13.|| SUARA APA ITU?

109K 9.4K 272
                                    

⚠️WARNING⚠️

Jangan salah lapak / atau menyebut karakter cerita lain di cerita ini. Mohon belajar menghargai hal sekecil apapun itu!🐣

Dan

Jangan lupa vote dan komen!!

Pliss jangan jadi siders, hargai author!!
.
.
.

Pliss jangan jadi siders, hargai author!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 13| SUARA APA ITU

*****

"Daddy hikss"

Arion menghentikan cengkramannya dari perut Aurora ketika mendengar suara khas balita yang memanggilnya dengan sebutan 'daddy'.

Yang bisa ia tangkap jika suara itu milik seorang balita yang sedang menagis. Tapi, ntah apa yang membuat balita itu menangis. Namun, saat tepat dimana ia melepaskan cengkramannya dari perut Aurora disaat itu pula suara balita itu menghilang.

"I--itu suara apa tadi?" tanyanya entah pada siapa.

Aurora yang mendengar ucapan Arion perlahan meredahkan tangisnya. Keningnya mengerut pertanda bingung dengan ucapan Arion.

"K--kamu kenapa?" tanya Aurora takut-takut.

Arion tersadar, ditatapnya kembali manik mata Aurora yang sudah memerah karna menangis. Setelah kesadarannya kembali, Arion kembali melakukan aksi bejatnya, meremas kuat perut Aurora hingga gadis itu kembali berteriak kesakitan.

"Arrkkkk Rion plis kasian baby-nya hiksss" teriaknya berusaha memberontak.

"Diam lo bangsat!!" bentak Arion melanjutkan aksinya.

Namun lagi dan lagi suara balita itu kembali terdengar olehnya.

"Daddy hikss, dedek sakit hiksss, lepas!"

Suara balita itu terdengar kembali bahkan semakin terdengar jelas di telinga Arion. Seketika ia melepaskan remasannya dari perut Aurora. Dan, kembali suara itu menghilang.

Melihat hal itu, Aurora kembali dibuat terheran. Ada apa dengan Arion, tingkah pria itu tiba-tiba berubah. Dari raut wajahnya yang penuh amarah tiba-tiba berganti dengan raut wajah terkejut.

"Rion ada apa?" tanya Aurora lagi saat menyadari perubahan raut wajah Arion.

"L-lo nggak denger kalau tadi ada suara balita?" tanya Arion perlahan bangkit dan duduk dengan eskpresi bingungnya, mengedarkan pandangannya keseluruh sudut kamar.

Aurora ikut bangkit lalu duduk disamping Arion. Masih dengan perut yang terasa kram, Aurora mengelus perutnya yang sedikit membuncit.

"Balita?" tanya Aurora ketika baru saja menyadari satu kata yang menjanggal dikalimat Arion.

ARION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang