12.|| BERTEMU JOVAN

105K 9.3K 956
                                    

⚠️WARNING⚠️

Jangan salah lapak / atau menyebut karakter cerita lain di cerita ini. Mohon belajar menghargai hal sekecil apapun itu!🐣

Dan

Jangan lupa vote dan komen!!

Pliss jangan jadi sider, hargai author!!
.
.
.

Pliss jangan jadi sider, hargai author!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Part 12| BERTEMU JOVAN

*****

"Aurora--"

Aurora menoleh saat mendengar seseorang memangggil namanya begitu juga dengan Arion dan Tiara.

Di ujung sana ternyata Jovan sedang melambai sambil tersenyum kearahnya. Pria berbadan tinggi itu berlari kecil menghampiri Aurora yang menatapnya dengan tatapan bingung.

"Lo disini juga Ra?" tanya Jovan setelah sampai dihadapan Aurora.

Aurora membalas dengan anggukan "iya"

Sekilas Jovan menatap Arion dan Tiara yang sedang bergandengan tangan. Yang Jovan ingat Arion adalah sahabat Aurora.

"Hai Arion, Tiara!" sapa Jovan.

"Hay juga!" balas Tiara.

Berbeda dengan Arion yang hanya diam menatap datar kearahnya. Tatapan yang tak bisa terdeskripsikan, mungkin semacam marah atau cemburu.

"Kamu ngapain disini Jov?" tanya Aurora.

Jovan kembali menatap Aurora lalu tersenyum "Oh, ini habis belanja baju terus rencananya sih mau makan di restaurant sini juga!" ujar Jovan sambil mengangkat paper bag untuk menunjukkan pada Aurora.

"Nah pas banget, kalau gitu kita bereng aja, kita juga mau kesana kok!" bukan, bukan Aurora yang mengajaknya tapi Tiara.

"Iya kan sayang?" lanjut Tiara mendongak meminta persetujuan Arion yang sedari tadi hanya diam.

Mendengar ucapan kekasihnya, Arion hanya bisa pasrah. Karna selama ini ia tak pernah menolak setiap permintaan Tiara.

"Hmm!" Arion membalasnya dengan deheman.

"Yaudah yuk, gue udah laper---yuk Ra!" Jovan dengan beraninya mengambil tangan kiri Aurora untuk digenggam. Hal itu sontak membuat Aurora sontak kaget.

"Ehh--Jov--"

"Nggak papa kan aku pegang tangan kamu. Masa mereka berdua gandengan tangan loh nggak. Jadi, dari pada tangan cantik kamu nganggur mending aku genggan, yaudah yuk!" Jovan menarik Aurora dengan halus.

Dan tanpa mereoa sadari sedari tadi Arion menatap tajam kearah mereka berdua.

"Awas aja kau Aurora!" Arion membatin.

ARION [END]Where stories live. Discover now