SEASON 2: HEADING TO WAR
Benda ni mungkin tanda lahir, tapi pelik, makin hari makin hitam." Ujar Ace dengan wajah kehairanan.
"Ace takde tanda tu masa kecil, jadi tak mungkin lah benda tu tanda lahir." Ujar Raizo.
Semuanya menjadi semakin bingung...
"Simbol itu adalah segel bulan milik Hwayuki dan segel tingkat tertinggi. Aku tidak panasaran siapa yang membuat segel itu tapi, apa sebenarnya yang disegel di dalam tubuh mu? Hal itu membuat ku bingung." Ujar Hwangko.
Ruangan menjadi sunyi kerana semuanya merasa bingung.
Loceng istana berbunyi menandakan sudah pukul 7 malam.
"Hari sudah mulai gelap, lebih baik Raja Eito menginap di sini malam ini." Ujar Raja Tarama.
"Maaf, tapi aku harus kembali ke kerajaan bersama rombongan ku." Balas Raja Eito.
"Tapi sepertinya perbicaraan kita belum selesai." Ujar Raja Tarama lagi.
"Tiada apa yang perlu dibincangkan, jika soal gadis itu, aku yakin semuanya akan terungkap satu persatu. Tidak usah pusing kepala memikirkan nya." Kata Hwangko.
Raja Tarama hanya mengangguk faham..
"Tapi, soal Zenmaru. Adakah Tuan mengenalinya?" Tanya Raja Tarama kepada Hwangko lagi.
"Zenmaru? Manusia yang menjadi Raja iblis? Sudah tentu aku mengenali nya." Kata Hwangko.
"Sebenarnya dia datang ke kerajaan ini dan membantu kami. Tapi saya masih ragu dengan nya." Ujar Raja Tarama.
Hwangko tersenyum..
"Usah ragu, percaya kepadanya. Di dunia kami, Tsukiko Zenmaru dari keluarga Zen dikenali sebagai pehlawan perang yang hebat setiap kali peperangan terjadi. Memang dia adalah Raja Iblis dan tidak bisa menjadi manusia semula kerana jiwa nya sudah berubah menjadi sosok Raja iblis tapi Hwayuki pernah menemui ku setelah peperangan dunia pertama ini tamat, dia mengatakan bahawa Zenmaru akan menjadi salah satu pahlawan dunia ini suatu hari nanti " Ujar Hwangko.
"Pahlawan dunia?"
"Iya benar, itu apa yang Hwayuki percaya." Kata Hwangko lagi.
Semuanya hanya terangguk angguk.
"Baiklah kalau begitu, aku percaya kepada Zenmaru jika Puteri Hwayuki sendiri mengungkap kan hal itu." Ujar Raja Tarama.
"Katakan padanya aku akan menemuinya nanti." Ujar Hwangko tersenyum.
Raja Tarama hanya mengangguk.
Setelah itu, Raja Eito dan semua rombongan nya meminta diri.
Kaito menghampiri Ace dan mengajak nya berbicara sebentar. Kazuke memandang kehairanan.
"Kau okay?" Tanya Kaito.
Ace mengangguk.
"Bagus lah kalau macam tu, aku dah kena balik , kau jangan lupa makan lagi." Ujar Kaito.
Ace mengangguk lagi.
"Kau memang tak boleh buang kebiasaan mengangguk kau tu ke?" Tanya Kaito tersenyum
Raja Eito yang memperhatikan mereka sejak tadi terkejut melihat anak nya tersenyum.
"Aku tak tahu nak cakap apa, tapi terima kasih sebab jaga aku sepanjang aku kat kerajaan Gesshoku." Ucap Ace.
"Iya sama sama. Kau memang nampak dah tak macam dulu tapi kalau perhati betul betul kau tak banyak yang berubah, muka kau tetap kosong." Ujar Kaito.
YOU ARE READING
𝐏𝐮𝐭𝐞𝐫𝐢 𝐍𝐚𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐥𝐚𝐧 (Slow update)
Teen FictionSeason 1 Energi shizen adalah kekuatan yang perlu dikeluarkan untuk menggunakan ability, energi itu dimiliki semua manusia di serata dunia sejak peristiwa Perang Dunia Pertama atau lebih dikenali sebagai sejarah Tsuki Kenshi. Namun di saat semua ma...
