28. Penyesalan

140K 18.1K 2.8K
                                    

"Hiks hiks k-kan ka-mu yang hiks Je-bak a-ku hiks hiks" jawab Luna terisak

"LO SIALAN!! LO SENGAJA KAN MAU GW JEBAK BIAR LO BISA JEBAK GW GITU!! IYA!!" bentak Zia marah

"Ma-na hiks a-da hiks hiks" balas Luna

"LO-"

"ZIAAA!!!"

PLAKK!!
PLAKK!!

"DASAR WANITA GATAU DIRI LO!!!" Teriak Nilam marah

"N-ni-lam k-kamu nampar a-ku?" Tanya Zia gak percaya

Bugh!!
Brakk!

"KALO BISA GUE AKAN BUNUH LO BITCH!!" teriak Gista memukul Zia sampai tersungkur

"KALIAN HARUS PERCAYA SAMA AKU!!" Teriak Zia

"PERCAYA APA ANJING!! KALO LO JALANG?! IYA!!" teriak Drian emosi

"Feby? Feby Kamu percaya kan sama aku? Bian kamu harus percaya sama aku!! Mereka mau menjebak aku!! Mereka jahat!" Kata Zia menghampiri si kembar yang masih diam

SREETT!!

"Percaya sama lo? Tcuih! ngimpi!!" Kata Bian dingin dengan menarik rambut Zia

"Wanita hina kayak lo najis buat dikasih kepercayaan!! Asal lo tau? Gw dan Zidan sudah lama tau kalo lo wanita beracun! Gw dan Zidan juga yang sering gagalin rencana lo buat bunuh Visya dulu!!" Lanjut Bian sangat dingin. Zia menatap Bian tidak percaya, jadi selama ini usahanya membunuh Visya digagalkan oleh mereka

Flasback on

Bian melihat Zia yang menaruh sesuatu keminuman yang dipesan Visya dikantin tanpa sepengetahuan siapapun.

Bian berjalan kearah Visya lalu dengan sengaja menumpahkan gelas minum Visya hingga jatuh dan tidak sengaja tumpah ke seragam Visya.

"Bang? Lo?" Ucap Visya tidak menyangka karna dengan jelas dia melihat Bian sengaja. Tanpa mengucapkan sepatah kata Bian langsung pergi meninggalkan Visya yang menatapnya dengan sedih

~~~~~~~

"Tadi gw lihat wanita itu didekat mobil adek lo! Sepertinya mau nyabotase" kata Zidan. Bian menatapnya sebentar dan mengangguk

"Thanks"

Saat pulang sekolah Bian menyeret Visya pulang bersamanya

"Bang kita mau kemana sih?" Tanya Visya

"Ikut aja!" Perintah Bian dingin

Saat ditengah jalan Bian mendapat telfon kalo BM sedang diserang. Jadi dia menurunkan Visya ditengah jalan lalu pergi meninggalkan Visya yang sedang memohon dan menangis.

(Tanpa sepengetahuan siapapun Bian dan Zidan adalah anggota BM meski bukan anggota inti)

~~~~~~~

Bian melihat Zia dari atas roftoop mengarahkan pot bunga untuk dijatuhkan kearah Visya yang waktu itu membenarkan tali sepatunya. Dengan cepat Bian mendorong Visya hingga dia terjatuh dengan tangannya yang luka

"Lo kenapa dorong gw sih bang?!" Tanya Visya kesal. Bian meninggalkanya begitu saja dan Visya memandangnya sedih dan kecewa

Dan karna kejadian2 itu Visya menganggap Bian juga membencinya seperti Feby meski tidak pernah menghina atau mencaci dirinya tapi dilihat dari sikap dingin dan tak pedulinya.

Dan baju yang dipake Luna saat pertama kali menjadi Visya (chap 6) itu baju Bian, yang membatin juga Bian. Bian selalu melindungi Visya dari Zia yang beberapa kali mencoba membunuhnya.

Flashback off

"Bang? Lo?" Tanya Feby tidak percaya

"Gw gak sebodoh lo meski kita kembar!" Jawab Bian meninggalkan Feby yang sangat menyesal dengan perbuatannya selama ini kepada Visya ataupun Luna.

"INI SEMUA GARA-GARA LO SIALAN!! LO PAKEIN GW GUNA-GUNA APA HAH!!!" bentak Feby mencekik Zia

"L-le-pas g-gw-"

"ARRGHHH ANJINGG!!" teriak Feby murka dia mendorong Zia lalu menendangnya

Bugh!
Bugh!!

"MATI AJA LO SIALAN!!" teriak Feby menendangi Zia yang meringkuk kesakitan. Para siswa yang didekat Feby mencoba menjauhkan Feby takutnya Zia mati karna disiksa Feby ditempat.

"LEPASIN GW!! ZIA SIALAN!! GW BUNUH LO BITCH!! ANJING LEPASIN GW!! ARGHH!!" Teriak Feby marah lalu terduduk menangis terisak

Drian menarik rambut Zia yang sedang meringkuk kesakitan hingga terduduk.

"BALIKIN SEMUA UANG GUE SIALAN!!" bentak Drian

"Akhh s-sa-kit le-pas in!" Rintih Zia.

"GAPEDULI BANGSAT!! GARA-GARA LO GW JUAL MOTOR KESAYANGAN GW!! ASU!! BALIKIN SEMUA MILIK GW!!" teriak Drian emosi dengan menghempaskan Zia dengan keras

"AKKHH!!" teriak Zia kesakitan karna tangannya diinjak Gista

"BANGUN LO BITCH!! JANGAN HARAP GW BISA LEPASIN LO! KARNA LO GW SERING DIMARAHI BOKAP KARNA NGABISIN UANG BUAT LO!!" Bentak Gista marah

"Akhh S-sak-it hiks" rintih Zia

"Sakit hmm?" Tanya Nilam yang jongkok didepan Zia

"N-nilam hiks t-to-longin a-ku hiks" mohon Zia pada Nilam

"Sakitan mana dengan Luna yang selama ini kita siksa karna lo ha!!" Sentak Nilam mencengkram dagu Zia kuat

"Gara-gara lo! Kita benci orang yang salah!! Kita siksa orang yang salah!! DAN GARA-GARA LO!! GW SIA-SIAKAN CINTA VISYA SIALAN!!" marah Nilam menghempaskan Zia

"Hiks Mereka jahat hiks luna ta-kut hiks hiks Luna ben-ci" kata Luna yang terisak dipelukan Lio. Ucapan Luna didengar oleh mereka semua meski pelan, karna Luna mengatakannya disaat suasana yang mencekam karna kemarahan Nilam dkk

VILLAIN or PROTAGONIS [Selesai]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora