32. Zayn

119K 15.5K 1.1K
                                    

Lio membalikkan badannya dan melihat 3 cowok, musuh besarnya BM yang menyeringai kearahnya. Tatapan Lio berubah yang awalnya lembut dan polos menjadi dingin dan tajam dengan aura mengerikan. Luna yang digendongannya menjadi sedikit takut dengan Lio.

"Hahahaha akhirnya lo keluar Zayn. ga  cape sembunyi dibalik tampang bocah heh?" Tanya Novan meremehkan, Zayn jiwa lain dari Lio

"Kalo gw sih pastinya malu! Hahahaha" kata Sandi lalu tertawa meremehkan bersama Lian

"Tcih! Setidaknya gw gak sepengecut kalian yang hanya sembunyi saat anak buah lo kesusahan melawan musuh" kata Zayn sinis. Mereka semua menggeram marah mendengar ucapan Zayn.

Zayn menurunkan Luna, mendudukkannya dipohon dekat sana.

"Tunggu disini" kata Zayn datar

"Lio jangan pergi" lirih Luna menggelengkan kepalanya menatap Zayn dengan mata berkaca-kaca, dia menggenggam tangan Zayn erat. Kalo saja saat itu adalah jiwa Lio mungkin dia akan ikut menahan tangis melihat Luna. Tapi sayang yang sekarang didepan Luna adalah Zayn sisi lain Lio.

"Hanya sebentar" jawab Zayn sedikit melembutkan suaranya mengusap sebentar kepala Luna lalu meninggalkannya. Luna menunduk terisak pelan melihat Lio-nya pergi.

DORR!!
DORR!!

Luna menegang mendengar suara itu. Dia mengangkat kepalanya dan melihat Lio sedang berlutut dengan memegang bahunya.

"PENGECUT!!" Umpat Zayn marah. Tiba-tiba saja Novan mengeluarkan pistol lalu menembaknya. Zayn yang saat itu kurang fokus mendapatkan tembakan di bahu dan kaki kirinya.

"Hahaha emang gw peduli?" Kata Novan sarkas. "Habisi dia!" Perintah Novan lalu berjalan menuju Luna yang masih menegang melihat Zayn

Sementara itu Zayn melawan Sandi dan Lian dengan keadaan bahu dan kaki yang terluka dengan sedikit kualahan. Andai dia tidak terluka dia bisa menghabisi mereka dengan mudah.

"JANGAN SENTUH DIA SIALAN!!" teriak  Zayn marah melihat Novan yang sudah berjongkok didepan Luna yang masih melamun dengan pandangan kosong. Novan hanya tersenyum remeh kearahnya tanpa menghiraukan peringatannya

BUGH!!
BRUKK!!

Karna fokusnya teralihkan ke Luna Zayn mendapat tendangan dari Lian sampai menabrak pohon disana

"Uhkk uhkk anjing!" Umpat Zayn setelah batuk darah

"Lo pernah masukin gw ke rumah sakit kan?" Tanya Lian remeh "sekarang giliran gw masukin lo ke liang kubur" lanjutnya lalu menghajar Zayn diikuti Sandi

Zayn tidak menyerah dia melawan balik mereka dengan sekuat tenaga

BUGH!!
Bugh!!
BRAKK!!
Kretkk!
Srett BUGH!!

"Lioo..." lirih Luna memandang kosong kearah Zayn yang sedang berkelahi dan terluka parah

"Hay cantik" kata Novan mengangkat dagu Luna. Dia menyeringai melihat kecantikan Luna yang bercampur keimutan. Sudah cocok jadi baby girl

Luna yang tersadar seketika menampik tangan Novan didagunya

"Jangan sentuh!" Kata Luna ketus. Dia tau dia dan Lio-nya sekarang sedang dalam bahaya. Apalagi Zayn yang sekarang sudah luka parah

"Waow galak juga yah? Kayak kakaknya" kata Novan terkekeh kemudian mencengkeram dagu Luna kuat "tapi lo gak bajingan kayak kakak lo kan?" Tanya Novan tajam

"Akhh l-le-pas sa-kit" rintih Luna menahan tangisnya

"LEPASIN DIA ANJING!!" teriak Zayn yang sudah terkapar dengan banyak darah. Ternyata Sandi dan Lian tidak bertarung dengan tangan kosong, Lian membawa pisau sedangkan Sandi membawa balok kayu. Membuat Zayn mendapat banyak Luka selain luka tembak.

"Lioo...hiks hiks" runtuh sudah pertahanan Luna menahan tangis saat melihat keadaan Zayn. Dia mencoba merangkak memhanpiri Zayn. Dalam hati dia selalu mengutuk andai kakinya tidak sakit dia akan bisa berlari dan memeluk Lio-nya

"Lu uhkk Luna uhk" lirih Zayn mengulurkan tangannya kearah Luna dengan mulut penuh darah. Karna dia terus saja batuk darah

SREETTT

"Mau kemana hm?" Tanya Novan menarik rambut Luna

"Akkhh l-lepas hiks Lioo hiks" rintih Luna menatap Zayn

"BANGSAT GW BUNUH LO ANJING!! uhk uhk" teriak Zayn marah lalu memuntahkan banyak darah

"Mau bunuh gw? Yakin masih bisa hidup?" Tanya Novan meremehkan disambut tawa jahat oleh Lian dan Sandi

"Jangankan bunuh menjaga nafasnya saja sudah sulit hahahaha" saut Lian

"LEPASSS hiks hiks LIOOO hiks J-jangan tu-tup hiks buka ma-ta hiks ka-mu hiks" tangis Luna makin kejer saat melihat mata Zayn akan tertutup

"L-lu-naa.." bisik Lio yang kembali mengambil alih tubuhnya. Matanya berkaca-kaca melihat Luna

"K-kamu jan-ji hiks gak a-kan hiks hiks ning-galin Lu-na hiks hiks" isak Luna menatap Lio. Lio menatap balik Luna dengan air mata yang sudah mengalir dari matanya

"M-ma-afin uhk L-lio" bisik Lio menutup matanya

"NGGAKKK LIOOO hiks hiks LIO BANGUNN hiks hiks" teriak Luna histeris

"Udah ya dramanya mending sekarang lo ikut gw! Pujaan hati lo itu sudah mati!!" Kata Novan lalu mengangkat Luna membawanya pergi

"GAMAU!! LEPASSS!! LEPASINN! LIOOO BANGUNN hiks hiks" teriak Luna berontak dengan histeris

"DIAM!!" bentak Novan marah


VILLAIN or PROTAGONIS [Selesai]Where stories live. Discover now