25. Kejelasan

133K 17.7K 708
                                    

"Hahaha lo sedang ngelawak?"Tanya Nardo ngakak. Yang lain juga begitu mereka tidak percaya dengan Perkataan Lexa. Lexa mengangkat bahunya acuh

"Terserah kalo kalian ga percaya! Gw cuma mau bilang kalo dia adalah Laluna Bukan Avisya Luna Sandigard" kata Lexa tegas. Kali ini mereka semua terdiam

"Maksud lo?" Tanya Cia

"Menurut kalian? Apa ada sifat Visya yang sekarang pada Luna meski itu hanya secuil?" Tanya Lexa balik. Mereka menggeleng, memang tidak ada! Sifat Luna yang sekarang jauh beda dengan Visya dulu. Tapi rasanya ga masuk akal aja gituh! Buat mereka yang mikirnya pake logika.

"Terima Luna yang sekarang! Dia memang bukan Visya. Dia hanya Luna Jiwa gadis polos yang tersesat di tubuh Visya" jelas Lexa tegas

"Gw bisa nerima Luna yang sekarang karna gw udah sayang banget sama dia tapi.. dimana Visya yang asli?" Kata Cia bingung yang diangguki oleh mereka semua. Mereka menatap Lexa penasaran

"Jangan natap gw gitu!! Gw juga gatau!!" Sewot Lexa

"Jiwa Visya yang asli sudah tidak ada! Dia sudah meninggal saat dibawa kerumah sakit waktu itu!" Jawab Seseorang. Mereka berbalik lalu melihat Kenan dan Aron ada juga Luna yang menundukkan kepalanya sedang duduk di kursi roda. Aron sudah tau karna diberitahu oleh Kenan. Dia juga oke2 saja karna sudah sayang juga sama Luna, toh tubuh dan wajah mereka tetap sama milik Visya adiknya.

"Luna kita-" Nanda tidak bisa melanjutkan ucapannya karna masih merasa bersalah soal di roftoop. Luna hanya Menunduk tak menjawab

"Kalian dari tadi berisik asal kalian tau!! Mana ngrumpinya di tempat umum lagi!" Sewot Kenan

"Bang lu jangan semena-mena gitu dong!! Kita bukannya rumpi! Tapi dis.ku.si!!" Sewot Nardo. Nanda dkk kenal dengan Kenan karna mereka sering minta obati Kenan setelah selesai tawuran jadi bisa dibilang Kenan dokter pribadi mereka?

"Terserah!! Sudah ayo masuk! Kita bahas didalam!" Kata Kenan lalu mendorong kursi roda Luna masuk kembali kedalam ruangan diikuti Aron dan yang lainnya.

Didalam ruangan hanya ada keheningan. Mereka semua terdiam dengan Luna yang masih menundukkan kepalanya.

"Luna kitaa-"

"Hiks hiks ma-afin Lu-na hiks" isak Luna masih menunduk. Mereka semua saling memandang bingung. Bukannya mereka yah yang harusnya minta maaf?

"Luna apa maksud kamu?" Kata Lexa mengusap kepala Luna lembut. Luna mengangkat wajahnya yang sembab dengan hidung memerah, pipi tembam yang merah dan mata berurai air mata lalu bibir cemberut menahan tangis.

Mereka gemasss!!! Tapi tahan! Ingat situasi!!

"L-Luna hiks bo-hongin ka-lian hiks hiks" kata Luna pelan

"Luna nggak bohong!" Sanggah Cia

"Hiks Luna hiks bu-kan V-visya hiks hiks huwaaaaa" ucap Luna lalu menangis kejer

"Hiks hiks Luna gak salah hiks jangan nagis" kata Fina yang ikut menangis memeluk Luna. Mereka yang melihatnya ikut sedih

"Luna.. bagi kami kamu dan Visya sama.. jadi jangan sedih apa lagi merasa asing sama kita hanya karna kita udah tau kamu Luna" kata Nanda tegas. Luna menatapnya dengan masih terisak tapi ada tatapan terharu dimatanya

"Kamu gak salah Luna! Yang salah kita! Maaf in kita yah?" Kata Nardo memelas.

"Hiks Ka-lian sa-lah apa?" Tanya Luna yang sudah berhenti menangis tapi masih sesenggukan

"Soal di roftoop! Maaf in kita yah? Kita gak maksud kayak gitu! Kita hanya Mau jebak si uler aja! Kita ga tau kalo Nilam dkk akan sejauh itu memperlakukan kamu" Kata Savi.

"Gw akan hajar mereka sampe mampus! Tunggu aja Lun sampe game ini selesai!!" Seru Cia menggebu penuh amarah. Luna mengangguk senang

"Lu-luna gak marah hiks Luna takut kalian yang marah sama Luna" jawab Luna

"Nggak! Itu nggak akan!! Kami sangat percaya sama kamu Lun!" Kata Lexa tegas dan diangguki oleh mereka semua. Luna tersenyum bahagia serta terharu pada mereka yang mau menerimanya meski tau dia bukan Visya yang asli!

"Luna aku mau minta satu hal sama kamu!!" Kata Lexa. Luna menatap Lexa polos, lalu memiringkan kepalanya

"Lexa minta apa? Kalo minta jajan nanti aja yah nunggu Luna sembuh, ntar dibeliin bang Aron" jawab Luna lugu. Seketika semua yang ada disana tertawa ngakak. Lexa menggaruk hidungnya gatal, ini dia mau serius loh!!

"EKHM!!" batuk Lexa dengan keras. Mereka mencoba menghentikan tawanya. Dan Luna menatap Lexa dengan mengerjap

"Lexa kenapa?" Tanya Luna. Melihat wajah Lexa yang datar. Lexa menghela nafas pelan lalu berjongkok didepan Luna. Mereka semua mulai diam dan memandang Lexa yang sepertinya sangat serius

"Luna. Aku serius"kata Lexa menatap Luna. Luna yang melihatnya juga ikut merubah raut wajahnya menjadi serius.

Lagi-lagi mereka harus nahan gemas! Melihat raut wajah Luna yang terlihat sangat menggemaskan.

"Luna gaboleh maafin mereka dengan mudah! Nilam dkk! Terutama si kembar!" Kata Lexa tegas.

VILLAIN or PROTAGONIS [Selesai]Where stories live. Discover now