55. Restu papa Gunawan

76.3K 10.6K 1.4K
                                    

"Sayang..." panggil Lio menghampiri Luna yang sedang asik makan bersama Lexa dkk dikantin

Sudah seminggu berlalu sejak kejadian penyerangan di acara pertunangan Lexa-Givan. Pak tua Rillam sudah diserahkan ke pihak berwajib dengan masa hukuman seumur hidup.

Bahkan papa Gunawan dengan baik hatinya memberikan obat awet muda yang dibelinya dengan mahal kepada pak tua Rillam. Saat ditanya maka dia akan menjawab 'biar gak cepet mati, dan dipenjaranya bisa lama'

"Kenapa yang?" Tanya Luna saat Lio menghampirinya dan memeluknya dengan manja

"Nanti disuruh mama ke butik, buat liat gaun pengantinnya" jawab Lio mengecup pipi Luna singkat

"Kalian jadi nikah minggu depan?" Heran Fani

"Ya jadilah, masa nggak!" Sewot Lio

"Nih yah! Gw heran sumpah. Perasaan minggu kemaren yang tunangan Lexa-Givan, kenapa minggu depan malah kalian yang nikah!" Oceh Cia heran sekaligus greget

"Ya karna kita jodoh! Iya kan yang?" Jawab Lio yang diangguki secara antusias oleh Luna

"Kalian gamau nunggu lulus kuliah dulu?" Tanya Lexa

"Nggak!" Jawab Luna-Lio

"Buset! Kalian mau jadi mama papa muda gitu?" Kesal Fani yang diangguki oleh mereka berdua

"Lagian kok bisa om Gunawan bisa restuin kalian sih!" Heran Cia. Luna dan Lio saling tatap dengan senyum misterius

Flashback on

"Waduh gawat ini mah!!" Seru papa Gunawan berjalan mondar-mandir didepan anak istrinya

"Papa kenapa sih!" SeruFeby yang ikut kesal dengan tingkah papanya

"Ini gawat tau!!" Seru papa Gunawan kesal

"Iya gawat kenapa pah!" Sabar mama Sekar

"Papa hilangin pistol tuan Xavier (Papa Lio)" kata papa Gunawan

"Kok bisa?" Tanya Bian ikut penasaran

"Papa gatau!" Kesal papa Gunawan

"Ganti rugi lah pah!" Santai Luna

"Ya tapi kan-"

"GUNAWANN!!" teriak seseorang yang tiba-tiba masuk tanpa izin

"Wah calon besan... sopan banget yah? Masuk tanpa izin pake teriak lagi, kaya mau angin utang aja!" Sindir papa Gunawan pada papa Lio yang datang bersama anak istrinya

"Emang mau nagih! Mana pistol gw!" Kata papa Lio enteng

"Pistol apa yah?" Tanya papa Gunawan pura-pura pinter

"Gausah sok bego deh! Pistol kemaren yang gw pinjemin! Kembalikan! mahal itu!" Sewot papa Lio

"Owhh pistol? Iya iya... pistol yah hehe" jawab papa Gunawan kikuk

"Ngapa Lo? Mana pistolnya" tanya Papa Lio

"Ga ada" jawab Papa Gunawan

"Kok gak ada!" Ketus papa Lio

"Yah hilang lah!!" Sewot papa Gunawan

"HEH! GW BELI ITU MAHAL YAH! GAMAU TAU. GANTI RUGI LO!" Kesal Papa Lio

"Medit banget lo! Ama calon besan juga!" Sewot papa Gunawan

"Lah peduli amat! Ganti rugi gak lo!! Gw beli pistol itu seharga 987 juta yah! Berhubung lo calon besan gw, tak kasih diskon jadi 1 M"

"Jan gitu lah! Kita kan besan. Boleh lah ikhlasin" bujuk papa Gunawan melas

"Besan yah? Boleh lah boleh" jawab Papa Lio santai

"Di ikhlasin nih!" Seru Papa Gunawan semangat

"Tapi ada syaratnya" kata papa Lio tersenyum misterius

"Apaan?" Tanya Papa Gunawan was-was

"Bulan ini juga Lio-Luna harus nikah!" Ucap papa Lio santai

"APA!! KAGAK YAH! ENAK AJA, MEREKA BAHKAN BELUM MENUHI PERSYARATAN GW!" Seru papa Gunawan gatrima

"Persyaratan apaan sih!" Kesal papa Lio

"Kasih cucu!" Ketus papa Gunawan

"Sinting lo! Nikahin dulu lah baru dikasih cucu!" Sewot papa Lio

"Pokoknya Lio-Luna nikah bulan ini atau lo ganti rugi 2 M" ketus papa Lio

"Kok makin banyak!" Seru papa Gunawan gatrima

"Biaya ongkir" jawab Papa Lio santai

"Gabisa gitu lah!" Papa Gunawan masih gatrima. Dia gamau melepas Luna anak polosnya, Tapi Dia juga gamau ganti rugi, Sayang uangnya.

"Bisa! Udah cepet pilih mana lo!" Kesel papa Lio. Papa Gunawan memikir sebentar

"Oke deh! Mereka nikah bulan ini!" Putus Papa Gunawan ga ikhlas. Tapi gapapa dia masih bisa menghasut Lio dari pada kehilangan uangnya.

Lio dan Luna saling pandang dengan senyum misterius
"Pistolnya kamu taruh mana yang?" Bisik Lio pada Luna disebelahnya

"Aku jual yang.. bagus sih pistolnya, mahal juga hihihi" balas Luna cekikikan. Lalu mereka tersenyum bahagia karna rencana mereka berhasil. Dengan membuat papa Gunawan merestui pernikahan mereka dengan paksa.

"Jeng? Apakah ini bisa disebut lamaran pernikahan?" Tanya Mama Sekar menatap mama Lio bingung

Mama Lio yang ditatap seperti itu hanya bisa tersenyum canggung
"Lamarannya anti mainstream yah bund" jawab Mama Lio

"Gada yang waras" bisik Zidan diangguki Bian dan Feby

Flashback off

"Kalian nikah trus gw gimana?" Tanya Cia melas

"Gimana?" Tanya Luna bingung

"KALIAN UDAH PUNYA PASANGAN MASING-MASING! LAH GW?!" teriak Cia lebay

"Ama Nardo aja" jawab Lexa santai

"Dih ogah!" Sewot Cia

"Yalord!! Ati gw kayak jadi remahan rengginang mendengar penolakan Cianjur yang bahkan belum gw tembak!" Dramatis Nardo yang tiba-tiba berada dibelakang Cia

"Emang lo ada niatan nembak gw!" Sewot Cia

"Ya nggak sih! Mana mau gw sama Lo!" Santai Nardo duduk disebelah Lexa yang langsung dihempas oleh Givan. Dan ditertawai oleh mereka semua

VILLAIN or PROTAGONIS [Selesai]Where stories live. Discover now