24. Yang Sebenarnya

135K 17.1K 667
                                    

Dirumah sakit Luna sudah tertidur pulas karna kelelahan baik fisik maupun batin, ditemani Aron dan abang sepupunya Kenan. Sedangkan diluar ruangan terlihat beberapa orang yang hanya terdiam dengan suasana yang tidak enak.

BUGH!!

"SIALAN!!" teriak Nanda memukul tembok

"Lo apaan sih bang!! Ini rumah sakit!!" Sewot Cia

"Diem lo!! Ini juga karna kalian!!" Sentak Nanda

"Kok lo nyalahin kita sih!!" Seru Fani tidak terima

"Ya kalo bukan karna rencana bodoh kalian!! Luna tidak akan seperti ini!!" Sewot Nardo

"Heh! Kita juga lakuin ini demi Luna!!" Seru Fani

"Dengan menyakiti Luna? Gitu!!" Ketus Nanda

"Bang kita juga gamau Luna seperti ini!! Tapi semua sudah terlanjur!! Kita gabisa berhenti ditengah jalan!!" Seru Cia

"Kalian kok malah bertengkar sih!! Ini rumah sakit! Dari pada tengkar mending kita bicarain rencana selanjutnya gimana?! Yang sudah berlalu yaudah ikhlasin aja gada gunanya menyesal" oceh Savi menyadarkan mereka

"Gw takut Luna benci sama gw!" Gumam Nanda menundukkan kepalanya. Cia menghampiri abang tirinya itu lalu memeluknya

"Gw juga takut bang hiks hiks" lirih Cia terisak. Nanda juga ikut memeluk adiknya itu

"Semua udah terjadi! Kita ga ada yang menyangka akan jadi seperti ini! Jadi dari pada menyesalinya lebih baik kita lanjutkan rencana. Kita pikirkan cara membuat perhitungan kepada jalang itu dan Nilam dkk." Kata Lexa memandang kedepan dengan dingin

"Gw bakal bunuh mereka kalo ini sudah selesai!" Saut Givan

"Jangan ada adegan pembunuhan!" Peringat Lexa mengernyitkan dahinya. Givan hanya diam tak menyahuti

"Lo udah dapat rekamannya?" Tanya Savi. Lexa mengangguk menunjukkan ponselnya.

"Sip! Gw juga ada bukti kelakuan busuk tuh jalang!!" Lanjut Savi mengeluarkan smirk miliknya

"Dapat dari mana lo?" Tanya Nardo heran

"Bang Aron hehehe" jawab Savi cengengesan. Mereka bingung melihat Savi. Sejak kapan kenal abang Luna? Tapi mereka tidak peduli penting mereka nambah bukti!

"Gw masih merasa bersalah sama Luna! Hiks hiks" kata Fina mulai terisak. Lexa memeluknya

"Gw juga! Nanti kita minta maaf yah? Kita jelas in semuanya" bujuk Lexa

Flshback on

Saat Cia dan Fani ke toilet mereka melihat Zia yang memandang tajam cermin lalu memutuskan sembunyi dan mengawasi Zia.

"Gw harus cari cara agar jalang sialan itu dibenci semua orang!! Hanya gw!! Mereka hanya harus mandang gw!!" Kata Zia.

Cia dan Fani saling memandang lalu mengangguk dan tersenyum Remeh

"Welcome to the game bitch!" Kata mereka lalu pergi dari sana. Mereka melihat Lexa lalu Luna yang sedang tertidur kemudian mereka menceritakan yang mereka lihat di toilet dan Lexa juga memberi tahu mereka tentang Luna yang disuruh oleh seseorang ke roftoop. Mereka tau kalau itu adalah rencana Zia.

Jadi mereka memutuskan untuk mengikuti rencana uler itu dengan Lexa yang membuntuti Luna ke roftoop. Lalu Cia dan Fani ke kantin memberitahukan rencana mereka kepada Nanda dkk

~At Kantin~

"Lo gila!! Gamau gw!! Rencana kalian itu membahayakan Luna!" Kata Nanda tidak terima

"Ayolah bang! Tuh uler ingin membuat Luna dibenci bukan membunuh Luna! Jadi gamungkin dia nyakiti Luna! Yang ada dia yang akan dibenci banyak orang!!" Cerocos Cia menjelaskan dengan tidak santai

"Kayaknya bener yang dikatakan mereka!" Jawab Savi

"Ho'oh gada salahnya kita coba rencana mereka!" Saut Nardo

"Oke deh! Tapi kalo sampe Luna kenapa2 gw batalin nih rencana!" Kata Nanda

"Ya jangan lah bang!! Susah nih nyusun rencana!! Kita harus ambil resiko apapun itu!! Kita hanya perlu mengikuti rencana tuh uler!! Buat dia seneng bentar! Lalu ancurin! Sehancur-hancurnya" Oceh Fani menggebu. Mereka yang mendengarnya menganggukkan kepala mereka

"Givan setuju gak nih?" Tanya Savi. Belum juga Givan menjawab, mereka sudah dikagetkan dengan suara anak basket yang meneriakkan Luna!

Mereka saling pandang lalu mengangguk dan memulai akting mereka dengan baik. Tapi yang tidak mereka sangka Akting Givan sangat Waw ternyata!!

Mereka benar terkejut melihat keadaan di roftoop bukan karna melihat Luna yang memegang pisau tapi kenekatan Zia dalam melakukan rencananya

'Sebegitu busuknya nih jalang sampe nekat kek gini?' Batin Mereka

Mereka juga terlihat sangat marah!! Tapi itu karna perlakuan Nilam dkk. Ingin sekali mereka menolong dan membela Luna tapi teringat rencana mereka, jadi mereka menahannya.

'Hanya sementara! Setelah ini kalian akan hancur karna penyesalan!' Batin Lexa yang dari awal bersembunyi dan merekam semua kejadian.

Flashback off

"Minggu depan ada acara Hut sekolah. Kita bisa bongkar semuanya saat itu!" Kata Nanda yang sudah mulai berpikir jernih

"Gw ga sabar ingin lihat kehancuran mereka!! Apalagi tuh si Feby!! Greget banget gw ama tuh orang!!" Geram Cia meremas kepalan tangannya

"Yah! Mereka bakal hancur! Dan gw pastiin Luna gabakal maaf in mereka dengan mudah!" Kata Lexa tegas yang diangguki oleh mereka. Lexa menatap mereka dengan intens

"Ngapa tuh mata lo?" Tanya Nardo ngeri

"Gw mau bilang kalau..Luna bukan Visya!" Kata Lexa membongkar kebenaran kepada mereka





VILLAIN or PROTAGONIS [Selesai]Where stories live. Discover now