51. pesta Pertunangan

78.1K 10.7K 1K
                                    

Cklekk!!

Lio masuk kamar Luna dan di sana dia melihat Luna yang sedang berdandan didepan meja rias, Lio menghampiri Luna dengan wajah cemberut.

"Sayang.. masih lama nggak sih? Aku udah nunggu dari tadi loh!" Rengek Lio memeluk Luna dari belakang

"Bentar yang.. ini bentar lagi selesai kok!" Jawab Luna yang mengoleskan blush on di pipi chubby nya.

Lio menatap bayangan Luna dicermin dengan tidak suka. Dia mengambil tisu lalu mengusap pipi Luna yang terlihat merah karna blush on

"Kok dihapus sih!" Kesal Luna

"Jelek kayak badut!" Jawab Lio cemberut. Luna hanya mencebikkan bibirnya kesal, lalu mengoleskan maskara ke bulu matanya biar lentik

"Biar apa gitu yang?" Tanya Lio bingung

"Biar bulu matanya keliatan panjang" jawab Luna

"Ntar mata kamu kecolok yang!" Kata Lio merebut maskara Luna.

Luna menatap bayangan Lio di cermin dengan kesal lalu mengoleskan lipstik merah yang cocok sama gaun hitam miliknya. Lagi-lagi Lio mengambil tisu lalu mengusap bibir Luna

"Merah banget yang! Kayak habis makan mi level setan!" Kata Lio watados

Luna menekuk wajahnya kesal lalu meletakkan lipstiknya dengan keras, lalu menghadap Lio yang masih memeluknya tapi sekarang dari depan

"Udah ayo berangkat gausah pake make up!" Luna menghentakkan kakinya kesal. Lio terkekeh pelan lalu memajukan wajahnya kearah Luna

"Kamu mau apa?" Tanya Luna bingung

"Ngambil ini!" Lio menunjukkan sepasang anting panjang yang diambilnya di meja Luna

"Sini aku pasangkan" kata Lio lalu memasangkan anting untuk Luna dan Luna hanya menurut

"Kayak ada yang kurang?" Tanya Lio bingung melihat Luna dari atas ke bawah

"Apa?" Tanya Luna ikut bingung dengan memperhatikan penampilannya sendiri

"Coba deh balik badan" jawab Lio memutar tubuh Luna kembali menghadap cermin

"Apa sih yang? Udah lengkap kok!" Kesal Luna

"Belum yang, ini yang kurang!" Jawab Lio memasangkan kalung berlian yang elegan di leher jenjang Luna. Lalu tersenyum menatap bayangan Luna di cermin

