45.|| HARI YANG BERBEDA

120K 9.3K 224
                                    

⚠️WARNING⚠️

Jangan salah lapak / atau menyebut karakter cerita lain di cerita ini. Mohon belajar menghargai hal sekecil apapun itu!🐣

Dan

Jangan lupa vote dan komen!!

Pliss jangan jadi siders, hargai author!!
.
.
.

Pliss jangan jadi siders, hargai author!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 45 | HARI YANG BERBEDA

*****

Satu bulan setelah insiden kecelakaan itu hingga membuat Arion koma sampai sekarang. Keluarga Witama memutuskan untuk merawat sang putra dirumah kediaman mereka. Tentu hal itu juga sudah disetujui oleh Aurora.

Saat ini wanita cantik itu sedang membersihkan tubuh suaminya dengan sangat telaten. Senyum dibibirnya tak pernah pudar. Perlahan ia sudah bisa menerima keadaan sang suami dan berjanji akan merawatnya hingga sadar nanti.

"Kamu tau nggak? Hari ini Celli lagi manja banget sama papa Derri. Kalau dilepas langsung nangis. Mungkin dia bisa merasakan kehadiran kamu melalui papa!" walaupun tak mendapat Respon, Aurora tetap berbicara pada Arion.

Celli adalah nama panggilan untuk anak mereka. Nama yang sebenarnya sudah Arion siapkan sejak lama. Namun karna keadaannya yang tak memungkinkan membuat Derri yang langsung memberikan nama cantik itu, RACHELLIV AURIONA WITAMA nama indah yang diuntai langsung oleh Arion.

"Sekarang umur Celli udah satu bulan. Dia udah aktif banget. Kadang dia suka rewel kalau aku lagi masak. Tapi mama Yuni selalu bisa nenangin dia. Dia itu anak kakek-nenek banget!" Aurora terkekeh saat mengingat tingkah lucu putrinya. Bayi yang baru satu bulan itu selalu bermanja pada Yuni dan Derri.

"Hari ini saat papa pulang dari kantor dia beliin mainan lagi buat Celli. Papa selalu gitu Rion. Kadang aku pusing harus beresin mainan Celli mulai dari mana. Coba kamu bayangin, tiap hari papa beliin dia mainan!" Aurora mendengus berat setiap mengingat Derri selalu membawakan mainan untuk Celli. Padahal bayi itu masih berumur satu bulan dan belum tau tetang jenis mainan.

Setelah selesai membersihkan tubuh suaminya. Aurora kembali memakaikan pakaian yang lembut lalu terakhir mencium kening Arion sebelum keluar kamar.

"Aku bakal selalu nunggu kamu bangun sayang. I love you!" ucap Aurora lalu melangkah pergi keluar kamar.

*****

Setelah mengurus Arion, kini Aurora harus mengurus baby Celli kesayangannya yang sedang bermanja pada sang nenek. Ia berjalan kearah ruang tamu untuk menghampiri cucu dan nenek itu.

ARION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang