48. Pelajaran buat Novan

78.8K 10.9K 1.5K
                                    

"Yang, itu mereka ngapain?" Luna mengernyit bingung saat melihat Video di laptop Lio. Sekarang dia dan Lio sedang di apart Lio sesuai janjian mereka tadi siang, pulang kuliah kerumah Lio buat nonton video yang dikasih Dylan.

"Gatau, mereka gak malu yah? Telanjang gitu? Udah besar juga" Tanya Lio bingung

"Yang kok aku geli yah liatnya?" Ucap Luna

"Sama, udahin aja yuk nontonnya." Kata Lio

"Tapi-"

Drrrtt drrttt

"Ada telfon tuh handphone kamu" kata Lio. Luna mengangguk lalu mengambil ponselnya

"Siapa?" Tanya Lio

"Bang Agaz"jawab Luna, Lio mengangguk lalu Luna mengangkat telfonnya

Tiit
"Hallo bang?"

"Hallo, kamu dimana?"

"Diapart Lio. Kenapa bang?"

"Suara apaan itu?" Tanya Agaz mendengar suara yang sangat dikenalnya lewat ponsel

"Kita lagi nonton Video yang dikasih bang Dylan" jawab Luna polos

"Apa!! Yaa! Dylan sialan!" Umpat Agaz marah

"Abang kenapa sih?" Bingung Luna

"Hentikan acara nonton kalian itu! Lebih baik kalian ke basecamp sekarang! Novan kabur dari penjara, untungnya anak BM menemukannya dan sekarang dia sudah dibawa ke basecamp. Jadi kamu kesini sekarang" cerocos Agaz disana dengan kesal

"Aku akan kesana!" Jawab Luna dingin, ada amarah dimatanya

"Oke! Abang tunggu!"
Tutt!

"Sayang kenapa?" Tanya Lio melihat tatapan dingin Luna yang jarang keluar kalau bukan masalah serius

"Novan kabur, anak BM berhasil menangkapnya dan sekarang dia di basecamp" jawab Luna

"Aku yakin dia ga bisa kabur gitu aja! Pasti ada yang membantunya!" Jawab Lio dingin

"Kita kesana!" Tegas Luna. Lio mengangguk lalu segera mematikan laptopnya dan mengambil kunci motornya

'Aku memberimu sedikit waktu untuk hidup tapi kamu menyia-nyiakannya, jadi nikmati saja ajalmu Novan' batin Luna menyeringai kejam

"Ayo!" Ajak Lio lalu mereka segera pergi menuju markas anak BM

*Warning!! Adegan kekerasan!

"Dimana?" Tanya Luna dingin pada salah satu anak BM

"D-di ruang eksekusi bos, para anggota inti juga ada disana" jelas cowok itu. Tanpa kata dia pergi dari sana diikuti Lio, cowok itu bernafas lega karna dari tadi menahan takut merasakan aura Luna dan Lio.

Brakk!!

Semua orang yang ada dalam ruangan menoleh kaget karna pintunya didobrak. Dan disana mereka melihat Luna dan Lio dengan aura kejamnya berjalan kearah mereka. Para anggota inti mendadak ngeri apalagi melihat Luna-Lio memasuki ruangan yang mereka sebut ruang eksekusi itu.

Luna menghampiri Novan yang sudah tak berdaya sedang diikat disebuah kursi kayu dengan banyak Luka disekujur tubuhnya, Luna mengangkat kepalanya menggunakan pisau kesayangannya dengan pisaunya yang perlahan menancap didagunya

"Masih hidup heh? Sepertinya kamu kurang beruntung" ujar Luna tersenyum dingin

"Harusnya kau mati lebih dulu agar tak merasakan sakitnya penyiksaan dariku" bisik Luna di telinga Novan dengan seringai kejamnya

"K-kau c-wek si-alan shh" desis Novan terbata karna sakit disekujur tubuhnya

"Aku tau, dan kamu akan merasakan pelajaran dari cewek sialan ini" Luna tersenyum manis tapi itu terlihat lebih menyeramkan dari seringai sebelumnya

Sreett

"Arggh" rintih Novan saat Luna menyayat dagu sampai dadanya hingga mengeluarkan banyak darah.

"Kamu bodoh, seharusnya kamu kabur sangat jauh sebelum aku menangkapmu, atau gak bunuh diri gitu? Setidaknya kamu gak akan merasakan penyiksaan ini" ujar Luna menyeringai dengan mengukir tulisan dikulit dada Novan

'GOBLOCK' Luna tersenyum senang melihat karya ukirannya dengan gambar kupu-kupu berdarah disisi kanan kiri kata ukirannya

"L-lo psy-cho arghh" seru Novan

"Tck! Bukankah kamu juga psycho? Masak kerjaannya nyiksa orang tapi tidak bisa tahan saat disiksa balik" sinis Luna menancapkan pisaunya didada Novan sebelah kanan lalu meyayatnya hingga perut bagian kiri

"AAARGHH" teriak Novan kesakitan. Luna tersenyum senang mendengar jeritan sakit Novan yang sangat merdu ditelinganya. Dia melakukannya lagi, menyayat dada sebelah kiri sampai perut bagian kanan hingga tergambar huruf 'X' ditubuh Novan

"Kau tau? Aku sangat membencimu!" Kata Luna santai dengan menyayat pipi Novan. Novan tidak mampu menjawab karna dia sudah dibuat kelabakan dengan rasa sakit yang dibuat Luna diseluruh tubuhnya.

Byurr!
Luna menyiram seember air perasan jeruk nipis yang sudah disiapkan anak BM ke tubuh Novan yang penuh luka, membuat Novan menjerit kesakitan karna perih

"Karna kamu aku kehilangan bang Aron! Dan karna kamu juga Lio koma selama 2 tahun!!" Bentak Luna sangat marah

Jlebb
"ARGHHH" teriak Novan saat Luna menancapkan pisaunya dimata kirinya

"Tapi aku juga berterima kasih pada kamu, karna kamu aku bukan lagi cewek lemah kayak dulu" ucap Luna kembali santai

"Dan karna itu, aku akan sedikit mempercepat kematianmu" kata Luna dengan senyum manisnya

"Lempar dia kekandang AVO" perintah Luna, Avo adalah macan kumbang hitam peliharaan Aron. Mereka semua bergidik ngeri mendengar perintah Luna.

"Ekhm bos? Apa Novannya gak dibunuh dulu?" Tanya Egar, dan Luna tersenyum manis mendengarnya

"Aku gamau mengotori tanganku dengan darah busuknya" jawab Luna santai

'Lalu yang tadi itu apaa!!' Batin mereka menjerit mendengar jawaban santai Luna

"Lagian Avo lebih suka daging segar dengan korban yang dicabiknya saat masih hidup" lanjut Luna senang. Mereka hanya mengangguk mengiyakan perkataan Luna lalu segera membawa Novan yang sedang sekarat kekandang Avo yang sekarang menjadi hewan kesayangan Luna.

"Kamu kotor! Ayo aku antar mandi!" Kata Lio menarik tangan Luna

"Yang.. gapake kembang yah?" Rengek Luna, karna Lio selalu saja menyuruhnya mandi kembang saat merasa tubuhnya kotor

"Biar wangi yang, aku tadi udah suruh anak BM beli kembangnya" jawab Lio santai seketika Luna mencebikkan bibirnya kesal dan menurut


VILLAIN or PROTAGONIS [Selesai]Where stories live. Discover now