44.|| KETEGANGAN

132K 9.3K 192
                                    

⚠️WARNING⚠️

Jangan salah lapak / atau menyebut karakter cerita lain di cerita ini. Mohon belajar menghargai hal sekecil apapun itu!🐣

Dan

Jangan lupa vote dan komen!!

Pliss jangan jadi siders, hargai author!!
.
.
.

Pliss jangan jadi siders, hargai author!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 44 | KETEGANGAN

*****

Ditempat yang sama namun diruangan yang berbeda, dua orang manusia sedang berjuang antara hidup dan mati. Mereka sama-sama kesakitan. Aurora yang sedang berusaha melahirkan kehidupan baru dan Arion yang sedang berusaha mempertahankan kehidupannya.

Suasana menegangkan itu berlangsung cukup lama. Membuat dua orang paruh baya merasakan takut yang sangat besar.

"Pa hikss, anak-anak kita bakal selamat kan. Mereka nggak akan pergi ninggalin kita kan?" Yuni terus mengulang perkatan itu. Sementara Derri terus memeluk dan menenangkan istrinya.

Tap

Tap

Tap

Suara derap langkah membuat mereka menoleh. Terlihat Reno, Desi dan anggota Agosver berjalan capat kearah mereka.

"Bagai mana keadaan mereka Der?" tanya Reno.

Setelah mendapat kabar jika putri dan menantunya kecelakaan, mereka tanpa berfikir langsung kembali ke Jakarta.

Derri menggeleng "Dokter masih menangani mereka" jawab Derri.

"Lalu bagai mana kedaan Aurora dan kandungannya?" tanya Desi khawatir.

"Tadi saat kami membawa Aurora kerumah sakit, ketubannya sudah pecah. Dan sekarang dia sedang berusaha melahirkan bayinya diruang persalinan!" tutur Desi.

Mereka semua terdiam, waktu terus berjalan hingga suara tangisan bayi terdengar bersamaan dengan suara mesin EKG diruangan UGD juga berbunyi nyaring.

Mereka menangis haru saat mendengar suara tangisan merdu itu. Namun detik berikutnya berubah menegangkan saat para suster belari dari dalam ruangan tempat Arion dirawat.

"Sus ada apa, kenapa kalian keluar?" tanya Yuni khawatir.

"Maaf nyonya, kami harus memanggil Dokter. Pasien atas nama Arion mengalami henti jantung!"

Deg

*****

Mata indah itu perlahan terbuka. Aurora menatap sekeliling dengan pandangan linglung.

ARION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang