⚠️WARNING⚠️
Jangan salah lapak / atau menyebut karakter cerita lain di cerita ini. Mohon belajar menghargai hal sekecil apapun itu!🐣
Dan
Jangan lupa vote dan komen!!
Pliss jangan jadi siders, hargai author!!
.
.
.Part 43 | ARION CENGENG
*****
Pagi ini dihebohkan dengan tingkah Arion. Pria itu sedari tadi merengek pada istrinya agar tidak dipaksa untuk sekolah. Namun Aurora tak mengidahkan, karna hari ini adalah hari pelepasan mereka sebagai pengurus Osis tahun ini.
"Nggak pokoknya aku nggak mau sekolah sayang!!"
"Tapi Rion, hari ini kamu harus hadiri acara pelepasan kalian sebagai anggota Osis. Masa ketuanya nggak datang"
"Tapi sayang--"
"Nurut atau aku pulang ke Bali lagi!" ancam Aurora.
Skat
Arion terdiam, pria itu menghembuskan nafas pasrah lalu mengangguk malas.
"Iyya-iyaa aku bakal kesekolah!" ucapnya ketus.
Setelah pendramaaan pagi ini, kini keluarga kecil itu sedang melaksanakan sarapan pagi.
"Kenapa muka kamu ketekuk gitu?" tanya Derri menyadari wajah tertekuk putranya.
"Ngambek!" jawab Arion singkat, melirik kearah istrinya yang anteng dengan makanannya.
"Cowok kok ngambekan, huhhh!" Yuni meledek membuat mood Arion semakin hancur.
"Ck, kenapa sih pagi ini nggak ada yang ngertiin perasaan Arion. Jahat banget!" ucap Arion merasa paling tersakiti.
Diam-diam Aurora menahan senyumnya, dia harus terlihat galak didepan suaminya itu.
Arion yang menyadari wajah santai istrinya semakin merasa kesal. Apa wanita itu tidak mengerti kode darinya jika ingin di rayu agat tidak kesal lagi.
"Ck, nggak peka banget!" sindirnya.
Namun Aurora tetap diam, memakan makananya dengan santai dan khidmat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARION [END]
Teen Fiction"Aku hamil Rion" Arion menatap dingin Aurora yang berdiri dihadapannya. "Gugurin!" satu kata yang berhasil menghancurkan perasaan Aurora. PLAKK "Gampang banget yah kamu ngomong seperti itu? ingat Rion, bayi ini anak kamu juga--" "Bukan, dia bukan...