egar syok!

"Tadi K.Egar nyubit pipi Luna!!" Jawab Luna cemberut. Mereka menatap tajam Egar!!

'Gegara Egar doang nih!!' Batin mereka bertiga kesal (Dylan, Septa, Agaz)

"Hehe kan tadi K.Egar gasengaja dek! Jadi itu tidak dihitung kejahatan!" Ucap Egar meyakinkan, mereka ber-3 juga mengangguk membenarkan. Luna yang melihatnya semakin menekuk mukanya

"Tapi sakit!! Kata teman Luna, kalo menyakiti itu sebuah kejahatan!" Jawab Luna

"Ga gitu juga konsepnya Lun~" jawab Dylan greget pen nyium

"Udah yah Luna! Pokoknya kamu ga perlu takut sama kita!! Kita ga jahat kok!" Kata Agaz meyakinkan Luna. Seakan teringat sesuatu Luna mengangguk antusias

"Bang Aron gangster! Dia Dingin tapi ga Jahat!!" Jawab Luna tersenyum Lebar lalu memeluk Aron. Mereka yang mendengarnya bernafas lega. Begitupun Aron yang balas memeluk Luna dengan senyum tipis yang tidak mereka ketahui.

VILLAIN or PROTAGONIS [Selesai]Where stories live. Discover now