22. Dijebak

134K 15.8K 323
                                    

"Lexa! Roftoopnya sekolah dimana?" Tanya Luna tiba-tiba. Saat ini di kelas mereka sedang jam kosong. Fani dan Cia sedang ke toilet jadi hanya ada Lexa yang bisa ditanyai Luna

"Yah diatas! Emang kenapa?" Tanya Lexa balik. Luna menunjukkan ponselnya ke Lexa

"Ada yang mau kasih kejutan ke Luna hehe" jawab Luna senang. Lexa melihat Pesan diponsel Luna ada pesan singkat dari nomor tidak dikenal. Isinya hanya nyuruh Luna datang ke roftoop sendirian karna mau dikasih kejutan.

"Luna jangan datang!" Peringat Lexa. Luna menekuk wajahnya sedih

"Kenapa?" Tanya Luna murung

"Kita ga tau itu siapa Luna.. nanti kalo orang jahat gimana?" Jelas Lexa. Luna mikir sebentar.

"Tapi orang itu mau kasih kejutan ke Luna!! Jadi dia pasti orang baik!!" Kata Luna masih ngeyel.

"Gabisa Luna!! Kalo emang dia orang baik dia gk akan nyuruh kamu kesana sendiri!!" Luna hanya terdiam mendengarnya wajahnya masih sedih. Matanya sudah berkaca-kaca menahan tangis. Lexa menghela nafas melihatnya.

"Yaudah kamu boleh kesana! Tapi kalo ada apa-apa langsung hubungi aku yah?" Putus Lexa dengan tegas. Luna mengangguk antusias dan tersenyum lebar. Lexa yang melihatnya ikut tersenyum lalu memeluk Luna. Dan saat itu juga senyum Lexa luntur digantikan dengan matanya yang menajam dan raut wajah yang dingin.

SKIP~

Sekarang Luna sedang berjalan menuju roftoop sendirian karna Luna lupa arahan yang diberi Lexa. Dia sempat bertanya beberapa murid dikoridor dengan senang hati mereka memberi tahu, tapi ada juga yang bertanya untuk apa Luna kesana? Luna dengan riangnya menjawab akan dikasih Kejutan seseorang.

"Ini yah tangganya?" Gumam Luna bingung lalu menaiki tangga itu dengan pelan. Saat sampai didepan pintu Luna berhenti dan terlihat mikir

"Gimana kalo yang dibilang Lexa benar? Apa dia orang jahat?" Tanya Luna pada dirinya sendiri. Tapi dengan cepat dia menghilangkan pikiran buruknya lalu masuk kedalam dengan riang.

"WAAHHHH!! INDAHH BANGEETT!! SEJUUKK!!" teriak Luna berlari kearah pagar pembatas lalu tersenyum lebar melihat kebawah dia melihat beberapa siswa yang sedang main basket di lapangan

"HEEIII!! LUNAA DIAATAASSS!!!" teriak Luna gembira melambai kearah para siswa itu dengan senyum lebar. Mereka yang melihat Luna seperti itu merasa gemas sampai menghentikan permainan mereka.

"Luna!" Panggil seseorang dibelakang Luna. Luna membalikkan badannya dan seketika wajahnya cemberut

"Kenapa kamu disini!" Kata Luna cemberut tidak suka. Orang itu menyeringai mendekat kearah Luna dengan membawa pisau. Luna yang melihat itu ketakutan sampai berjalan mundur kearah pembatas. Para siswa dibawah yang masih melihat Luna merasa khawatir.

"Kenapa? Ya karna gw! yang menyuruh lo kesini!!" Bentak orang itu semakin mendekati Luna

"K-kamu m-mau a-apa?" Tanya Luna takut dan tanpa disadari air matanya sudah mengalir deras. Orang itu yang melihatnya semakin menyeringai kejam

"Apa yang mau gw lakukan? MENURUT LO!!" Kata Orang itu lalu membentak Luna dan mengangkat pisau yang dari tadi dipegangnya

"AAAAAAAA!!!" teriak Luna memejamkan matanya.

Para anak basket yang melihatnya merasa lebih khawatir. Mereka tidak terlalu jelas melihat apa yang terjadi ditambah Luna diatas dan ini siang hari membuat mereka agak silau melihat keatas. lalu salah satu dari mereka berlari ke kantin dimana ada Nanda dkk, Nilam dkk dan sahabat Luna

"KAAK!!! Huh Kak! Luna kak!! Huh huh" seru Cowok itu di kantin membuat kantin yang awalnya ramai mendadak diam.

"Ada apa sama Luna!!" Sentak Nanda menghampiri Cowok itu yang masih Ngos-ngosan. Capek woy habis main basket langsung lari-larian.

"LUNA DIA- "

"IYA LUNA KENAPA BANGKE!! WAH NGESELIN LO LAMA-LAMA!!" Teriak Cia kesel

"ELO YANG NGESELIN!! DIA TADI UDAH MAU NGOMONG LO MAEN POTONG AJA!!" teriak Nardo balik

"DIAM!!" Bentak Givan seketika semua orang diam. Gibran menghampiri Cowok itu yang ketakutan

"Luna kenapa?!" Tanya Givan sangat dingin. Membuat cowok itu semakin ketakutan

"Luna kenapa woy!! lo jangan diam aja dong!!" Sentak Fani kesel

"D-dia a-ada d-di ro-roftoop" jawab cowok itu gugup karna ketakutan

"Lo gagap?" Tanya Savi. Sedangkan Givan langsung lari kearah Roftoop diikuti yang lain

"WOILAH!! TUNGGUIN GW!!" teriak Savi mengejar mereka. Nilam dkk yang melihat itu saling pandang lalu memutuskan untuk mengikuti karna penasaran.

Sesampainya disana Givan langsung mendobrak pintu Roftoop padahal tidak dikunci, dianya aja yang gk nyantai

Saat melihat apa yang ada di depan mereka, mereka sangat terkejut bukan maen

"LUNAA!!!"
"ZIAA!!"


VILLAIN or PROTAGONIS [Selesai]Where stories live. Discover now