S2 CHAPTER 26

788 98 43
                                    

SEASON 2: HEADING TO WAR

Hari ini, Hwangko datang ke kerajaan Aozora untuk menemui Zenmaru. Mereka berbual berbual layaknya sahabat. Hwangko juga sudah melupakan perbuatan Zenmaru yang telah mencetus perang dunia pertama.

"Siapa sangka kita masih dapat bertemu setelah hampir 1000 tahun." Ujar Hwangko.

"Iya benar," balas Zenmaru.

"Andai saja Hwayuki ada bersama, aku benar benar merindui adik ku yang polos itu." Kata Hwangko.

Zenmaru hanya tertawa kecil.

"Apa yang terjadi kepada Hwayuki saat ini?" Ujar Hwangko.

"Aku sendiri masih bingung, dia menemui ku di segel cermin milik nya dan tinggal untuk beberapa waktu. Setelah itu dia pergi dan tidak pernah kembali, aura nya juga tiba tiba menghilang selama ratusan tahun. Namun beberapa tahun yang lalu aku kembali merasakan aura nya." Ungkap Zenmaru.

"Apa yang jadi setelah itu?" Tanya Hwangko lagi dengan riak wajah ingin tahu nya.

"13 tahun lalu, cermin tempat aku disegel tiba tiba pecah dan saat itu aku sudah tidak merasakan energi kehidupan nya." Kata Zenmaru.

"Jadi, ada kemungkinan Hwayuki sudah tiada?" Tanya Hwangko ragu.

Zenmaru menghela.
"Berkemungkinan besar iya, aku sudah cuba mencarinya beberapa tahun ini tapi satu petunjuk pun belum kutemui. " Kata Zenmaru.

"Apa yang terjadi sebenarnya, tidak mungkin Hwayuki akan mati semudah itu." Ujar Hwangko.

"Sebaik nya kita tunggu saja kebangkitan pedang bulan utama yang dicipta dari belahan jiwa Hwayuki, aku yakin kita akan tahu jawapan nya apabila jiwanya bangkit." Kata Zenmaru.

Hwangko menghela panjang..
"Aku khawatir terhadap nya, aku takut dia dimanfaatkan orang lain. Kau sendiri tahu bagaimana sikap nya." Ujar Hwangko.

"Sudah tentu aku tahu, dia ceria dan terlalu baik. Walau berkekuatan besar, dia juga memiliki kelemahan." Kata Zenmaru.

"Iya benar, Hwayuki terlalu polos. Dia bahkan tidak akan sedar jika seseorang membohongi nya." Sambung Hwangko.

"Jika difikir fikir, sifat polos Hwayuki sama seperti si gagak hitam versi lama, hanya saja si gagak hitam berkebalikan dengan sikap ceria Hwayuki. " Fikir Zenmaru.

Mereka berbual untuk beberapa waktu.

***

Sekitar 5 petang

Hunters yang tidak bertugas pulang ke rumah masing masing. Manakala yang memiliki tugas berada di balai. Ace seperti biasa mengurus tugasan dari divisi lain. Dia benar benar dimanfaatkan oleh beberapa petinggi kerana sifatnya saat ini. Kerana kejadian itu, ramai hunters bahkan dari divisi lain melaporkan hal itu kepada pemimpin organisasi, Morikawa.

Morikawa pun memberi amaran kepada petinggi itu agar tidak memanfaat kan Ace. Dia juga menyuruh Ace untuk pulang di rumah Kagura hari ini. Dengan sifat nya yang seperti itu, bahaya jika dia tinggal di dorm sendirian.

Ace pun pulang ke rumah Kagura ditemani Sai. Sepanjang perjalanan mereka hanya diam, Sai takut jika mengatakan sesuatu yang mungkin akan membuat keadaan Ace memburuk, oleh itu dia tidak mengatakan apa apa.

Tiba di rumah,

"Tok..." Panggil Sai di depan pintu.

"Ohh, kamu berdua, masuk saja." Kata Kagura.

"Sai kena balik rumah sekarang." Balas Sai.

"Oh.. baiklah kalau begitu." Kata Kagura.

Sai pun meminta diri dan terus pulang manakala Ace masuk ke dalam rumah.

𝐏𝐮𝐭𝐞𝐫𝐢 𝐍𝐚𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐥𝐚𝐧 (Slow update)Onde histórias criam vida. Descubra agora