S3 CHAPTER 2

408 56 32
                                    

SEASON 3: HUNTERS WORLD WAR

"Pintu dunia bawah baru dibuka kat desa ni, semua anggota klan yang tewas dijadikan tumbal untuk kebangkitan Raja Iblis baru. Tuan ingat kan cara kebangkitan Zenmaru sebagai Raja Iblis? " ungkap Ace.

"Aaa..paa..!?"

"Maksud kau, Putera Haruko jadi Raja Iblis?" Tanya Kazuke dengan wajah seakan akan tidak percaya.

Ace mengangguk yakin.

Semuanya tersentak. Suasana menjadi sepi.

Zenmaru tiba di tempat itu..

"Semua jiwa yang ada kat desa ni dah takde." Ujar Zenmaru.

Wayami memandang nya.

"Penduduk desa ni dah tak dapat dibangkitkan." Tambah Zenmaru lagi.

Wayami serta hunters yang merupakan penduduk desa Kaneko tertunduk kecewa. Seakan tidak percaya terhadap kata kata Zenmaru.

Ace cuba bertenang dan memikirkan tindakan apa yang perlu dilakukan. Tidak mungkin baginya untuk meminta pendapat Wayami buat saat ini.

"Tuan, sebaiknya kita uruskan mayat penduduk ini dulu." Ujar Kazuke.

Wayami cuba menenangkan dirinya dan cuba bersikap rasional sebagai salah satu petinggi hunter.

Wayami menoleh ke arah hunters lain.

"Sebaiknya kita tenangkan dulu roh para penduduk desa ini. Mereka harus dimakam kan secepatnya." Kata Wayami dengan wajah sayu.

Para hunters bersetuju dengan keputusan Wayami namun Ace menghalang mereka.

"Ada apa Ace?" Tanya Wayami.

"Sebaiknya Tuan dan para hunters desa Kaneko kembali ke organisasi. Biarkan hunters lain menguruskan semua ini." Kata Ace.

"Saya pun fikir sebaiknya macam tu." Ujar Zenmaru.

"Kenapa hunters lain yang perlu menguruskan desa kami? Keluarga kami!" Kata salah seorang hunters.

Ace menarik nafas panjang dan memandang tajam ke mata hunter itu.

"Kau sanggup ke tengok keadaan mayat keluarga kau sendiri? Kau nampak sendiri kan apa yang jadi dengan desa ni?" Jawab Ace.

Hunter itu tersentak. Melihat tempiasan darah di sana sini dan api yang marak di setiap rumah.. berkemungkinan, mayat penduduk desa itu dalam keadaan yang sadis. Tidak mungkin hati mereka kuat untuk melihat jasad keluarga mereka dalam keadaan seperti itu.

"Sudah sudah, mari kita kembali ke balai. Kita masih ada tanggungjawab yang harus dijalankan di sana." Ujar Wayami dengan suara yang berketar seakan akan ingin meraung menangis.

Semua nya menuruti kata Wayami. Kawaze membuka pintu teleportasi dan kembali bersama yang lain ke balai organisasi.

Ace, Kazuke dan Zenmaru masih tinggal ditempat itu.

Mereka mencari jasad jasad penduduk desa sementara menunggu hunters lain sampai untuk membantu mereka.

Satu persatu jasad dipindahkan ke satu tempat..

Tiba disebuah rumah, Ace menemui jasad anak kecil dengan keadaan dada nya ditebas.

"Sampai budak kecil yang tak tahu apa apa ni pun kau nak bunuh ke." Monolog Ace sendiri sembari mengalirkan air mata mengangkat jasad anak kecil itu.

Raizo, Rin , Asyura dan Shiro tiba ditempat itu bersama para hunters lain setelah mendegar penjelasan dari Kawaze tentang apa yang berlaku. Betapa terkejut nya mereka melihat keadaan desa itu. Lebih mengejutkan lagi apabila mereka melihat Ace menggendong anak kecil yang sudah tidak bernyawa.

𝐏𝐮𝐭𝐞𝐫𝐢 𝐍𝐚𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐥𝐚𝐧 (Slow update)Where stories live. Discover now