"Cantik banget pacar aku" kata Lio memeluk Luna dari belakang

"Dapat dari mana kalung ini?" Tanya Luna memegang kalungnya senang

"Bang Zidan nemu di depan rumah terus dikasih ke aku deh!" Jawab Lio polos

"Bukan punya mama kamu?" Tanya Luna

"Bukan, mama gatau saat aku tanya" jawab Lio

"Berarti ga ada yang punya dong!" Seru Luna semangat

"Iya buat kamu aja bagus kok!" Jawab Lio senang

"Yaudah yok berangkat!" Seru Luna menggandeng tangan Lio untuk berangkat ke pesta Lexa karna yang lain udah berangkat sejak tadi

~~~~~

Lio dan Luna menghampiri meja teman-temannya yang sedang berkumpul ada Nanda dkk dan Lexa dkk.

"Kok telat?" Tanya Fani melihat Lio dan Luna datang

"Hehe iya, dandan dulu biar cantik!" Jawab Luna

"Mana? Lo ga keliat make make up?" Tanya Cia heran

"Soalnya dihapus Lio!" Jawab Luna kesal yang ditertawakan Nanda dkk

"Acaranya udah dimulai?" Tanya Lio

"Belum! Nunggu kalian soalnya" jawab Lexa tersenyum anggun, iya anggun soalnya penampilan Lexa sangat anggun sekarang.

"Yodah mumpung kalian udah datang, yok cianjur kita mulai acaranya!" Seru Nardo selaku MC pembawa acara bersama Cia

"Hayukkk buru!" Jawab Cia menarik Nardo naik ke panggung

"Emang yah? Di acara apapun selalu mereka yang paling cocok jadi pembawa acara!" Ceplos Savi yang dibalas tawa mereka semua

"Hay guys!! Boleh gabung kagak nih?" Tanya Dylan yang datang bersama Egar, Septa dan Agaz. Kenapa bisa ada mereka? Yah karna yang tunangan si Givan adiknya Septa

"Gabung sini bang!" Jawab Nanda mempersilahkan mereka duduk karna meja yang mereka tempati muat buat banyak orang. Luna melirik Septa dkk penuh arti.

"Semua udah siap bang?" Bisik Luna pada Agaz yang duduk disampingnya

"Siap!" Jawab Agaz

"Kalian napa dah? Bisik-bisik tetangga gitu?" Tanya Savi heran

"Tetangga gw yang sukanya Kepo kemarin mati mendadak loh pi!" Jawab Agaz

"Bang yaalloh do'an ya!" Seru Savi gatrima

"Selamat malam semua tamu yang diundang tuan rumah!!" Seru Cia diatas panggung

"Nah kita datang kesini karna diundang tuan rumah, dan karna kita sopan mangkanya kita datang untuk bantu habisin makan biar ga mubazir" lanjut Nardo yang disambut tawa oleh banyak tamu undangan

"Anakmu mah! Bikin malu!" Gerutu papa Nardo pelan. Mama Nardo hanya tersenyum manis kearah para tamu

"Anak saya itu! Anak saya!!" Seru mama Nardo membanggakan anaknya. Papa Nardo menatap miris kearah anak dan istrinya.

"OKE! Berhubung sudah masuk acara, langsung saja kita panggil 2 mempelai yang akan saling pasang cincin untuk saling mengikat biar ga diambil orang! Dipersilahkan kepada saudara Givan Sani Willan dan saudari Malexa Putri Maharap untuk naik ke atas panggung" Ucap Cia yang disambut tepuk tangan meriah oleh para tamu

"WOYY! GIPAN! LEXAA! SINI LO! Mau tunangan kagak!!" Seru Nardo yang disambut tawa semua orang

Givan dan Lexa naik keatas panggung dengan menahan malu karna punya sahabat seperti Nardo

"Lo bikin malu anjirr!" Kesal Lexa saat sudah disebelah Nardo dan Nardo hanya menyengir tak bersalah

"Udah langsung saja yah! Kita tukar cincin!" Ucap Nardo menyerahkan kotak cincin yang dibalas pelototan tajam dari Cia

"Orang tua Lexa dan Givan belum naik panggung pinter!!" Kesal Cia menggeplak kepala Nardo. Lagi-lagi para tamu dibuat tertawa karna ulah pembawa acara yang absurd itu

"Om tante mau naik gak?" Tanya Nardo cengengesan pada orang tua Givan-Lexa yang duduk semeja didepan panggung

"Haha nggak deh! Kalian mulai aja tukar cincinnya" tolak Mama Lexa yang lain pun mengangguk menyetujui.

'Bisa ikut malu kita kalo naik!' Batin ortu Givan-Lexa

Acara tukar Cincinpun dilakukan dengan sukses disambut tepuk tangan meriah dari para tamu undangan. Lexa dan Givan saling pandang lalu saling melempar senyum manis

Luna menatap tajam kearah sudut ruangan lalu melirik Lio yang juga menatapnya serius. Mereka mengangguk Lalu memberi isyarat kepada Septa dkk

DORR!!
DORR!!

"AAAAA" teriak tamu undangan yang berlarian mencari tempat aman

VILLAIN or PROTAGONIS [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang