14.|| SIAPA MEREKA?

104K 8.8K 209
                                    

⚠️WARNING⚠️

Jangan salah lapak / atau menyebut karakter cerita lain di cerita ini. Mohon belajar menghargai hal sekecil apapun itu!🐣

Dan

Jangan lupa vote dan komen!!

Pliss jangan jadi sider, hargai author!!
.
.
.

Pliss jangan jadi sider, hargai author!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 14| SIAPA MEREKA?

*****

Disebuah ruangan gelap minim pencahayaan dua orang manusia saling beradu suara dengan serius. Walau hanya pencahayaan yang bermodalkan lampu gantung namun samar-samar wajah mereka masih bisa terlihat satu sama lain.

"Gimana usaha lo buat deketin Aurora?" tanya wanita tersebut sambil duduk dengan kaki menyilang disofa singel.

Pria itu terkekeh kecil "Selangkah gue udah bisa deketin dia. Dan perlahan gadis bodoh itu akan masuk kedalam perangkap gue!" balas pria itu dengan begitu percaya diri.

"Bagus, nggak sia-sia gue ngajak lo kerja sama. Ada gunanya juga ternyata!" ujar wanita itu tersenyum miring.

"Rencana lo buat Arion apa?" tanya pria itu.

"Lo pasti tau apa yang ada didalam otak gue sekarang kan?" tanyanya mengangkat sebelah alisnya.

Pria itu mengangguk-anggukkan kepalanya "Segitu bencinya lo sama si brengsek itu" tanya pria itu tak hanis pikir dengan lawan bicaranya.

Wanita itu beranjak dari duduknya, lalu mengambil satu langkah tepat didepan pria tersebut.

"Gue nggak peduli dengan hubungan mereka. Yang menjadi tujuan gue sekarang cuma satu 'ARION' dan pembalasan dendam gue" ujarnya menekan dikahir kalimatnya.

"Dasar batu!" ucap pria itu yang dibalas kekehan dari wanita itu.

"Jadi, rencana lo sekarang apa?" tanya pria itu melanjutkan ucapannya.

"Lo harus selalu dekati Aurora, buat dia nyaman sama lo agar mereka selalu salah paham satu sama lain. Dengan itu perlahan gue bakal tarik Arion untuk masuk keperangkap gue!" ujarnya menyeringai.

Pria itu tersenyum smrik, lalu mematap serius pada wanita itu "Gue juga harus bales dendam sama wanita sombong itu. Setelah dia nolak gue dua tahun yang lalu dan lebih memilih mencintai Arion secara diam-diam, cih dasar bitch" ucapnya kembali menerawang masa lalunya.

Wanita yang hanya meninyak omongannya terkekeh renyah "Yang utama sekarang adalah lo harus buat Arion semakin membeci Aurora, dengan cara yang paling halus!" ucap wanita itu.

"Lo tenang aja, gue bakal wujudin semua keinginan lo!" balas pria tersebut.

***

ARION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang